Surabaya, suatu kota yang dapat dijangkau dengan berkendara selama sekitar 2,5 jam dari kota asal saya. Kota yang dikenal sebagai Kota Pahlawan karena heroisme para rakyatnya di kala zaman penjajahan dahulu kala. Sebuah kota yang cukup sering saya kunjungi bersama adik saya tatkala saya masih duduk di bangku sekolah dasar hingga awal sekolah menengah pertama. Saat itu, hampir dapat dipastikan pada setiap masa liburan panjang sekolah tiba, saya dan adik pertama saya selalu menginap di rumah adik orang tua kami (bibi kami) untuk menikmati masa liburan kami. Selama saya dan adik saya menikmati masa liburan yang hampir rutin kami jalani setiap tahun di kota ini, berbagai tempat telah pernah kami kunjungi, diantaranya Taman Hiburan Rakyat (THR) di jalan Kusuma Bangsa, Pasar Pucang, dan Pasar Atum. Biasanya saya menghabiskan waktu sekitar satu minggu untuk menikmati masa liburan tersebut.
Surabaya, siapa sangka ternyata setelah saya beranjak dewasa, saya akhirnya menempuh pendidikan tinggi di salah satu universitas swasta di kota yang juga menjadi ibukota propinsi Jawa Timur. Bahkan kini saya juga mulai berupaya meretas jalan karir profesional saya sebagai konsultan teknologi informasi dan programmer komputer di kota ini. Secara total, sejak mulai pertama kali kuliah hingga kini, saya telah sekitar tujuh tahun tinggal di kota ini. Walaupun selama rentang waktu tujuh tahun tersebut saya tidak selalu tinggal di kota ini, sebab tatkala libur kuliah biasanya saya melakukan ritual rutin yaitu pulang kampung.