Friday 31 December 2010

Mark Zuckerberg, Founder of Facebook


Saya rasa setiap orang di zaman ini, khususnya para pengguna Facebook, pasti mengenal tokoh muda yang satu ini. Ya, dialah Mark Elliot Zuckerberg atau lebih dikenal dengan Mark Zuckerberg adalah salah satu pendiri dan sekaligus CEO Facebook. Saya tertarik untuk menulis mengenainya setelah saya menonton film yang menceritakan kisah satu tahun awal Facebook, The Social Network.
Zuckerberg dilahirkan pada 14 Mei 1984 di White Plains, New York, Amerika Serikat. Dia merupakan anak dari pasangan Edward dan Karen Zuckerberg. Zuckerberg dikenal sebagai seorang programmer sekaligus hacker komputer yang handal. Zuckerberg memulai pemrograman ketika dia masih berada di bangku sekolah menengah pertama. Ayahnya mengajarinya pemrograman Atari Basic pada tahun 1990an dan kemudian seorang pengembang perangkat lunak, David Newman menjadi guru pribadinya di sekitar tahun 1995.
Selain memperoleh pengajaran dari ayahnya dan juga Newman, dia juga mengambil kursus pemrograman di Mercy College yang terletak tidak jauh dari rumahnya. Zuckerberg menempuh pendidikan menengahnya di Ardsley High School dimana dia dikenal sebagai salah satu murid yang unggul dalam bidang ilmu klasik. Zuckerberg tidak sampai menyelesaikan studinya di Ardsley High School, dia pindah ke Phillips Exeter Academy di akhir tingkat pertama.
Jauh hari sebelum dia mengembangkan Facebook, dia telah beberapa menciptakan sejumlah program komputer. Dia merancang dan memprogram suatu aplikasi komputer di kantor ayahnya untuk membantu setiap karyawan yang ada untuk dapat saling berkomunikasi. Dia juga mengembangkan suatu versi permainan Risk dan ikut membangun pemutar musik Synapse Media Player di bawah perusahaan Intelligent Media Group. Aplikasi Synapse yang dibuatnya menggunakan algoritma kecerdasan buatan yang mampu mempelajari kebiasaan pengguna dalam memutar file audio atau video.

Friday 24 December 2010

Loading isn't Waiting

Some minutes ago, I got talk with one of my friends, she use word ‘Loading’ as her status on her messenger application. I asked her, what is loading ? She answer, ‘loading is loading’, mean nothing, cause she just waiting for tomorrow come.
I tell her that ‘loading’ isn’t ‘waiting’. Loading mean ‘memuat’, but waiting mean ‘menunggu’. She tell me a reason why she choose to use the word ‘loading’, cause she found that every game use that word when we must wait for the game to load. So, she think loading is waiting. I am not say that she was wrong, but after our conversation, I realized that if we don’t know English better, we may make some mistakes when we try to translate English into Indonesian.
Every game that we ever or we always played use word ‘loading’ cause every game must ‘load’ something before we can play that game. As people, game also need time to ‘load’ something, so isn’t wrong if we think that word ‘loading’ that every game used is mean waiting, cause we must wait for some times before we can play the game. I think that all, I can explain about the difference between word ‘loading’ and ‘waiting’.

Pola Pikir Yang Benar

Saat saya sedang asyik membaca buku yang berjudul, ‘Berpikir dan Berjiwa Besar’, ada suatu bagian dalam buku tersebut yang mengingatkan saya terhadap sebuah pengalaman yang pernah saya alami sendiri bertahun-tahun yang lalu. Pengalaman saya persis seperti cerita contoh kasus yang ada dalam buku tersebut, hanya untuk kegiatan atau hal yang berbeda. Inilah ceritanya.
Bertahun-tahun lalu, saat saya masih di awal masa kuliah, memutuskan untuk bergabung dengan salah satu organisasi yang ada di kampus. Di organisasi tersebut terdapat banyak sie atau divisi dan saya memutuskan untuk memilih sie acara yang bertugas merencanakan serta merancang dari setiap acara atau kegiatan yang menjadi tanggung jawab organisasi tersebut. Saya menjalani proses wawancara yang ditujukan untuk menyeleksi orang-orang yang akan diterima sebagai bagian dari organisasi dan saya menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan dalam wawancara tersebut sebaik mungkin. Namun ternyata hasil wawancaranya berbeda dengan apa yang benar-benar saya harapkan. Saya diterima, tetapi di sie yang berbeda dengan sangat saya harapkan, saya diterima di sie perlengkapan. Saya agak kurang suka di awal, namun sebagai bentuk tanggung jawab serta profesionalisme, saya tetap melakukan seluruh tanggung jawab pekerjaan yang diserahkan kepada saya dengan sebaik yang saya bisa.

Tak Sekedar Berjanji

Kita mungkin telah sering mendengar kalimat, ‘janji harus ditepati’ atau ‘jangan hanya bisa janji saja’ atau kalimat lain sejenisnya. Saya sadar, memang adalah lebih mudah bagi setiap kita untuk berjanji kepada diri kita sendiri maupun kepada orang lain, tetapi sebaliknya adalah jauh lebih sulit untuk menepati apa yang kita janjikan. Ya, memang sepertinya berbicara atau berjanji itu lebih mudah daripada melakukan atau menepatinya.
Kesadaran atas hal tersebut, entah kenapa tiba-tiba terlintas di pikiran saya dan seolah kembali menegur atau mengingatkan saya untuk tidak seperti itu. Harus diakui bahwa terkadang saya (atau juga kita semua) seolah tampak begitu mudah sekali berbicara namun diri saya sendiri maupun orang lain tidak melihat bukti nyata dari apa yang saya ucapkan. Berbicara memang enak dan sangat mudah, tetapi melakukan atau memberi bukti jauh lebih tidak mudah.

Sean Parker, Founder of Napster

Sean Parker, Man of Mystery, in his (rented) five-story
Manhattan town house. (by Jonas Fredwall Karlsson).
Awalnya, saya tidak mengetahui nama dari enterpreneur pendiri Napster ini dan juga tidak pernah terpikir akan membuat tulisan mengenainya. Saya mengetahui pertama kali namanya setelah menonton film The Social Network, sebuah film yang menceritakan kisah perjalanan situs jejaring sosial Facebook. Parker ikut terlibat dalam perjalanan perkembangan Facebook, dia berperan sebagai salah satu investor sekaligus sebagai salah satu presiden disana.
Sean Parker dilahirkan pada tanggal 3 Desember 1979, sekarang berusia 31 tahun. Parker dikenal sebagai entrepreneur di bidang teknologi informasi dengan ikut mendirikan Napster, Plaxo, dan Causes serta terlibat dalam perkembangan Facebook. Dia sempat menjabat sebagai salah satu Presiden Facebook, sebelum akhirnya diberhentikan sesaat setelah dia tertangkap di North Carolina pada tahun 2005. Dia ditangkap sebab di rumah yang disewa menggunakan namanya yang dia gunakan untuk berlibur bersama beberapa orang kawan ditemukan satu bungkus plastik berisi serbuk putih yang ternyata adalah kokain. Dia sempat ditahan selama beberapa hari sebelum akhirnya dilepaskan dikarenakan belum adanya tuntutan untuk dirinya. Awalnya CEO Facebook, Mark Zuckerberg, tidak berpikir untuk memberhentikan Parker. Namun atas desakan dari salah satu investor utama sekaligus Vice CEO Facebook waktu itu, Jim Breyer, akhirnya Parker diberhentikan dari jabatannya sebagai Presiden dengan alasan bahwa dia dapat membawa pengaruh buruk terhadap perusahaan. Parker memang diberhentikan sebagai Presiden, namun tidak pernah benar-benar keluar dari Facebook, dia masih berperan sebagai salah satu penasihat.

Wednesday 22 December 2010

Efisiensi

Efisiensi, kata ini pasti sudah sering kita dengar bukan ? Kata ini kerap disandingkan dengan kata efektivitas, sering kali digunakan bersama untuk membentuk pasangan ‘efektif dan efisien’. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, kata efisiensi memiliki sejumlah makna, antara lain ketepatan cara (usaha atau kerja) dalam menjalankan sesuatu (dengan tidak membuang waktu, biaya, tenaga), kedayagunaan, ketepatgunaan, kemampuan menjalankan tugas dengan baik dan tepat.
Kata ‘efisiensi’ atau ‘efisien’ paling sering digunakan dalam bidang manajemen, khususnya ketika menyangkut pengelolaan suatu organisasi, membicarakan masalah kinerja suatu organisasi atau individu, dan hal-hal terkait lainnya. Tulisan ini membahas efisiensi dalam kaitannya dengan kehidupan kita sehari-hari. Beberapa hari yang lalu, saya akhirnya sadar bahwa kehidupan adalah suatu aset. Waktu yang kita miliki dalam hidup kita adalah aset yang sangat berharga yang pernah kita miliki. Pertanyaannya, apakah kita sudah memanfaatkan waktu yang kita miliki dalam hidup ini dengan efisien atau maksimal ? Dari hasil evaluasi hidup saya sendiri, saya menemukan bahwa saya masih belum memanfaatkan waktu yang saya miliki dalam hidup saya dengan maksimal. Seringkali saya menyadari bahwa saya memanfaatkan waktu dalam hidup saya untuk hal-hal yang kurang penting bahkan dapat dikatakan tidak penting sama sekali. Beberapa kali saya menemukan diri saya sendiri melakukan aktivitas yang seharusnya tidak perlu, seperti mencari informasi yang tidak saya butuhkan, menonton video pada waktu yang tidak tepat, dan sebagainya. Selain itu, saya juga akhirnya menyadari bahwa efisiensi kerja saya cenderung menurun akhir-akhir ini. Saya terlalu lama berkutat dengan suatu pekerjaan atau tanggung jawab yang seharusnya dapat saya kerjakan dengan lebih cepat. Saya cenderung berputar-putar dalam mengerjakan tanggung jawab saya, sehingga pada akhirnya suatu tanggung jawab memerlukan waktu yang lebih lama dibanding seharusnya. Hal ini sungguh bertolak belakang dengan diri saya yang sebelumnya yang begitu efisien dan efektif dalam mengerjakan segala sesuatu.

Evaluasi Hidup

Setiap hari, selama kita masih bernafas dan dapat bergerak, berarti kita masih hidup. Setiap hari kehidupan kita berjalan dengan detik demi detik, menit demi menit, dan jam demi jam, namun tidak selalu setiap detik, menit, atau jam yang kita lalui semuanya berjalan mulus. Dalam setiap waktu yang kita jalani dalam kehidupan terkadang kita jatuh, terkadang kita melakukan aktivitas yang kurang penting, terkadang kita kurang atau tidak berhasil menjalankan jadwal yang kita buat untuk setiap hari dalam hidup kita, terkadang kita terpalingkan dari impian atau target kita oleh sesuatu hal, dan banyak hal yang mungkin saja berjalan tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Menyikapi itu semua, adakalanya kita perlu melakukan evaluasi terhadap kehidupan sendiri, evaluasi yang positif dan membangun.
Gagasan untuk membuat tulisan mengenai evaluasi hidup ini saya peroleh ketika saya sedang membaca sebuah buku pengembangan diri yang memang saya baca untuk kembali membantu diri saya berkembang ke tingkat yang lebih baik dan lebih tinggi dalam kehidupan saya sendiri. Dalam salah satu bagian buku tersebut, saya menemukan sebuah bahasan mengenai evaluasi dan betapa evaluasi tersebut dapat membantu kita untuk menemukan apa yang kurang baik dalam setiap apa pun yang kita lakukan serta untuk mengurangi hal-hal kurang baik tersebut untuk membantu kita bertumbuh secara pribadi. Terpantik oleh tulisan tersebut, saya seolah diingatkan kembali pada tulisan yang pernah saya beberapa waktu sebelumnya mengenai target dan jadwal harian. Saya diingatkan kembali bahwa selama beberapa hari terakhir ini saya lupa untuk melakukan evaluasi terhadap setiap kegiatan yang telah saya lakukan setiap harinya. Saya benar-benar lupa melakukan evaluasi terhadap seluruh aktivitas saya setiap hari.

Sesuatu Yang Kurang Saya Sukai

Bagi setiap orang yang pernah bekerja atau bergaul dengan cukup erat dengan saya, kemungkinan besar mereka telah mengetahui mengenai salah ketidaksukaan saya ini. Salah satu hal yang kurang saya sukai adalah tidak adanya aktivitas atau menganggur. Ya, saya paling tidak suka jika tidak ada sesuatu yang tidak dapat saya lakukan, apapun bentuknya. Saya, secara pribadi, selalu ingin memiliki suatu aktivitas atau kegiatan yang dapat saya lakukan dalam bentuk apapun. Bagi saya, melakukan suatu kegiatan seolah jadi sebentuk sarana untuk melatih diri saya sendiri agar tidak malas.
Bagi orang-orang yang pernah bekerja sama dalam bidang apapun, saya yakin sebagian dari mereka mengetahui bahwa saya termasuk orang tidak suka jika tidak ada pekerjaan. Salah satu kebiasaan saya tersebut membuat saya terkadang dijuluki orang yang rajin, pekerja keras, namun tidak jarang juga disebut dengan istilah workaholic atau si pencinta pekerjaan. Ya, mungkin saja sebagian dari sebutan tersebut benar adanya. Saya memang doyan melakukan sesuatu kegiatan atau aktivitas, khususnya yang menarik perhatian saya seperti membaca, menulis, mencoba atau belajar bahasa pemrograman, dan sebagainya. Intinya saya suka melakukan sesuatu.
Namun, setelah saya renungkan terkadang ucapan atau saran beberapa kawan saya mengenai kebiasaan saya tersebut ada benarnya juga. Beberapa diantara kawan saya mengatakan bahwa saya sesekali perlu untuk bersantai dan tidak melulu memikirkan pekerjaan. Awalnya saya tidak terlalu peduli, namun setelah berulang kali mendengarkan ucapan atau saran tersebut dan setelah saya merenungkannya, akhirnya saya bahwa benar-benar sadar bahwa hal itu memang perlu. Saya memang harus beraktivitas atau berkegiatan atau bekerja, namun bukan berarti bahwa saya harus selalu beraktivitas atau berkegiatan atau bekerja, sesekali saya perlu juga beristirahat atau bersantai.

Tuesday 21 December 2010

Menciptakan Sejarah Hidup

Sejarah atau history dalam Bahasa Inggris dapat memiliki beragam arti, antara lain asal-usul silsilah, kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau, riwayat, pengetahuan atau uraian tentang peristiwa dan kejadian yang benar-benar terjadi di masa lampau. Mengacu pada definisi tersebut, maka segala sesuatu yang ada di dunia ini memiliki sejarahnya masing-masing. Sebagai contoh, sejarah kemerdekaan Indonesia, sejarah perang dunia, sejarah kerajaan Majapahit, sejarah masuknya agama Islam ke Indonesia, sejarah kelahiran negara Amerika Serikat, sejarah pengembangan pesawat terbang, sejarah atau asal mula danau Toba, dan termasuk juga sejarah kelahiran kita.
Mengacu pada beberapa contoh sejarah di atas, maka kita dapat mengetahui bahwa kita sendiri telah menjadi salah satu bagian dari sejarah dunia ini. Oleh karena kita telah menjadi satu bagian dari sejarah dunia ini, maka kita tidak perlu minder atau kurang percaya diri terhadap kehidupan serta diri kita sendiri. Namun, kita juga tidak boleh puas dengan sejarah kehidupan kita tersebut. Kita harus berupaya untuk menciptakan suatu catatan sejarah kehidupan yang lebih baik lagi daripada sekedar ada atau lahir di dunia ini. Kita harus menciptakan catatan kehidupan yang baik dan tidak memiliki noda atau keburukan serta jika memungkinkan kita juga harus berupaya menciptakan sesuatu yang dapat bermanfaat bagi orang banyak yang dapat membuat kita juga dikenang oleh dunia ini sebagai orang yang telah membantu menciptakan suatu kehidupan yang lebih baik bagi orang-orang di dunia ini.

Monday 20 December 2010

Gelora di Dalam Dada

Pagi ini, setelah saya bangun dari tidur dan segera setelah berdoa pagi, saya melanjutkan membaca salah satu tabloid komputer yang saya beli beberapa hari lalu. Di tabloid tersebut, saya menemukan serta membaca satu artikel mengenai studi ke luar negeri. Membaca artikel mengenai studi ke luar negeri tersebut, saya seolah diingatkan kembali mengenai salah satu impian yang terdapat dalam daftar impian saya, yaitu belajar ke luar negeri sama seperti impian dari penulis artikel tersebut. Membaca artikel tersebut benar-benar mengingatkan saya untuk lebih serius, tekun, fokus, dan bekerja keras dalam mengejar impian saya.
Ya, memang harus saya akui kepada diri saya sendiri bahwa sejak sekitar kurang lebih dua tahun lalu, saya mulai terlena dan kurang fokus dalam mengejar impian-impian saya. Saya menjadi mudah terpengaruh oleh orang-orang disekitar saya serta impian-impian maupun kebiasaan mereka. Saya sendiri bersalah karena membiarkan diri saya tidak fokus serta mudah terpengaruh oleh orang lain disekitar saya. Namun biarlah itu semua sudah berlalu, sejak sekitar dua bulan yang lalu saya mulai berusaha untuk mengembalikan gairah di dalam dada saya serta untuk memfokuskan diri saya pada impian-impian saya yang luar biasa yang belum sempat saya berikan dedikasi yang terbesar, upaya yang terbaik, semangat yang paling luar biasa, ketekunan yang terhebat, serta semangat yang tidak akan pernah pudar. Ya, saya belum memberikan seluruh yang terbaik yang saya miliki untuk mewujudkan seluruh impian saya.

Kehidupan adalah Aset

Beberapa hari lalu, saya menyadari serta menemukan suatu kalimat yang sangat indah serta penting bagi pertumbuhan pribadi setiap individu. Kalimat tersebut sempat saya pasang di status akun Facebook saya selama beberapa hari dan dua hari kemudian juga saya share di akun Twitter saya. Kalimat tersebut berbunyi, “kehidupan adalah sebuah aset yang sangat berharga, oleh karena itu kehidupan harus dikelola dengan sangat baik”. Kalimat yang sungguh indah bukan ? Kalimat itu pula yang hari ini kembali muncul di benak saya. Saya teringat kembali akan kalimat tersebut setelah saya membaca kembali tulisan-tulisan lama yang pernah saya buat.
Tulisan yang berisi inspirasi saya waktu itu untuk mengejar gelar S-2 (Master) saya peroleh setelah sempat melakukan chat sebentar dengan salah seorang kawan lama. Di tulisan lama tersebut, saya menceritakan bahwa saya ingin mengejar gelar S-2 (Master) dan oleh karena itu saya harus bekerja keras serta mengelola seluruh kehidupan saya dengan baik agar impian tersebut dapat terwujud. Namun, setelah lebih dari satu tahun tulisan tersebut saya buat, ternyata saya masih kurang mampu untuk mengelola kehidupan saya dengan baik. Bahkan setelah lebih dari satu tahun berlalu sejak saya membuat tulisan tersebut, saya seolah membiarkan kehidupan saya berjalan mengikuti arus dan tanpa manajemen yang baik. Hal tersebut masih terus berlanjut sampai sekitar dua bulan yang lalu.
Namun sejak dua bulan lalu, saya akhirnya mulai sadar bahwa saya tidak boleh seperti itu terus. Saya harus mulai kembali mengelola kehidupan saya dan tidak membiarkan kehidupan saya hanya berjalan mengikuti arus. Saya harus kelola hidup saya, sebab hidup saya itu begitu penting dan merupakan aset yang sangat berharga yang tidak akan pernah dapat kembali lagi jika sudah habis nanti. Saya harus atur hidup saya dan menanganinya dengan sangat baik untuk menjadikan kehidupan saya sebagai sebuah kehidupan yang tidak biasa. Suatu kehidupan yang dapat memberi dampak bagi diri saya sendiri maupun orang lain. Kehidupan yang berdampak.

Sunday 19 December 2010

Agnes Monica: Prestasi Nomor Satu

Sekali lagi artis, penyanyi, pembawa acara, sekaligus juri Indonesian Idol ini mampu memberi saya inspirasi dalam hidup. Berikut adalah salah satu artikel dari surat kabar online yang berhasil saya peroleh yang memberitakan mengenai salah satu artis muda berbakat yang cantik ini. Selamat membaca.


Agnes Monica termasuk artis yang jarang membuat sensasi untuk mendongkrak karier. Bagi Agnes, prestasi merupakan syarat nomor satu untuk menjadi yang terbaik.

"Prestasi nomor satu. Kalau kita punya jaringan sosial, networking sebagus apapun, tapi enggak punya prestasi sama saja bohong. Apapun yang kita lakukan kalau bisa, jadi the best. Artinya, bukan hanya jadi biasa-biasa saja," ujar Agnes yang dijumpai di Hard Rock Cafe, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (27/7/2010).

Malah juri Indonesian Idol 2010 ini tak peduli dengan teknik promosi yang dilakukan manajemennya. Sebab dia percaya, kalau dirinya memang berprestasi, pasti prestasi itu sudah jadi ajang promo tersendiri.

Kompetisi

Kompetisi berasal dari kata Bahasa Inggris competition. Di era sekarang ini, saya percaya setiap kita sudah sering mendengar kata-kata ini digunakan dalam beragam bidang, mulai dari kompetisi olahraga, kompetisi bisnis, kompetisi menulis, kompetisi robot, serta beragam kompetisi yang lain. Kata kompetisi juga memiliki bentuk lain seperti perlombaan, persaingan, kejuaraan, dan sebagainya, tetapi semuanya tetap merujuk ke kata yang sama yaitu kompetisi.
Hari ini, sekitar dua jam sebelum saya membuat tulisan ini, secara tiba-tiba kata kompetisi ini muncul di pikiran saya. Ketika saya membaca suatu artikel baik di media cetak maupun media online serta ketika saya merenungkan atau mengingat kembali semua artikel yang telah saya baca, saya tersadar bahwa memang kompetisi atau persaingan sudah menjadi bagian hidup kita sehari-hari sejak dahulu kala. Sejak zaman prasejarah hingga zaman modern ini manusia telah mengenal kompetisi, tetapi di era modern ini hal tersebut semakin terlihat jelas atau nyata.
Bagi saya pribadi, kompetisi atau persaingan itu baik selama dilakukan untuk tujuan baik dan dalam kadar atau takaran yang tepat. Bagi saya pribadi, tanpa kompetisi seakan tidak ada sesuatu yang dapat menjadi pemicu atau pendorong atau motivasi di dalam diri untuk menjadi lebih baik sebaik yang kita dapat. Kompetisi atau persaingan dapat kita manfaatkan sebagai salah satu faktor pendorong untuk kita maupun kompetitor atau pesaing kita untuk menjadi lebih baik. Hal ini pula yang pernah disinggung oleh salah seorang penulis motivasi yang bukunya pernah saya baca. Kurang lebih dia menuliskan, ‘setiap orang yang takut untuk menghadapi persaingan atau kompetisi, tidak akan pernah bertumbuh secara pribadi’. Kalimat yang penulis tersebut tuliskan dalam salah satu bukunya semakin menjadi bukti atau fakta penguat bahwa kompetisi dapat juga menjadi sesuatu yang baik bagi setiap individu, secara pribadi maupun secara kelompok.

Saturday 18 December 2010

Naik dan Bukan Turun

Saya sering mendengar kalimat ini diucapkan di beberapa acara atau kegiatan, ‘kita akan terus naik dan bukan turun’. Kalimat yang sebenarnya ditujukan untuk memberikan dorongan motivasi dan keberanian bagi setiap orang yang mendengarnya. Kalimat tersebut juga sering diucapkan di acara kebaktian gereja untuk mengingatkan setiap individu bahwa Tuhan yang menciptakan kita telah berjanji akan mengangkat kita ke atas dan bukan turun ke bawah.
Pagi ini, saya membaca kalimat yang sejenis atau mirip dengan kalimat tersebut. Namun, kali ini konsep tersebut dipakai dalam konteks yang berbeda, yaitu pengembangan pribadi. Dalam konteks pengembangan diri, kalimat tersebut ditujukan untuk mengingatkan sekaligus menantang setiap individu yang ingin terus menjadi lebih baik, lebih sukses, meningkat dalam segala hal yang berhubungan dengan kehidupan pribadinya untuk terus berpikir tentang bagaimana melakukan sesuatu dengan lebih baik, bagaimana memperoleh hasil kerja yang lebih baik, bagaimana meningkatkan produktivitas serta kualitas pribadi, bagaimana dapat meningkatkan efektivitas pribadi, dan sebagainya. Menurut pemikiran saya, kalimat tersebut juga ditujukan untuk mendorong setiap kita untuk tidak cepat atau bahkan tidak pernah puas, untuk selalu berpikir mengenai bagaimana mencapai lebih banyak, bagaimana menjadi lebih baik, bagaimana melakukan segala sesuatu dengan lebih baik, bagaimana berpikir lebih kreatif dalam segala hal.

Friday 17 December 2010

Harus Serius !

Ide untuk tulisan ini sebenarnya sudah muncul beberapa hari yang lalu, namun karena sibuk belajar dan memikirkan tentang pengerjaan proyek yang sedang serta masih saya kerjakan, maka ide tentang tulisan ini sempat menghilang dari pikiran. Beruntungnya, saat sedang membaca sebuah artikel dari Presiden Direktur Frisian Flag Indonesia, saya teringat kembali akan ide yang sempat hilang tersebut. Berikut gagasan saya.
Secara pribadi, saya sering mendengar ada beberapa kawan saya pernah berkata atau berujar, ‘jangan terlalu serius’ atau ‘santai saja, tidak perlu serius’ atau kalimat-kalimat sejenis. Kalimat-kalimat tersebut ditujukan untuk orang-orang yang secara kebetulan sedang berada bersama kami maupun untuk saya sendiri yang memang tergolong serius. Sering mendengar kalimat tersebut, saya menjadi hafal ucapan tersebut dan membuat saya berpikir juga, apakah saya benar-benar sangat serius atau selalu serius. Setelah saya renungkan selama beberapa waktu, ucapan tersebut memang ada benarnya. Sebagai pribadi, kita memang tidak boleh terlalu serius atau selalu serius, tapi sesekali kita perlu untuk bisa sedikit lebih rileks atau santai dalam menjalani hidup maupun aktivitas kita sehari-hari.

Belajar Bisnis

Seperti pernah saya ungkapkan dalam salah satu tulisan saya beberapa waktu yang lalu, salah satu topik atau ilmu yang menjadi fokus pembelajaran saya adalah bisnis. Sejak membaca buku tentang perjalanan Larry Page dan Sergey Brin dalam mendirikan serta membesarkan Google, saya sangat terinspirasi dan semakin tertarik untuk belajar tentang bisnis, selain tentang ilmu atau kompetensi utama saya yaitu komputer. Sejak saat itu pula, saya secara perlahan tetapi pasti mulai mengumpulkan buku maupun bahan bacaan lain tentang bisnis serta terus belajar mengenainya.
Sungguh, bisnis telah menjadi salah satu topik atau ilmu yang menarik perhatian saya. Tahun lalu, tepatnya antara bulan April hingga Agustus 2009, saya sempat menjajal profesi sebagai seorang agen asuransi jiwa. Profesi yang saya jalani dalam waktu sangat singkat itu ternyata memberikan sesuatu yang sangat berharga untuk saya. Memang, selama saya menjalani profesi sebagai agen asuransi tersebut, saya tidak mendapatkan keuntungan atau manfaat dalam bentuk materi, namun saya memperoleh manfaat dalam bentuk lain yaitu ilmu serta pengalaman. Ilmu yang saya peroleh dari pengalaman singkat saya sebagai agen asuransi jiwa telah turut membantu memberikan sumbangan pemahaman baru bagi saya mengenai dunia bisnis dan keuangan. Pengalaman saya berhadapan dengan orang lain sebagai upaya saya untuk menjual produk asuransi juga melatih saya dalam kemampuan menjual serta menghadapi orang lain.

Wednesday 15 December 2010

Inizio, Supercar Listrik Terbaru Amerika

Supercar listrik Amerika Serikat kini bukan hanya Tesla dan Karma Fisker. Kini ada pendatang baru yang mengklaim dirinya lebih hebat, yaitu produk Li-ion Motors, yang diberi nama Inizio.

Li-ion Motors yang berpusat di Carolina Utara tersebut sudah membuktikan kehebatannya di bidang mobil listrik. Buktinya, berhasil memenangkan Progressive Automotive X-Prize di Side-by –Side Alternative Class dengan mobil listriknya Wave II pada Oktober lalu.

Sebenarnya, Li-ion Motors bukan hanya membuat supercar listrik ini, juga memproduksi sepeda motor dan  kendaraan roda tiga listrik. Bahkan  memodifikasi Mini dan Yaris menjadi mobil listrik.

Pintu Gunting
Khusus, INIZIO penampilannya memang menarik. Wujud yang diperkenalkan di Los Angeles Auto Show November lalu (juga di SEMA, Las Vegas), tampil “mencorong” dengan warna merah Ferrari. Kedua pintu sampingnya membuka berputar ke depan-atas, seperti gerakan gunting. Alhasil, ketika pintu dibuka, penampilan Inizio jadi eksotik.

Voyager Sampai di Tepian Tata Surya

Ilustrasi lokasi Voyager 1 dan 2 di tata surya.
Satelit Voyager 1 milik Lembaga Antariksa Amerika Serikat NASA telah sampai di tepian tata surya. Saat ini, Voyager 1 ada pada jarak 17,4 miliar kilometer dari matahari.

Voyager 1 diperkirakan akan meninggalkan wilayah tata surya kurang lebih 4 tahun lagi. Selanjutnya, pesawat itu akan memasuki wilayah antarbintang, wilayah antara sistem tata surya dan bintang lain.

Sampai di tepian tata surya, Voyager 1 menemukan hal baru berkaitan dengan angin matahari, partikel bermuatan yang dipancarkan dari matahari ke segala arah. Temuan tersebut dipaparkan para ilmuwan dalam pertemuan American Geophysical Union di San Francisco, California, AS Senin (13/12/10) lalu.

Voyager 1 menemukan, angin surya tak lagi mengarah ke luar tapi ke samping. Menurut dugaan para ilmuwan, itu berkaitan dengan adanya tekanan dari angin di ruang antarbintang. Sementara itu, Voyager 1 juga menunjukkan bahwa kecepatan angin surya juga berubah hingga mendekati nol dari yang sebelumnya memancar dengan kecepatan supersonik.

"Ketika saya menyadari kecepatannya hampir nol, saya sangat terkesima," kata Rob Decker, ilmuwan senior dari John Hopkins University.

MENJADIKAN USIA MUDA SEBAGAI NILAI PLUS

Usia muda merupakan usia produktif, maka jangan pernah biarkan terlalu banyak waktu kosong mengisi masa muda kita. Pada masa ini, orang muda dianjurkan untuk mempunyai banyak aktivitas dan memperluas wawasan, misalnya mengikuti kegiatan organisasi, kegiatan sosial ataupun magang. Berbagai aktivitas tersebut nantinya akan memudahkan kita dalam menghadapi dunia kerja yang akan dimasuki selanjutnya.
Bekerja merupakan suatu kegiatan dimana kita tidak hanya berusaha melakukan sesuatu untuk mendapatkan uang, namun merupakan suatu wadah tempat kita berkreasi, menggunakan logika untuk mengambil keputusan serta mempraktekkan semua ilmu yang telah kita dapatkan selama kita menjalani pendidikan. Tuntutan dan kondisi dunia kerja yang seperti itu mengharuskan kita untuk memiliki kematangan pribadi. Kematangan pribadi kita dapat terbentuk dengan semakin banyaknya pengalaman yang kita dapatkan.
Sebuah kematangan usia belum tentu diikuti kematangan pribadi. Hal inilah yang membedakan antara usia kalender dengan usia mental. Usia kalender adalah usia mulai tanggal kelahiran kita hingga saat ini. Usia mental adalah usia kematangan pribadi. Kematangan pribadi dibentuk dari kemampuan memecahkan masalah, kepemimpinan diri, tanggung jawab, dan aneka atribut pengembangan pribadi lainnya. Sehingga benar apa yang dikatakan oleh pepatah bahwa menjadi tua itu pasti, namun menjadi dewasa itu adalah pilihan.

Tuesday 14 December 2010

Railgun Terdahsyat Melesat dengan 7 Kali Kecepatan Suara

Senjata railgun yang dikembangkan angkatan laut AS ini menggunakan elektromagnetik ketimbang bubuk mesiu untuk menembakkan proyektil hingga tujuh kali kecepatan suara.
Senjata superdahsyat mungkin hanya jadi imajinasi dalam video game. Namun, senjata super yang baru-baru ini dikembangkan untuk kepentingan angkatan laut Amerika Serikat ini nyata. Senjata super itu merupakan railgun elektromagnetik yang mampu menyerang dan menghancurkan lawan dengan kecepatan mach 8 atau tujuh kali kecepatan suara.
"Orang melihat ini hanya khayalan dalam video game. Tapi ini nyata. Ini adalah sejarah baru," kata Roger Ellis, manajer program pengembangan senjata ini.
Uji di Naval Surface Warfare Center di Dahlgren, Virginia, pada Jumat (10/12/2010) mengungkapkan, dalam sekali serangan, railgun ini mampu memproduksi gaya 33 megajoule. Gaya yang dikerahkan senjata itu 33 kali lebih kuat dari gaya sebuah mobil seberat 1 ton yang bergerak dengan kecepatan 100 mil per jam (160,93 km per jam).
Kehebatannya membuat senjata ini memecahkan rekor dunia. Kekuatan senjata ini tiga kali lebih kuat dari senjata yang memegang rekor sebelumnya. Railgun ini mampu mencapai target sejauh 100 mil (160,93 km) dalam hitungan menit, sesuatu yang tak mungkin dilakukan dengan senjata konvensional. Senjata ini tak menghancurkan musuh dengan bahan peledak, tetapi dengan kekuatan gelombang energi yang dimilikinya. Setiap obyek yang dilewati akan musnah.

Pertama di Dunia, Gambar Detil Proses Persalinan


Gambar yang dihasilkan lewat MRI proses persalinan secara normal.
Demi kemajuan ilmu pengetahuan, seorang ibu dari Berlin, Jerman, melakukan proses bersalin di dalam mesin pemindai MRI (magnetic resonance imaging). Hasilnya untuk pertama kali di dunia dihasilkan citra MRI proses persalinan bayi.
Tim dokter yang terdiri dari ahli kandungan, radiolog dan insinyur berkolaborasi selama dua tahun untuk menciptakan mesin MRI terbuka sehingga bisa menampung ibu hamil dalam proses persalinan. Seperti diketahui mesin MRI konvensional berbentuk seperti lorong panjang yang sempit.
Dengan mesin MRI khusus ini para ahli berharap akan dihasilkan gambaran yang lebih detil bagaimana seorang bayi melewati jalan lahir sehingga membantu pemahaman perlu tidaknya seorang wanita menjalani persalinan dengan operasi caesar.

Mencari Celah untuk Menjual Ide


Ilustrasi: Rapat Membahas Ide
Beberapa peserta, setelah selesai mengikuti training, kami hubungi dan tanyakan apakah ide brilian dan action plan yang mereka buat saat pelatihan, sudah diimplementasikan ke tempat kerja. Hal yang mengejutkan adalah, hampir 80 persen tidak lagi terdengar sesemangat ketika mereka sedang di kelas pelatihan.
Ada yang mengatakan atasan atau pimpinan terlalu sibuk dan tidak mau mendengarkan ide mereka. Ada juga yang bilang, pemikiran atau ide mereka dianggap sesuatu yang nyeleneh, menyimpang jalur, bahkan dinilai sebagai upaya mencari perhatian saja.
Di zaman ketika tuntutan untuk memberi "value adding" terasa begitu kuat dan kreativitas senantiasa disebut-sebut sebagai modal untuk memenangkan kompetisi, ternyata realitanya masih banyak atasan atau pejabat yang enggan berubah atau tidak mau repot mengubah cara kerja lama yang sudah mapan. Padahal, kita semua tahu, bila kita lebih banyak berfokus pada "here and now" dan menganggap ide adalah hambatan, organisasi pasti tidak akan berkembang.

IPB Temukan Formula Susu Anti-Flu Burung

Dosen Institut Pertanian Bogor Rahmat Hidayat berhasil menemukan formulasi anti-flu burung dan anti-diare untuk dicampurkan dan meningkatkan kualitas susu bubuk. Temuan ini adalah salah satu dari 201 riset para dosen IPB yang telah selesai pada tahun 2010.
"Penelitian saya selama satu tahun berhasil menemukan Imunoglobulin Yolk atau Ig-Y antiflu burung dan antidiare yang berasal dari kuning telur," kata Rahmat Hidayat, setelah memaparkan hasil penelitiannya dalam seminar Hasil-Hasil Penelitian IPB Tahun 2010, Senin (13/12/2010) siang. Seminar berlangsung di IPB International Convention Center di Kota Bogor sampai Selasa besok.
Ia menjelaskan, Ig-Y tersebut dihasilkan dalam bentuk spray dry kuning telur, freeze dry kuning telur, dan ekstrak murni. Dalam bentuk tersebut, Ig-Y dimasukkan atau dicampurkan ke susu murni untuk menjadi susu bubuk formula anti-flu burung dan anti-diare.
"Saya sengaja pilih susu dengan tujuan untuk lebih meningkatkan kualitas susu formula bagi anak-anak usia sekolah. Ig-Y ini tidak mengubah rasa, warna, dan bau susu. Namun, dengan Ig-Y ini, kualitas susu ditingkatkan. Kalau sekarang, misalnya, ada susu bubuk formula DH+, maka nantinya akan ada susu bubuk anti-flu burung dan anti-diare," tuturnya.

Proof of Concept (PoC)


Proof of concept, saya lupa dari mana saya pernah belajar atau mendengar istilah ini, tetapi seingat saya istilah ini umum digunakan atau diucapkan oleh para praktisi khususnya di bidang komputer. Istilah diucapkan atau digunakan untuk menantang setiap orang yang merasa jago di suatu bidang, dalam hal ini komputer, untuk membuktikan kehebatan mereka melalui pembuatan suatu karya nyata atau melalui pemberian bukti-bukti atau fakta-fakta dari konsep atau teori yang pernah mereka pelajari atau pernah mereka ucapkan. Kini, hal yang sama sedang berupaya saya lakukan. Saya sedang berusaha membuktikan suatu konsep yang beberapa tahun lalu pernah saya ucapkan.
Sekitar tiga tahun lalu, tepatnya pada pertengahan tahun 2007, ketika saya sedang menjadi suatu organisasi yang bertugas untuk memberikan bimbingan pada para mahasiswa baru di kampus saya berkuliah, saya pernah mengucapkan suatu kalimat yang saya tujukan untuk memotivasi para mahasiswa baru yang saya bina. Waktu itu, kalimat tersebut saya ucapkan dengan tujuan untuk memotivasi mereka agar mereka dapat terus berani untuk berjuang dan bersaing untuk memperoleh atau menjadi yang terbaik. Suatu kalimat yang sebenarnya muncul secara tiba-tiba tanpa pernah terlalu saya pikirkan lebih jauh lagi atau tanpa pernah saya kaji ketepatannya lagi.

Monday 13 December 2010

Keuntungan Mengajar


Seperti yang saya tuliskan di tulisan saya sebelumnya, mengajar merupakan salah satu aktivitas saya akhir-akhir ini. Dari pengalaman selama beberapa bulan mengajar, saya menemukan ada keuntungan yang dapat kita peroleh dari mengajar. Tulisan ini akan membahas secara singkat setiap keuntungan yang berhasil saya temukan.
Keuntungan pertama dari mengajar adalah kita dapat berbagi ilmu pengetahuan atau keterampilan ke orang lain. Mengajar berarti kita berbagi suatu pengetahuan atau keahlian yang sebelumnya pernah kita pelajari ke orang lain yang ingin memiliki pengetahuan atau keahlian yang sama dengan yang kita miliki. Dengan berbagi pengetahuan maupun keahlian tersebut, kita sudah membantu orang lain untuk menjadi lebih baik bagi dirinya sendiri dan secara tidak langsung kita juga sudah membantu mengurangi tingkat kebodohan dari negara kita. Melalui mengajar, kita juga dapat membantu negara kita untuk mengurangi tingkat kemiskinan akibat rendahnya tingkat kemampuan atau pengetahuan setiap individu yang ada di negara ini.

Sunday 12 December 2010

Nielsen: Yuppie Couple, Segmen Pasar Baru yang Tumbuh

Generasi muda merupakan target pasar yang sangat potensial dan terus tumbuh. Mereka juga memiliki buying power yang lumayan dan bisa menjadi target pasar masa depan.  Bila ditelaah lebih mendalam ternyata ada satu segmen generasi muda yang belum banyak digarap produsen, yaitu Yuppie Couple.

Menurut Yudi Suryanata, Executive Director Consumer Research Nielsen Indonesia, kelompok Yuppie Couple ini jumlahnya tidak banyak hanya 4%-5% dari total populasi. Walaupun demografi kelompok ini hanya terpusat di kota-kota besar Indonesia, tetapi mereka memiliki potensi yang besar untuk digarap.

Yuppie Couple adalah pasangan muda yang baru menikah atau baru memiliki anak (anaknya masih bayi). Usianya tidak lebih dari 30 tahun. Mereka, baik suami maupun istri, memiliki karier yang cukup bagus, minimal level manajemen yunior terutama di bidang pemasaran dan fokus pada karier. Karena itulah pendapatan mereka sedikitnya belasan juta rupiah per bulan per pasangan. Dengan pendapatan sebesar itu dan sikap mereka yang fokus pada karir mereka tidak segan-segan merogoh kantong lebih dalam demi mendapatkan kenyamanan dan hiburan di dalam dan luar rumah.

Profesi atau Pekerjaan


Mengajar atau teach dalam Bahasa Inggris, itulah salah satu aktivitas saya akhir-akhir ini. Sebenarnya, mengajar bukanlah hal yang sempat terpikir akan menjadi salah satu aktivitas atau bisa juga disebut profesi saya. Pada awal saya masuk kuliah, satu-satunya profesi yang terpikir adalah menjadi programmer atau software developer. Namun seiring dengan berlalunya waktu dan seiring dengan bertambahnya wawasan atau pengetahuan saya, saya menemukan sejumlah profesi lain yang ternyata juga menarik, menantang, dan bermanfaat bagi setiap orang yang berhubungan dengan profesi tersebut maupun bagi saya sendiri. Beberapa profesi yang saya temukan seiring dengan perjalanan saya selama kuliah dan hingga sekarang antara lain pembicara motivasional, pembicara teknologi informasi dan komputer, penulis buku maupun artikel, pengajar, programmer, konsultan teknologi informasi, pebisnis, pelatih pengembangan kepribadian, serta manajer sumber daya manusia. Itulah semua profesi yang telah saya ketahui sampai sejauh ini dan yang menarik bagi saya pribadi.
Pengetahuan yang saya peroleh mengenai sejumlah profesi yang tidak pernah saya ketahui sebelumnya tersebut adalah manfaat lain yang berhasil saya dapatkan selama saya kuliah. Suatu manfaat atau pengetahuan lain yang saya berhasil saya peroleh selain pengetahuan tentang ilmu komputer dan pemrograman. Memang pengetahuan tersebut tidaklah diajarkan di kampus, tetapi saya pelajari sendiri dari hasil membaca buku maupun informasi yang ada di media cetak atau media online. Namun, tetap harus saya akui bahwa saya tidak akan mungkin mendapatkan sejumlah pengetahuan tambahan tersebut jika saya tidak menempuh pendidikan hingga bangku kuliah. Selama dalam perjalanan saya di bangku kuliah itulah saya belajar banyak hal baru yang tidak pernah saya ketahui sebelumnya.

Bintang Laut Bisa Jadi Obat Asma

Penyakit asma selama ini diketahui belum ada obat yang bisa menyembuhkannya, begitu pula dengan radang sendi atau arthritis. Tapi studi terbaru dari ilmuwan kelautan menunjukkan bahwa bintang laut bisa menjadi obat untuk penderita asma dan radang sendi.

Sebuah tim peneliti dari Scottish Association for Marine Science telah mempelajari substansi atau bahan berlendir yang melapisi tubuh bintang laut berduri.

Peneliti menemukan bahwa bahan licin pada bintang laut lebih baik dari Teflon untuk menghentikan puing-puing menempel pada tubuh bintang laut, sehingga bisa menjaga kebersihannya.

Dan peneliti percaya bahwa bahan tidak lengket ini dapat dijadikan senjata baru yang penting untuk mengobati penyakit inflamasi atau peradangan seperti asma dan radang sendi.

Penyakit peradangan seperti asma dan radang sendi merupakan kondisi yang terjadi ketika respon alami tubuh terhadap infeksi dipercepat diluar kendali.

Dr-Eng Eniya Listiani Dewi, Mengubah Hidrogen Menjadi Listrik

Listrik yang dihasilkan dengan tenaga uap, air dan bahan bakar minyak itu sudah biasa. Tapi bagaimana jika energi untuk kebutuhan sehari-hari dihasilkan dari gas hidrogen?

Adalah Dr-Eng Eniya Listiani Dewi (36) yang mewujudkan rekayasa teknologi sel bahan bakar (fuel cell), yakni sumber energi alternatif penghasil listrik yang ramah lingkungan, dengan hanya mereaksikan gas hidrogen dengan oksigen secara elektrokimia.

"Dari proses itu maka diperoleh listrik, panas dan air murni, tanpa suara, tanpa emisi dan fleksibel dengan berbagai macam ukuran sesuai kebutuhan," kata Eniya, peraih Penghargaan Habibie Award 2010 di bidang Ilmu Rekayasa.

Hal itu disampaikannya usai acara penyerahan Habibie Award di Hotel Sultan, Jl Sudirman, Jakarta, Selasa (30/11/2010).

Eni, sapaan akrabnya, awalnya tidak menyangka akan mendapatkan Habibie Award. Sebab, katanya, persyaratan untuk meraih penghargaan itu cukup sulit, disamping tentunya komitmen, dedikasi dan pencapaian.

Microsoft Mengincar Twitter?

Steve Ballmer, CEO Microsoft
CEO Microsoft Steve Ballmer dilaporkan mengadakan pertemuan dengan CEO Twitter Dick Costolo, dalam sebuah acara santap pagi di San Francisco.

Tak ada satu pihak pun yang membocorkan topik diskusi mereka. Namun berdasar rumor yang berkembang, kedua belah pihak membicarakan masalah kemitraan bisnis. Sayangnya baik Microsoft atau Twitter tetap menutup mulut rapat-rapat hasil pembicaraan.

Kira-kira apa yang dibicarakan kedua CEO tersebut? Kita tahu bahwa Microsoft dan Twitter merupakan dua perusahaan yang berbeda pangsa pasarnya. Menjadi mitra bisnis bahkan akuisisi bisa saja dilakukan kedua perusahaan untuk memperluas pasar masing-masing.

Di satu sisi, Microsoft sebagai raksasa IT kini sedang getol-getolnya membangun jaringan sosial, sebagai wujud dari peningkatan layanan online mereka. Di sisi lain, Twitter memiliki pasar yang sangat besar. Tapi masalahnya, formula bisnis mereka belum dianggap meraup keuntungan besar. Lantas apakah benar rumor panas Twitter bakal diakuisisi Microsoft benar?

'Jakarta Punya Rumah Robot Terbesar di Dunia'

Ingin menciptakan sebuah wahana bermain yang mendidik, Robotic Explorer menciptakan sebuah rumah robot yang diklaim sebagai terbesar di dunia.

Dalam rumah robot tersebut, pengunjung bisa mendapatkan semua hal yang diperlukan untuk membangun robot, mulai dari teori dasar hingga tahap produksi.

Wahana yang juga disebut-sebut pertama di dunia itu mengambil tempat di Mal Thamrin City seluas 2400 meter persegi. Rumah robot ini diharapkan bakal terus dipadati pecinta robot, mulai dari anak-anak hingga dewasa.

"Rumah robot merupakan ajang bermain sekaligus belajar bagi pecinta robot. Di dalamnya ada beberapa ruangan yang bisa mengajarkan tahap membuat robot," ujar Jully Tjindrawan, pendiri Robotic Explorer, di Thamrin City, Sabtu (11/12/2010).

Robot Pemijat Hilangkan Pegal di Badan

Ada banyak robot dengan kemampuan unik, bentuknya pun beragam. Kali ini, hadir robot mungil beroda yang pintar memijat. Jadi ketika Anda lelah, robot ini akan berjalan di punggung, tangan atau bagian tubuh lainnya untuk menghilangkan pegal.

Dilansir PC World dan dikutip detikINET, Rabu (01/12/2010), robot bernama WheeMe ini memiliki bobot yang ringan, kurang dari 330 gram.

WheeMe secara otomatis bergerak menjelajahi segala medan di tubuh tanpa terjatuh atau hilang keseimbangan dan tidak berisik. Kemampuan ini berkat teknologi sensor kemiringan yang tertanam di tubuhnya.

Mungkin Anda meragukan pijatan WheeMe mengingat ukuran tubuhnya yang mungil? Tunggu dulu, hasil uji coba menyebutkan WheeMe bisa memberikan pijatan nyaman di tubuh, layaknya di spa atau salon pijat. (sumber: www.detik.com).

Saturday 11 December 2010

Menemukan Kesempatan


Kita mungkin pernah mendengar ada beberapa bahkan mungkin banyak orang berkata bahwa kesempatan itu ada dimana-mana. Setelah saya renungkan dan amati sejenak, ucapan orang-orang tersebut adalah benar adanya. Kesempatan itu ada dimana-mana dan begitu banyak jumlahnya. Kesempatan itu tercecer di setiap jalan yang kita lalui dalam hidup. Kesempatan itu tetap akan ada disana serta menunggu kita untuk mengambilnya.
Kesempatan itu memang ada dimana-mana dan kemungkinan besar tetap akan berada di tempatnya, namun kesempatan itu tidak akan memberi kita apa-apa jika kita tidak memutuskan untuk mengambil atau memanfaatkan kesempatan tersebut. Kesempatan yang tercecer atau tersebar dimana-mana tersebut menunggu untuk kita ambil dan manfaatkan. Itulah yang saya sadari dari hasil perenungan saya.

Mengejar Waktu


Peterpan, grup musik favorit pertama saya, memiliki satu lagu yang berjudul Tertinggalkan Waktu, namun saya tidak akan membahas mengenai lagu tersebut di tulisan ini. Tulisan ini justru berniat menjadi ‘lawan’ dari lagu tersebut, yaitu mengejar waktu. Tulisan ini adalah tentang mengejar semua waktu yang masih ada di masa depan dan membiarkan semua yang telah berlalu tertinggal di belakang. Tulisan ini adalah tentang semua yang masih ada di depan. Tentang semua harapan yang masih ada dan masih sangat mungkin kita capai di seluruh sisa kehidupan kita. Tulisan ini adalah tentang harapan dan optimisme kehidupan kita.
Dalam seluruh rangkaian perjalanan hidup kita yang panjang ini, ada kalanya, pada suatu masa dimana kita merasa atau menyadari bahwa kita telah ‘tertidur panjang’. Tidur panjang yang membuat kita lupa akan semua impian-impian kita. Tidur panjang yang membuat kita sempat terlena atau merasa nyaman dengan segala sesuatu yang telah kita miliki atau segala prestasi yang pernah kita peroleh. Tidur panjang yang membuat kita lupa untuk mengejar target-target atau impian-impian berikutnya. Ya, ‘tidur’ yang panjang dan bahkan mungkin sangat panjang, yang membuat kita semua lupa akan semua yang masih harus dan dapat kita raih.
Kita semua mungkin saja pernah mengalami ‘tidur’ yang begitu panjang tersebut, namun kita tidak boleh terus-menerus tertidur, kita harus segera terbangun dan mulai kembali bergeliat. Kita harus segera bangun dan kembali menggerakkan tubuh serta pikiran kita. Kita harus segera bangun, bangkit, dan kemudian mulai bergerak untuk menjadikan tubuh kita ‘panas’ kembali. Kita harus bangkit mengejar semua waktu yang telah tertinggal di belakang. Bangkit mengejar semua ketertinggalan kita dalam perlombaan kehidupan ini. Bangkit kembali untuk melupakan semua kejadian yang telah berlalu, kejadian baik maupun kejadian buruk, untuk mulai memfokuskan pandangan kita ke masa depan yang lebih baik.

Friday 10 December 2010

Definisi Profesionalisme


Profesionalisme, saya percaya sebagian besar dari kita, tanpa peduli apapun profesi atau pekerjaan yang kita jalani, pasti pernah mendengar kata ini. Namun, apakah semua dari kita yang pernah mendengar kata ini juga benar-benar memahami apa makna atau arti kata tersebut ? Saya tidak tahu pasti, namun saya secara pribadi tidak terlalu mengetahui makna kata tersebut. Didorong oleh rasa penasaran saya, pagi ini, saya memutuskan untuk melakukan pencarian melalui mesin pencari di Internet mengenai makna kata profesionalisme. Berikut beberapa makna kata profesionalisme yang berhasil saya temukan dari beragam sumber:
1.      Profesionalisme ialah sifat-sifat (kemampuan, kemahiran, cara pelaksanaan sesuatu dan lain-lain) sebagaimana yang sewajarnya ter­dapat pada atau dilakukan oleh seorang profesional. (sumber: www.wikipedia.org).
2.      Profesionalisme merupakan komitmen para anggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuannya secara terus menerus. (sumber: http://nuritaputranti.wordpress.com).
3.      Profesionalisme ialah sesuatu yang lebih mengarah pada (spirit, jiwa, sikap, karakter, semangat, nilai) yang dimiliki dari seorang yang profesional. (sumber: www.haryantokandani.com).
4.      Profesionalisme sangat berkaitan erat dengan ruang lingkup kehidupan profesional seseorang. Apa yang dikerjakan harus benar-benar menunjukkan keahlian dan keterampilannya berdasarkan pada kejuruan atau spesialisasinya. (sumber: http://kipsaint.com).

Thursday 9 December 2010

The Definition of Word 'Hacker'


Every one of us may often hear this word, hacker, but maybe not all of us exactly know the meaning of this word. Through this article, I want to share a little information about the meaning of the word ‘hacker’. Happy reading.
First, this is the definition of word hacker by Eric Raymond, a computer programmer, author, and open source software advocate, “for me, a hacker is someone who wants to learn, someone who likes to improve, modify, create. It does not really mean someone who breaks into computers and stuff like that (a better name for that would be ‘cracker’ or ‘black hat hacker’)”. Some more definitions below are from http://www.catb.org:
1. A person who enjoys exploring the details of programmable systems and how to stretch their capabilities, as opposed to most users, who prefer to learn only the minimum necessary. RFC1392, the Internet Users' Glossary, usefully amplifies this as: A person who delights in having an intimate understanding of the internal workings of a system, computers and computer networks in particular.
2. One who programs enthusiastically (even obsessively) or who enjoys programming rather than just theorizing about programming.
3. A person capable of appreciating hack value.
4. A person who is good at programming quickly.
5. An expert at a particular program, or one who frequently does work using it or on it; as in ‘a Unix hacker’. (Definitions 1 through 5 are correlated, and people who fit them congregate.)
6. An expert or enthusiast of any kind. One might be an astronomy hacker, for example.
7. One who enjoys the intellectual challenge of creatively overcoming or circumventing limitations.
8. [deprecated] A malicious meddler who tries to discover sensitive information by poking around. Hence password hacker, network hacker. The correct term for this sense is cracker.
The above information about the definitions of word ‘hacker’ are all the definitions I find while I was searching a movie about hacker through Google. Wish that information is useful for all of us.

Jangan Hanya Melihat Enaknya Saja

Kita sadari atau tidak, setiap kita lebih senang melihat keberhasilan yang diperoleh setiap orang. Seringkali kita membayangkan betapa enaknya menjadi orang sukses, kaya, pintar, dan sebagainya. Tapi seringkali pula kita lupa satu hal, yaitu seringkali kita hanya melihat enaknya saja.
Akhir-akhir ini, pemikiran saya semakin diteguhkan dan semakin yakin bahwa setiap kesuksesan atau keberhasilan, kekayaan, popularitas, kepintaran, atau hal-hal apapun yang kita anggap hebat, keren, enak, dahsyat, luar biasa, menyenangkan, menawan, dan sebagainya, tidak diperoleh dengan tiba-tiba. Semua hal tersebut diperoleh dengan perjuangan atau upaya yang benar-benar keras. Setiap orang yang sekarang ini menikmati hal-hal tersebut, pada masa lalunya telah berjuang demikian keras, sehingga adalah wajar jika sekarang mereka layak memiliki atau menikmati apa yang mereka miliki atau nikmati saat ini. Saya percaya bahwa mereka semua telah berjuang dengan sangat kerasnya menggunakan seluruh kemampuan terbaik mereka, seluruh semangat terdahsyat mereka, seluruh energi yang mereka miliki, seluruh waktu yang punyai, segenap hal terbaik yang terdapat dalam diri mereka. Saya percaya bahwa mereka semua telah berjuang dengan demikian gigihnya sejak dari awalnya, mereka telah berjuang untuk mencapai apa yang mereka impikan atau cita-citakan. Mereka semua telah membayar harganya dengan lunas di depan.

Wednesday 8 December 2010

Tantangan Yang Tepat


Bertahun-tahun yang lalu, salah satu pelatih atau manajer sepak bola favorit saya, Jose Mourinho, pernah mengucapkan kalimat ini, ‘hidup tanpa tantangan itu tidak menarik’. Namun, setelah beberapa hari yang lalu saya mendengarkan pengajaran tentang mimpi pada acara Natal di gereja tempat saya beribadah dan setelah merenungkan kembali kalimat dari pelatih favorit saya tersebut, saya memperoleh kata yang lebih tepat untuk menggantikan kata ‘tantangan’ yaitu ‘tantangan yang tepat’. Maka, kalimat yang pernah diucapkan oleh pelatih favorit saya tersebut saya modifikasi sedikit sehingga berbunyi, ‘hidup tanpa tantangan yang tepat itu tidak menarik’.
Pertanyaannya, mengapa harus menggunakan kata ‘tantangan yang tepat’ dan bukannya tetap menggunakan kata ‘tantangan’ saja ? Sejauh pemikiran saya serta apa yang saya ketahui dan pelajari, setiap orang yang ingin berkembang atau menjadi lebih baik atau lebih hebat, harus bersedia menghadapi tantangan-tantangan yang akan memungkinkannya untuk mengembangkan diri atau mempelajari hal-hal baru. Setiap orang yang ingin bertumbuh dalam hal apapun harus bersedia menghadapi tantangan yang akan secara tidak langsung melatih serta mengembangkan kapabilitasnya sampai mencapai titik maksimum. Namun, bukan berarti karena setiap orang yang ingin bertumbuh perlu memiliki atau menghadapi tantangan, itu tidaklah berarti bahwa setiap orang menghadapi sembarang tantangan. Setiap orang yang ingin berkembang harus mengambil atau menghadapi tantangan di bidang yang tepat, dengan porsi yang tepat, serta di waktu yang tepat. Itulah yang akhirnya saya sadari serta berhasil simpulkan dari apa yang telah saya pelajari dan renungkan.

Monday 6 December 2010

Bahan Bakar Gas dari Tinja

Oxfordshire, sebuah provinsi di Inggris, baru-baru ini berhasil menyelesaikan proyek fasilitas pengolahan limbah kotoran manusia menjadi biogas yang merupakan kerja sama British Gas, Thames Water dan Scotia Gas Networks.

Fasilitas yang mengolah limbah dari 14 juta pelanggan Thames Water --sebuah perusahaan air bersih-- tersebut diresmikan oleh Sekretaris Energi dan Perubahan Iklim Inggris, Chris Huhne, yang menambahkan bahwa, fasilitas tersebut merupakan satu-satunya dan yang pertama di Inggris, yang penduduk bisa memasak dan memanaskan rumah mereka dengan gas yang didapat dari kotoran manusia atau tinja.

Sebanyak 14 juta pelanggan Thames Water memanfaatkan air bersih sebagai keperluan mereka sehari-hari, seperti mencuci, mandi dan termasuk membilas kotoran di dalam toilet. Limbah cair mengalir menuju pengolahan limbah di Didcot --sebuah kota di provinsi tersebut-- untuk segera diolah atau didaur ulang. Sementara limbah yang masih padat atau berbentuk lumpur harus masuk terlebih dulu di tangki pemanas berukuran besar. Di tangki ini proses pencernaan oleh bakteri tanpa kehadiran udara terjadi dan mengurai limbah tersebut menjadi biogas.

Di Inggris saat ini sudah tersedia 9.600 fasilitas pengolahan limbah yang jika siap mengolah limbah dari seluruh populasi --asumsinya setiap orang menghasilkan limbah kering kotoran sebanyak 30 kg per tahun-- di Inggris, maka kebutuhan gas untuk 200.000 rumah setiap tahunnya akan tercukupi. Bahkan sebuah studi oleh perusahaan jaringan gas di Inggris juga melaporkan bahwa sebesar 15% kebutuhan domestik gas bisa disuplai dari biometan pada tahun 2020. (sumber: www.suarapembaruan.com).

Bola Aero untuk Melatih Otot

Bagi yang biasa mengunjungi gymnasium, pastinya tidak asing dengan exercises balls (bola-bola untuk berolahraga). Exercises balls itu ada yang menyebut sebagai aero ball, dan bola pilates.  Semuanya benar.  
Sebetulnya, apa guna bola berukuran besar tersebut bagi tubuh? Bola-bola yang biasa dijadikan tumpuan tubuh itu, ternyata mampu membentuk otot perut dan mengatasi masalah punggung Anda.

  Anda bisa melakukan sit up dengan bola tersebut. Pun semua kegiatan angkat beban. Bola yang berisi udara itu, akan membuat otot-otot tubuh menjadi rileks.  

Karena efek rileks yang dihasilkan, maka bola-bola tersebut sering digunakan untuk senam pilates, yoga dan semua kegiatan peregangan tubuh.  

Ukuran bola-bola ini ada beberapa macam. Sesuaikan dengan tinggi tubuh Anda. Bila Anda bertinggi tubuh sekitar 150 cm, maka pakailah bola berdiameter paling kecil, atau yang tinggi bolanya sekitar 45 cm. (sumber: www.suarapembaruan.com).

Kisah Jamie Oliver: Meraih Ketenaran Dari Dapur

Jamie Oliver kini merupakan penulis buku terlaris di Inggris. Posisinya berada tepat di belakang pengarang Harry Potter, JK Rowling, dalam sisi penulis buku popular. Buku non-fiksi karya chef selebriti ini, Jamie’s 30-Minute Meals telah terjual hingga mencapai angka 101,5 juta poundsterling.

   Oliver (35) telah mengalahkan penulis buku kuliner yang menjadi rival terdekatnya, Delia Smith, yang mampu menjual karyanya hingga 62,5 juta poundsterling. Namun harus diakui buku karangan chef yang punya julukan “The Naked Chef” ini, masih di bawah penjualan buku serial Harry Potter yang sudah terjual senilai 228,4 juta poundsterling. 

 Oliver yang juga mempunyai seri acara kuliner di televisi ini, mampu menjual buku terbarunya tersebut sebanyak 80.000 kopi hanya dalam waktu sepekan. Dari setiap penjualan buku yang dihargai sebesar 26 poundsterling atau sekitar Rp 366.000 ini, ia memperoleh bagian 10 persennya. “Ini merupakan kabar yang menyenangkan,” ungkap ahli kuliner yang telah menulis 12 buku tersebut.

     Menurut Tom Weldon, direktur pelaksana dari perusahaan penerbitan buku Penguin, buku 30-Minute Meals menjadi buku non-fiksi terlaris pada saat ini. “Tampaknya penjualan buku ini laris karena didukung momen yang tepat. Banyak orang di masa resesi ini ingin memiliki waktu lebih banyak untuk memasak di rumah. Selain itu Jamie (Oliver, Red) memiliki kelebihan dalam menulis bukunya, yakni detail. Itu ditunjukkan tak hanya lewat resep dan gambar, tetapi juga desain bukunya,” ungkap Weldon. 

   Menurut Weldon, Oliver adalah seorang perfeksionis dalam menggarap bukunya. Ia tahan duduk menemani editor seni buku tersebut selama sepekan, hanya untuk membahas mengenai tata letak dan desainnya. Media The Sunday Times tahun ini menempatkan Oliver di posisi ke-967 dalam daftar orang terkaya di dunia dengan jumlah kekayaan mencapai 65 juta poundsterling.    “Saya perkirakan, kekayaannya akan bertambah sebesar 10 juta poundsterling pada tahun depan,” ungkap Philip Beresford, redaktur yang membidangi daftar kekayaan di media Inggris tersebut.

KumpulBlogger