Gagasan mengenai Tim Bintang masih menyelimuti pikiran saya selama beberapa hari ini, semoga gagasan tentang Tim Bintang ini terus ada. Gagasan tersebut sebenarnya sudah saya sadari dari pengalaman pribadi saya, beberapa saat sebelum saya membaca buku 'Shine' karya Larry Thompson. Isi buku tersebut semakin dan semakin meneguhkan pemikiran saya tentang Tim Bintang. Saya akhirnya sadar bahwa sejak dahulu, dari saya kecil sampai sekarang, saya selalu ditopang oleh orang-orang yang telah bersedia menyediakan segala macam bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung, hingga saya dapat menjadi seperti sekarang. Inilah Tim Para Bintang saya.
Kedua orang tuaku, Awwali, Dimas, Fudin, pak Parlin guru Bahasa Inggris di SMU saya, Irvan Budiman, Yoga Budi N., Carolus Eka Candra, kedua saudaraku, seluruh keluarga besarku, Andy Sutanto, Joseph Adi Saputra, Yulia Kurniawati Ongko, Rocky Limandauw, Ifka Yonatan, Andriyan Awal, Ang U Fong, Elisabeth Setiono, David Boy, Handono Suryadi, Yudianto, Hariyanto Erifin, Otniel Sutandi, Niko Permana, Raymond Aquino, Sisiliany Putri, Stevanus Djojokusumo, Victor Yohanes, Suhendro, Ringga Albert, Aileen Cindy, Rudi Hartanto, Tjio Yohanes, Mahendra Permana, Daniel Wiyata, Iwan Chandra, Aretta Soerjawitaka, Grace Olivia O., Carissa Magdalena, Yudi Prasetya Huri, Grace Kusuma, Kyky Peksi, Yonathan Adi K., Wanda Wijaya, Erwin Kirono, Max Maiden, William Kandiawan, Yenny Santoso, Wira Suryadi, Hartanto Kosasih, Indra Maryati, Fenny Felita, Irwan Pranata, Irwan Wiyono, Adi Cahyono, Tjahjadi Hendrawan, Hendrawan Armanto, Irvan A., Eduardo Sukabi M., Felisia Karina, Jeckshen, Kevin Horatian, Ruth Vini T., Valerynta N., Marthin Imanuel, Daud Setiabudi, Mikha Kristian, Maria Eka, Alexander Wibisono, David Alexandre, Kristian Sugiono, Soni Gunawan, Vella Tiko, Raimon Kwa, Onggono Adi Saputro, dan Rendy Binarto.