Tulisan kali ini terinspirasi oleh seminar-seminar bisnis yang akhir-akhir ini semakin sering saya hadiri maupun buku-buku bisnis semakin sering saya baca, dan juga yang secara kebetulan sesuai dengan ‘tema’ atau ‘topik’ utama blog ini. Dari sekian banyak seminar bisnis yang saya hadiri maupun buku bisnis yang saya baca, saya menemukan bahwa mayoritas menganjurkan untuk memperbanyak tindakan alias action. Para pengisi seminar maupun penulis buku bisnis bahkan juga ada yang menyatakan bahwa bisnis yang baik itu adalah bisnis yang dibuka atau dijalankan, bukan bisnis yang terus dipikirkan, direncanakan, diimpikan, disiapkan, dan sejenisnya. Bisnis yang baik itu adalah bisnis yang dibuka atau dijalankan.
Saya secara pribadi termasuk golongan orang bertipe pemikir. Saya menyukai berpikir, menganalisa, merencanakan, dan kegiatan lain yang sejenis. Saya mengetahui, menyadari, dan meyakini bahwa hal tersebut juga baik adanya. Namun beberapa bulan lalu akhirnya saya sadar bahwa jika saya hanya berpikir, menganalisa, berencana, tetapi tidak pernah atau kurang bertindak, maka saya juga tidak akan pernah meraih apapun. Didorong oleh kesadaran tersebut, saya mulai belajar untuk lebih memperbanyak tindakan tanpa mengurangi dengan cukup berarti waktu yang saya habiskan untuk berpikir. Motivasi untuk memperbanyak tindakan serta mempercepatnya juga semakin didorong setelah kehadiran saya pada sejumlah seminar maupun workshop bisnis yang saya hadiri. Saya menyadari bahwa mengikuti seminar maupun workshop seperti itu sangat berguna dan bermanfaat. Saya dapat menambah ilmu, memperoleh motivasi, menambah kawan serta memperluas jejaring.