Saya mulai mengetahui istilah ini sejak sekitar beberapa bulan yang lalu. Istilah ini merupakan istilah yang sering dipakai di dunia bisnis, khususnya yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan dan investasi. Setiap orang yang bekerja di bidang keuangan serta investasi pasti akan sering sekali mendengar istilah ini diucapkan oleh kolega mereka maupun oleh diri mereka sendiri.
Time value of money merupakan bahasan yang sering saya baca dalam artikel-artikel yang saya jumpai di internet maupun media cetak yang berkaitan dengan nilai ekonomis dari aset atau barang yang kita miliki maupun untuk menyatakan nilai dari uang yang kita miliki. Istilah tersebut merupakan suatu istilah yang ditujukan untuk menyatakan nilai dari uang atau barang yang kita miliki saat ini di suatu waktu di masa depan. Bagi orang yang berkecimpung di bidang keuangan dan investasi pasti sudah mengetahui hal ini, namun bagi yang tidak berkecimpung di bidang tersebut ada kemungkinan belum mengetahuinya.
Nilai uang atau barang yang kita miliki saat ini dapat menyusut nilainya pada suatu di masa depan. Penyusutan nilai tersebut dipengaruhi oleh nilai inflasi di negara tempat kita tinggal yang biasanya selalu naik setiap tahun. Jadi, andaikan kita saat ini memiliki uang yang bernilai 10 juta, maka belum tentu dua atau tiga tahun ke depan nilai uang tersebut tetap 10 juta, bisa jadi nilai uang tersebut menurun menjadi hanya 9 juta atau bahkan 8 juta saja. Penyusutan nilai uang yang kita miliki saat ini di suatu waktu di masa depan biasanya tampak dalam barang atau jasa apa yang mampu dibeli oleh nilai uang yang kita miliki. Sebagai contoh, untuk saat ini, uang 10 juta Rupiah dapat kita manfaatkan untuk membeli sepeda motor baru. Namun dalam waktu 5 tahun ke depan nilai uang tersebut belum tentu juga dapat kita gunakan untuk membeli sepeda motor baru. Itulah salah satu contoh dari penyusutan nilai uang yang kita miliki dalam kaitannya dengan inflasi yang terjadi di negara tempat kita tinggal.