Mayoritas
atau bahkan mungkin semua orang mendeskripsikan atau mengungkapkan bahwa
perasaan khawatir adalah sesuatu yang tidak baik, harus dibuang jauh-jauh, dan
jangan sampai ada dalam setiap diri kita. Namun, akhir-akhir ini saya menyadari
bahwa perasaan khawatir itu diperlukan dan justru perlu ada dalam setiap diri
kita, terutama dalam kasus ini dalam diri saya sendiri. Selama perasaan
khawatir tersebut tidak berlebihan, saya yakin sekali perasaan tersebut tetap
perlu ada dalam diri ini.
Mengapa
saya sampai berani berpendapat bahwa perasaan khawatir tersebut perlu ada dalam
diri ini ? Saya menyadari ini dari pengalaman pribadi saya dalam menjalani
kehidupan hingga saat ini. Alasan saya ini boleh atau bisa jadi tidak ada
sepakati, hal tersebut tidak menjadi masalah, sebab ini memang berbasis pada
pengalaman pribadi saya dan saya belajar untuk tidak terlalu ambil pusing
terhadap hal-hal yang memang tidak perlu dipusingkan. Saya menyadari bahwa
perasaan khawatir itu mutlak diperlukan harus ada dalam diri kita, sebab tanpa
perasaan tersebut kita akan terlena, cenderung santai, terlalu nyaman, dan
akhirnya hidup ini seolah berlalu begitu saja. Rasa khawatir, khususnya rasa
khawatir yang positif, itu membantu kita untuk bisa tetap waspada dan ‘stay on’
setiap waktu diperlukan. Rasa khawatir tersebut mencegah kita untuk terlalu
santai dan terlalu nyaman dalam kehidupan kita sehingga tanpa terasa kehidupan
telah ‘meninggalkan’ kita.