Thursday 28 April 2011

Lebih Dari Sekedar Uang !


Apakah alasan kita bekerja atau mencari pekerjaan ? Atau apakah alasan kita membangun bisnis atau usaha ? Saya yakin sebagian besar dari kita akan menjawab UANG. Ya, itu tidaklah salah. Saya juga memiliki pemikiran seperti itu. Namun pagi ini ditengah membaca berita di salah satu surat kabar online, saya menyadari ada sesuatu yang lebih penting dari sekedar UANG. Ada satu alasan atau faktor dibalik mengapa kita mencari pekerjaan, bekerja, atau membangun bisnis. Alasan itu adalah adanya VISI dan MISI yang jelas mengenai mengapa kita harus bekerja atau mengapa kita harus membangun bisnis. Alasan tersebut saya rasa lebih penting dibandingkan sekedar UANG.
Saya mencoba menalar dalam waktu singkat mengapa VISI dan MISI lebih penting dibandingkan UANG sebagai faktor pendorong mengapa kita bekerja atau membangun bisnis. Jawaban yang saya peroleh adalah jika kita tidak mengetahui dengan jelas apa yang ingin kita peroleh, kita hasilkan, atau kita berikan melalui pekerjaan atau bisnis kita (VISI) dan cara-cara apa yang akan kita gunakan untuk mewujudkan hal-hal tersebut (MISI), maka ada kemungkinan kita akan berhenti ditengah jalan jauh sebelum seluruh impian kita berhasil kita wujudkan. Jika kita tidak memiliki VISI dan MISI yang jelas mengenai mengapa kita harus melakukan sesuatu, maka kita seolah tidak memiliki pemandu dalam arah perjalanan kita meraih impian-impian kita. Tanpa VISI dan MISI yang jelas tidak ada pemandu sekaligus faktor pendorong atau motivasi dari dalam yang akan terus mengarahkan kita kepada impian-impian kita serta mengingatkan kita mengenai impian-impian yang belum terwujud, upaya-upaya atau langkah-langkah yang salah yang menjauhkan kita dari pencapaian impian, upaya-upaya perbaikan apa yang kita perlukan untuk mengembalikan arah perjalanan kita menuju jalan yang benar yaitu pencapaian seluruh impian kita.

Monday 25 April 2011

Processor Paling Hebat Sejagat Raya


Ilustrasi: Processor Komputer
Selama ini banyak dari kita, khususnya para pengguna atau penghobi komputer pastilah mengetahui komponen inti atau paling penting dari komputer ini. Tanpa komponen satu ini, semua data atau perintah yang diberikan ke komputer tidak akan ada yang memprosesnya dan tentu saja menjadikan komputer sebagai sesuatu yang tidak berguna. Komponen tersebut adalah mikroprosesor atau juga biasa disebut processor.
Para pengguna maupun penggila komputer pasti juga telah mengetahui bahwa di dunia ini ada dua produsen processor paling terkenal atau ternama, yaitu Intel, Corp. dan AMD. Dua perusahaan besar dalam bidang microprocessor tersebut saling bersaing untuk menghadirkan teknologi yang lebih baru dan lebih hebat untuk memanjakan para pengguna komputer. Berbagai teknologi telah bermunculan, mulai dari processor Pentium hingga generasi Core 2 Quad. Teknologi pembuatan microprocessor memang terus berkembang dan disempurnakan untuk menghadirkan pengalaman menggunakan komputer yang lebih baik, lebih hebat, dan lebih memuaskan.

Tak Hanya di Mulut Saja


Ilustrasi: Gerakan Tutup Mulut
Jika hanya berbicara itu mudah dan memang enak, tapi hanya sekedar berbicara atau membicarakan impian tidak akan menjadikan impian tersebut menjadi nyata. Itulah yang saya sadari. Setiap impian memang perlu kita bicarakan terus dan terus, minimal kepada diri kita senidri, agar kita selalu ingat bahwa kita memiliki impian yang masih menunggu untuk kita wujudkan.
Saya adalah pemimpi besar. Saya memiliki impian-impian besar yang kemungkinan menurut orang-orang pemikiran medioker tidak akan mungkin atau tidak akan pernah dapat diwujudkan. Namun saya mau mempercayai setiap impian saya, bahkan impian yang paling mustahil dan tidak mungkin sekalipun. Saya suka membicarakan impian-impian saya, khususnya kepada diri saya sendiri dan kepada beberapa orang terdekat saya. Namun saya juga sadar bahwa sekedar membicarakan impian saja tidak akan menjadikan seluruh impian saya menjadi nyata. Saya sadar bahwa membuat impian saya menjadi sampai di mulut saja, tidak akan membuatnya terwujud. Saya perlu memperjuangkannya dengan sekuat tenaga dan dengan sebaik mungkin upaya yang dapat saya lakukan.

Impian yang Mengalahkan Bakat


Albert Einstein
Beberapa hari yang lalu, saya membaca sebuah kalimat yang luar biasa ini, “impian-impian dan ambisi-ambisinya mengalahkan semua bakatnya”. Jika saya tidak salah ingat, kalimat tersebut diucapkan oleh seseorang untuk mendeskripsikan ilmuwan terbesar abad ke-20, Albert Einstein. Kalimat tersebut begitu menginspirasi saya sekaligus mengingatkan diri saya akan diri saya sendiri yang dahulu maupun diri saya yang sekarang.
Membaca kalimat tersebut, saya teringat akan kehidupan saya sendiri, bahwa ternyata dalam banyak hal atau keadaan impian-impian saya yang begitu besar telah berhasil mengalahkan semua ketidakmampuan saya. Impian-impian saya yang begitu luar biasa tersebut telah berhasil untuk memaksa saya untuk belajar dengan cara yang begitu luar biasa yang tidak pernah terpikirkan oleh saya sebelumnya. Impian-impian saya telah mampu mendorong saya untuk mempelajari segala sesuatu yang saya butuhkan untuk mencapai seluruh impian saya secepat mungkin.

Menemukan yang Benar


Siang ini, dalam perjalanan pulang selesai menghadiri pesta pernikahan kawan lama saya, saya terpikir suatu gagasan yang menarik. Gagasan tersebut terkait dengan cara kerja polisi. Seperti yang mungkin telah kita semua ketahui, polisi selalu berpatroli atau mengawasi lokasi-lokasi tertentu di jalan untuk mengetahui seandainya terdapat pengendara kendaraan yang menyalahi aturan lalu lintas, baik menyalip dengan menggunakan jalur yang tidak semestinya, berkendara melebihi kecepatan yang ditentukan, maupun salah mengambil jalur. Namun siang ini saya terpikir suatu gagasan lain yang menarik, gagasan ini sudah diterapkan dengan baik dalam skala kecil oleh salah satu surat kabar nasional.

KumpulBlogger