Thursday 4 February 2010

MELIHAT SISI LAIN KEHIDUPAN: INDAHNYA PERSAUDARAAN

Cerita yang terdapat dalam tulisan ini adalah bagian dari cerita kehidupanku. Sebuah cerita yang kubuat untuk mengenang masa kecilku dan juga bagian kehidupanku yang sekarang. Semoga saja cerita ini juga dapat menjadi ilham bagi kalian semua yang membaca untuk dapat benar-benar merenungkan dan menikmati setiap langkah atau bagian kehidupan kita yang tidak akan pernah terulang. Selamat membaca.

Entah kenapa, ketika mereka semua ada bersamaku, dimana aku masih bisa bercakap-cakap, menangis, dan tertawa bersama mereka, terkadang aku merasa ada sisi yang menjengkelkan dalam diri mereka. Namun, begitu mereka sudah tidak ada bersamaku lagi, terkadang aku juga merasakan ada suatu rasa yang hilang dalam hatiku. Kadang ada rasa rindu yang cukup dalam hatiku. Rasa ini memang seringkali sudah hilang begitu aku mulai sibuk melakukan segala aktivitas di kampus. Namun rasa ini masih sering datang setiap peristiwa yang sama terjadi lagi padaku.

Untuk menuangkan perasaan itu, akhirnya aku buat tulisan ini. Rasa itu sebenarnya adalah rasa persaudaraan antara aku dan dua orang saudara. Masih terekam jelas dalam ingatanku ketika aku masih kecil, aku adalah anak pertama yang dilahirkan oleh orang tuaku. Hampir 3 tahun setelah aku lahir, adikku atau anak kedua dari orang tuaku lahir. Saat itu aku masih belum tahu begitu banyak hal, aku hanya tahu bahwa aku senang karena aku punya adik. Tiga tahun setelah adik pertamaku lahir, adik keduaku lahir ke dunia. Sekali lagi aku merasa sangat senang memiliki adik lagi. Ketika adik keduaku lahir, aku sudah berumur 6 tahun dan sudah mulai mengerti lebih lagi akan senangnya memiliki adik. Aku masih ingat, aku sangat menyayangi sekali adikku itu. Aku selalu godai dia dan berusaha untuk buatnya tertawa. Begitu melihat tawa lucunya, aku juga ikut senang.

Saat adik keduaku sudah berumur sekitar 3 tahun dan sudah mulai bisa berjalan, aku ingat setiap sore hari aku dan adik pertamaku serta seorang pengasuh atau terkadang mamaku selalu mengajak adik keduaku untuk jalan-jalan di alun-alun kota. Mengajak dia untuk melihat dunia luar dan kehidupan lain diluar rumah. Mengenalkan dia dengan hal-hal yang belum pernah dia lihat ketika masih belum bisa berjalan. Kami berfoto bersama waktu itu, kami difoto oleh seorang tukang foto keliling satu-satunya yang kujumpai dikotaku. Tukang itu sudah lumayan tua, umurnya sekitar 50 tahun waktu itu. Meskipun sudah berumur sekitar 50 tahun, namun dia tetap energik dan setiap hari selalu berkeliling disekitar alun-alun kota untuk menawari orang-orang yang bersedia di foto olehnya. Tukang foto yang semangat itu berkeliling dengan menggunakan sepeda kayuh kepunyaannya. Satu hal lagi yang buat aku bangga akan tukang foto itu selain semangat juangnya adalah karena dia selalu berpakaian rapi dan mengenakan sepatu saat bekerja.

Tahun demi tahun telah berlalu dalam hidupku dan kedua adikku, kini tanpa terasa kami semua sudah besar. Kami sudah mengerti jauh lebih banyak hal dibandingkan waktu kami masih kecil. Tanpa terasa, aku sendiri sudah hampir selesai kuliah dan sudah saatnya untuk siap-siap bekerja. Adik pertamaku sekarang sudah kuliah semester empat dan adik terkecilku sekarang sudah kelas 3 SMU. Tanpa terasa kita semua sudah dewasa sekarang. Tanpa terasa hidup berjalan dengan cepatnya. Saat melihat foto-foto masa kecilku dan adik-adikku, aku terkenang kembali akan masa kecilku dan masa kecil mereka. Terkenang akan saat-saat kami sering bercanda bersama, saat-saat kami bermain bersama. Terkenang akan indahnya persaudaraan diantara kami. Kini, memang kami agak jarang bertemu, sebab aku dan adik pertamaku berada di Surabaya untuk kuliah, sedangkan adik terkecilku masih di Tuban untuk bersekolah. Kami hanya dapat berkumpul kembali bertiga ketika masa-masa liburan tiba. Ketika aku dan adik pertamaku sedang libur kuliah. Ya, hanya saat itulah yang kami bertiga manfaatkan untuk saling bertemu dan bercengkerama kembali. Saling bercakap-cakap dan bergurau sesekali. Terkadang juga kami makan bersama-sama di ruang makan rumah kami. Ternyata meskipun kita bertiga agak jarang bertemu, kami masih tetap saling mengasihi satu sama lain.

Akhirnya, aku sadar satu hal, aku bangga akan kehidupan yang telah Tuhan anugerahkan dan aku juga bangga serta menyayangi kedua saudara yang telah Tuhan berikan kepadaku. Aku sayang akan mereka berdua. Meskipun aku sendiri juga terkadang tersadar secara tidak sengaja bahwa kesibukanku sekarang kadang membuat aku sempat lupa akan mereka berdua. Namun disaat-saat aku sedang tidak ada kegiatan, secara tiba-tiba pula, aku ingat akan semua hubungan persaudaraan yang kita semua jalani sampai sejauh ini. Aku benar-benar sayang pada mereka semua dan juga kepada kedua orang tuaku yang telah membuat kami bisa ada di dunia ini. Aku sayang kepada kedua orang tuaku yang telah membesarkan dan membimbing kami bertiga sejauh ini. I promise to myself, I’ll love them all forever in my life. GBU my mom, father, and sisters.

STAMINAKU AGAK BURUK

Lagi-lagi tulisan yang sudah dibuat beberapa waktu yang lalu, namun baru sempat diupload sekarang. Ya memang agak terlambat sih, tapi tidak apa-apa juga yang penting tetap menulis dan berkreasi sesuai dengan kemampuan terbaik yang kita punya. Betul bukan ? Selamat membaca.

Setelah agak lama tidak berlatih secara fisik, akhir-akhir ini staminaku agak menurun. Aku baru tahu bahwa ternyata penyebab badanku sering tidak enak semua atau dalam arti kelelahan adalah karena aku sudah jarang berlatih secara fisik. Ternyata selama ini aku lebih banyak mengasah kemampuan otakku dan melupakan untuk mengasah kemampuan fisikku atau berolahraga. Kurang aktivitas olahraga yang aku jalani berakibat ke menurunnya staminaku yang prima. Ternyata selama ini karena terlalu asyik untuk mengasah kemampuan otak, aku lupa untuk berolahraga dengan teratur, sehingga begitu berolahraga sebentar sudah agak capek.

Rasanya mulai sekarang aku harus membiasakan diri kembali untuk lebih banyak berlatih secara fisik alias berolahraga. Aku harus memaksa kembali diriku untuk hidup berdisiplin dalam berolahraga lagi. Ternyata olahraga sama pentingnya olah otak. Jika olah otak atau olah pikiran akan mengembangkan kemampuan otak kita, sebaliknya olahraga atau olah fisik akan mengembangkan kemampuan fisik kita. Ternyata kemampuan otak saja tidaklah cukup, kemampuan otak kita harus didukung pula oleh kemampuan fisik kita. Fisik tanpa otak tidak akan ada yang memandunya, sehingga akibatnya akan lebih banyak mengandalkan kekuatan otot semata dan pada akhirnya akan memunculkan orang-orang yang suka main pukul sembarangan atau justru menggunakan kekuatan fisiknya untuk menakut-nakuti atau mengancam orang lain. Sebaliknya otak saja tanpa kemampuan fisik yang memadai akan membuat kita pandai berpikir atau memiliki banyak ide, namun tidak memiliki cukup kemampuan secara fisik atau tenaga untuk menindaklanjuti semua ide atau pikiran kita.

Atas kesadaran inilah, saatnya bagi kita, khususnya saya, menyeimbangkan kembali aktivitas olahraga dan olah otak kita, sehingga kita akan manusia yang komplit dalam kemampuan otak dan kemampuan fisik. Saatnya mulai bergerak lagi secara fisik, tidak hanya bergerak secara otak. Mari bergiat berolahraga kembali !

LET’S WE HEAL THE WORLD

Tulisan ini sudah dibuat beberapa waktu yang lalu, namun baru sempat saya upload sekarang. Namun saya masih sangat berharap bahwa tulisan ini tetap dapat menginspirasi kita semua. Selamat membaca.

Sangat terinspirasi oleh Michael Jackson melalui lagunya Heal the World. Heal the World merupakan sebuah lagu yang dinyanyikan bersama beberapa penyanyi untuk membantu memberikan sumbangan bagi negara-negara Afrika yang sedang menderita musibah kelaparan beberapa tahun lalu. Lagu yang ketika didengarkan dengan sungguh-sungguh merupakan sebuah lagu yang sangat menyentuh sisi kemanusiaan kita.

Lagu yang dilantunkan dengan irama lembut ini juga merupakan sebuah lagu yang enak untuk didengarkan. Lagu ini mengajak kita untuk memikirkan mengenai generasi kita, mengenai sebuah dunia yang lebih indah bagi anak-anak kita. Lagu ini mengatakan ada sebuah tempat di hati kita yang kita yang dapat kita semua tahu bahwa disana ada sesuatu yang bernama cinta. Cinta untuk anak-anak kita. Cinta untuk menciptakan sebuah dunia yang lebih indah. Sebuah dunia yang lebih indah untuk kamu, aku, dan seluruh ras umat manusia. Ada sesuatu yang kita semua inginkan, yaitu sebuah cinta yang memang tidak akan pernah bisa berbohong.

Lagu ini benar-benar menggugah rasa kemanusiaan kita. Sebuah rasa kemanusiaan yang mengajak kita untuk memberi perhatian kepada saudara-saudara kita yang sedang menderita. Rasa kemanusiaan yang bangkit oleh karena cinta kita kepada dunia, kepada kehidupan, dan khususnya kepada anak cucu kita. Cinta yang diinspirasi oleh semangat dari orang-orang yang meskipun menderita tapi tidak pernah padam.

Lagu ini mengajariku lebih banyak hal tentang arti cinta untuk kerabat kita yang menderita. Lagu ini mengajariku untuk berbagi dengan sesama. Mengajakku untuk menciptakan sebuah dunia yang lebih indah untuk kita tinggali bersama. Mengajariku juga bahwa cinta tidak akan pernah bisa berbohong. Mengajariku juga untuk tidak pernah patah semangat dan tidak pernah menangis menghadapi kehidupan yang terkadang memang sulit bagi beberapa orang. Mengajariku untuk memiliki sebuah semangat yang tidak pernah mati. Semangat untuk terus berjuang menciptakan dunia yang lebih baik bagi semua. Harapanku semoga semua yang lagu ini inspirasikan dapat benar-benar aku wujudkan dalam seumur hidupku. Mari kita semua buat dunia kita menjadi sebuah tempat yang lebih indah untuk seluruh umat manusia. Thanks to Michael Jackson, wish you will be at the right side of our Father in heaven. Thanks for inspiring us. GBU.

Wednesday 3 February 2010

TUHAN AJARIKU KERENDAHAN HATI MELALUI KEGAGALAN

Awalnya ketika masih belum mengerti, aku sering protes. Aku selalu bertanya-tanya mengapa aku tidak dapat membuat beberapa hal yang sudah kurencanakan dengan sangat baik berjalan sempurna. Sering dan bahkan mungkin sangat sering aku bertanya-tanya dan terkesan protes atas semuanya itu. Namun setelah melalui cukup banyak kejadian seperti dan melalui pengenalan yang lebih dekat lagi akan-Nya, kini aku temukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaanku dulu. Aku akhirnya sadar bahwa Dia sedang mengajariku kerendahan hati dan mengikuti rencana-Nya yang dahsyat bagi hidupku.

Dia mengajariku kerendahan hati melalui beberapa rencana yang tidak berjalan dengan sempurna. Dia ijinkan aku alami kegagalan agar aku tidak terlalu sombong ketika aku meraih sebuah keberhasilan, agar aku tidak beranggapan bahwa semua keberhasilan yang aku peroleh hanya atas dasar kemampuanku sendiri tanpa adanya turut campur dari Allah Bapa di sorga. Aku menyadari ini semua setelah melalui perenungan-perenungan dan pengenalan yang lebih dekat akan-Nya. Aku sungguh-sungguh yakin bahwa Allah membentukku untuk menjadi seorang pribadi yang lebih sempurna menurut standar-Nya bukan menurut standar manusia.

Tuhan ijinkan aku alami kegagalan meskipun orang-orang lain melihat bahwa aku adalah salah seorang individu dengan talenta-talenta dan kemampuan yang luar biasa ada. Aku sangat yakin bahwa melalui beberapa kegagalan yang aku alami dalam hidup, Dia ajariku untuk berserah kepada-Nya. Dia ingin mengajarku agar aku tidak tinggi hati diatas semua orang dan bahkan diatas-Nya. Seperti yang Paulus nyatakan dalam 2 Korintus 12:7, “dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk mengocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri”.

Aku juga percaya bahwa setiap kegagalan itu Tuhan ijinkan ada untuk bentuk aku jadi individu yang lebih tangguh secara mental dan karakter. Aku yakin Dia ingin aku menjadi individu yang tahan uji dalam segala keadaan. Aku percaya juga bahwa kelak ketika pembentukkan itu sudah sempurna aku akan jadi individu yang dahsyat sesuai dengan kehendak-Nya. Aku percaya itu ! Amin.

KERJA SAMA TIM

Kata-kata ini merupakan salah satu kata-kata yang ada dalam rumusan yang terbaik menurut salah satu pelatih sepakbola terbaik dunia, Jose Mourinho. Dia adalah mentor terbaikku sampai saat ini. Dia secara tidak langsung mengajariku semangat untuk selalu menjadi yang terbaik dan menjadi seorang bintang. Dia orang yang sangat disiplin dan terkadang terkesan egois, namun akibat sikap disiplinnya tersebut dia benar-benar menjadi salah satu pelatih terbaik dunia dalam usia yang masih muda untuk ukuran seorang pelatih.

Sekitar satu bulan terakhir, aku mulai teringat kembali akan salah satu prinsip suksesnya yaitu kerja sama tim. Mourinho mengatakan bahwa untuk menjadi yang terbaik dibutuhkan empat elemen yaitu keyakinan, kerja keras, semangat, kerja sama tim. Mourinho mungkin sadar bahwa seyakin apapun seseorang akan dirinya sendiri, sekeras apapun seseorang bekerja, sesemangat apapun seseorang menjalani hidupnya, namun jika dia tidak mampu bekerja sama dengan baik dalam sebuah tim, orang tersebut tidak akan pernah meraih sukses atau menjadi yang terbaik. Seandainyapun dia tetap menjadi yang terbaik, orang tersebut tidak akan pernah menjadi sangat baik atau sangat sukses. Hal inilah yang akhir-akhir ini menghantui pikiranku. Aku disadarkan bahwa selama ini aku kurang mampu bekerja sama dengan baik dengan semua anggota timku. Aku masih harus belajar banyak mengenai arti kerja sama tim, sebab aku sebagai pemimpin memiliki tugas menyatukan seluruh anggota timku. Oleh sebab itu aku harus belajar untuk menjadi orang yang mampu bekerja sama dalam tim.

Pemimpin adalah orang yang jadi acuan para orang-orang yang dipimpinnya, oleh karena itu jika pemimpinnya tidak mampu bekerja sama dengan baik, pasti demikian pula anggota timnya. Menjadi acuan itu sangatlah berat, tapi itu sudah menjadi tanggung jawabku sebagai seorang pemimpin dan aku yakin aku mampu menjalankannya dengan sebaik mungkin. Aku yakin anggota timku akan mampu bekerja sama dengan baik pula, seperti halnya aku bisa bekerja sama dengan baik. Semoga aku mampu menjalankan tugas-tugas kepemimpinanku dengan lebih baik lagi. Aku masih banyak belajar dan berlatih agar dapat menjadi seorang pemimpin yang lebih baik dan dahsyat lagi, sehingga anggota timku dapat mengikuti jejakku. Viva teamwork spirit !

KERENDAHAN HATI

Secara tiba-tiba semalam aku terpikir mengenai kerendahan hati atau rendah hati dalam bentuk singkatnya. Aku tiba-tiba saja diingatkan bahwa sehebat apapun aku, sekaya apapun aku, atau seganteng apapun aku, aku tetap harus memiliki sifat rendah hati. Sifat rendah hati ini penting, sebab Tuhan Yesus yang merupakan pencipta dan penguasa seluruh alam semesta saja rela untuk merendahkan dirinya dengan turun ke bumi dan menjadi manusia biasa.

Kerendahan hati juga penting, sebab kita juga perlu sadar bahwa kita tidak akan bisa menjadi luar biasa tanpa bantuan orang lain. Kita tidak akan pernah bisa menghasilkan sesuatu yang dahsyat sendirian, tanpa peduli sehebat apapun kita. Dengan menjadi rendah hati, kita juga akan dikasihi oleh Tuhan, sebab Tuhan sendiri sudah berjanji dalam firman-Nya, seperti tercantum pada Mazmur 37:11, yang berbunyi, “Tetapi orang-orang yang rendah hati akan mewarisi negeri dan bergembira karena kesejahteraan yang berlimpah-limpah”. Atau seperti tertulis juga pada Mazmur 149:4, “Sebab Tuhan berkenan kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang-orang yang rendah hati dengan keselamatan”. Beberapa contoh firman diatas secara tidak langsung menegur dan mengingatkan aku akan arti rendah hati, tanpa peduli seberapa banyak pun kehebatan atau keahlian yang aku miliki.

Aku sadar bahwa Tuhan telah memberiku cukup banyak talenta yang masih dapat terus aku kembangkan, tetapi itu tidak dapat menjadi alasan untuk aku menyombongkan diriku. Aku teringat bahwa kerendahan hati itu sangat penting sekali. Aku sadar bahwa orang-orang yang ada disekitar kita, siapapun itu, pada umumnya tidak suka terhadap orang-orang yang sombong. Mereka pasti akan berkata, “sombong sekali orang ini” atau “sombong sekali orang itu”. Ketidaksukaan orang-orang disekitar kita terhadap kesombongan kita, akan membuat kita dijauhi dan ditinggalkan. Atas dasar kesadaran itulah, aku akhirnya sadar bahwa aku perlu belajar banyak tentang arti rendah hati.

Aku merasa beruntung bahwa aku masih boleh sadar dan diingatkan untuk belajar akan pentingnya memiliki kerendahan hati. Aku disadarkan secara langsung maupun tidak langsung oleh orang-orang disekelilingku. Akhirnya, sekaranglah adalah saatnya untuk kembali memiliki kerendahan hati. It’s time to be a more humble people !

KEPERCAYAAN

Kepercayaan, merupakan salah satu hal yang penting dalam hubungan antar manusia, khususnya dalam hubungan antar rekan satu tim atau bahkan dalam hubungan keluarga. Tanpa kepercayaan atau rasa saling percaya satu sama lain, tidak akan ada sebuah hubungan yang berjalan dengan baik dan langgeng. Hanya dengan berlandaskan rasa saling percaya saja suatu hubungan dapat terus berjalan, tanpa peduli halangan apapun yang menghadang.

Dengan kepercayaanlah, kita dapat mempercayai bahwa rekan satu tim kita atau teman-teman kita tidak akan menipu kita, tidak akan mengkhianati kita, tidak akan berbuat jahat kepada kita. Hanya dengan kepercayaanlah, seorang yang sedang menjalin hubungan dengan orang lain atau berpacaran mengijinkan pacarnya pergi kemanapun tanpa khawatir bahwa pacarnya itu akan tergoda oleh pria atau wanita lain, dengan kepercayaan pula seseorang akan percaya bahwa pacarnya tidak akan melakukan hal-hal yang tidak baik. Begitu pula dalam hubungan berkeluarga, hanya dengan berlandaskan kepercayaan antar sesama anggota keluarga, sebuah keluarga akan berkembang menjadi keluarga yang harmonis dan saling mengasihi satu sama lain, dalam keluarga ini tidak ada hal yang ditutup-tutupi.

Kepercayaan juga akan menjadikan seorang pemimpin memiliki pengikut. Sebab seseorang tidak akan pernah mengikuti seseorang lain yang tidak dipercayainya. Karena seseorang tidak dapat dipercayai, baik sikap maupun ucapannya, tidak akan pernah bisa menjadi seorang pemimpin yang baik bagi setiap orang.

Sekarang kita tahu betapa pentingnya kuasa kepercayaan, namun untuk kepercayaan dari orang-orang itu tidaklah mudah. Kita butuh upaya ekstra untuk membuat orang-orang percaya kepada kita. Kita butuh memperlihatkan ketulusan yang benar-benar tulus kepada orang tersebut dan kita perlu memperlihatkan bahwa kita menghargai orang tersebut. Kita butuh memperlihatkan bukti-bukti bahwa kita adalah orang yang sama dalam perbuatan maupun ucapan. Seseorang akan lebih percaya kepada orang-orang yang perbuatan dan ucapannya sesuai.

Sampai disini, kita seharusnya sadar bahwa untuk memperoleh sebuah kepercayaan dari orang lain itu tidaklah mudah. Namun ternyata ada hal yang lebih sulit lagi dibanding sekedar memperoleh kepercayaan dari orang lain, yaitu mempertahankan kepercayaan yang telah kita terima dari orang lain. Setiap orang yang telah terlanjur percaya kepada kita akan selalu berusaha untuk mempercayai kita, sampai ada hal yang membuat dia benar-benar tidak percaya lagi kepada kita. Suatu hal yang telah benar-benar membuat orang yang percaya kepada kita merasa dikecewakan atau merasa ditipu. Memang hal itu mungkin tampak sederhana, namun hal sederhana yang terlalu diremehkan akan menjadi masalah besar. Masalah besar yang timbul dari hal-hal yang telah membuat orang yang percaya kepada kita merasa dikecewakan atau ditipu akan mengakibatkan dia tidak percaya lagi kepada kita. Seseorang yang awalnya percaya kepada kita dan akhirnya berubah menjadi tidak percaya, akan lebih sulit untuk kembali percaya kepada kita. Oleh sebab itu kita harus berusaha keras untuk membuat orang-orang yang percaya kepada kita tetap terus percaya.

Jadi intinya kepercayaan adalah suatu hal yang harus ada dalam segala macam hubungan yang ada antar manusia. Membuat orang-orang lain untuk percaya kepada kita itu tidaklah mudah, namun mempertahankan kepercayaan orang-orang kepada kita jauh lebih sulit. Jagalah dengan sungguh-sungguh kepercayaan yang telah setiap orang berikan kepada kita dengan baik melalui menjaga setiap sikap, perbuatan, dan tingkah laku kita yang benar dihadapan semua orang. Selamat memperoleh dan mempertahankan kepercayaan.

DISEMPURNAKAN SELALU

Hari Senin tanggal 25 Januari 2010 pagi, saya disadarkan secara tiba-tiba oleh sebuah lagu dan sebuah renungan yang dibagikan oleh teman beberapa waktu yang lalu. Saya mendapatkan suatu kesadaran yang berharga bahwa kita sebagai seorang individu disempurnakan oleh teman-teman kita dan Tuhan kita. Kita disempurnakan dalam hal sikap dan karakter oleh semua teman-teman kita dan Tuhan. Hanya mereka yang bisa melakukan hal yang tidak dapat kita lakukan sendiri tersebut.

Seorang teman beberapa waktu lalu berkata, “kita dapat mengasah skill atau bakat kita sendiri sampai menjadi luar biasa, tetapi dalam urusan karakter kita butuh orang-orang lain khususnya teman-teman kita dan juga Tuhan untuk menyempurnakannya, kita tidak dapat melakukannya sendiri”. Begitulah kurang lebih perkataan seorang teman yang sangat menyadarkan saya dan juga sangat membangun saya. Kini, pagi ini, saya kembali disadarkan secara tiba-tiba oleh perkataan teman tersebut dan juga oleh sebuah lagu yang memiliki syair, ku mau sepertiMu Yesus disempurnakan selalu dalam setiap jalanku memuliakan namaMu. Begitulah sebagian dari syair lagu tersebut. Memang, kita akui atau tidak, kita selalu disempurnakan setiap hari bahkan mungkin setiap menit atau setiap detik. Tidak ada individu yang benar-benar sempurna secara skill maupun secara karakter atau sikap. Setiap saat kita selalu butuh untuk diperbaiki dan diperbaiki sampai menjadi sempurna seperti apa yang Tuhan mau. Untuk itu kita juga perlu belajar tentang kerendahan hati dihadapan orang lain maupun Tuhan. Teguran tentang kerendahan hati saya dapatkan beberapa waktu lalu dari sebuah bacaan renungan. Tertulis disana, “jadilah cukup rendah hati agar kamu mudah untuk dibentuk”.

Saya akui bahwa kerendahan hati masih menjadi satu hal yang harus saya pelajari terus dan terus. Saya masih cukup sering dalam beberapa kondisi merasakan adanya rasa tinggi hati atau sombong dalam diri saya. Memang sudah cukup sering pula saya merasakan rasa kerendahan hati itu muncul dalam diri saya, namun kemunculan tersebut tidak kalah sering dengan rasa tinggi hati. Jadi bisa dibilang masih fifty-fifty. Masih belum 100 persen. Terkadang ketika aku membaca atau mendengar sebuah cerita yang cukup menyentuh, secara tiba-tiba rasa iba dan keinginan untuk menolong timbul dalam diri ini. Saat itu pula saya disadarkan bahwa saya bisa berada pada posisi yang sekarang juga karena ada mereka yang berada pada posisi yang dibawah saya, karena itu buat apa saya menyombongkan diri, justru saya harus bersyukur atas semua yang sudah saya miliki. Namun di lain waktu tanda-tanda kesombongan juga masih muncul dari dalam diri ini.

Sungguh, saya merasa bahwa masih banyak cukup banyak hal yang perlu disempurnakan dalam diri saya. Masih banyak talenta yang belum saya maksimalkan penggunaannya untuk kebaikan, padahal DIA sudah dengan murah hati memberikan talenta tersebut kepada saya. Masih banyak pembentukkan karakter, mental, dan sikap yang perlu saya jalani agar menjadi individu yang lebih baik dan berkenan. Masih perlu untuk terus diproses dan dimurnikan oleh orang-orang disekitar saya dan Tuhan. Wish I tough enough when I’m being processed to be a better person. Strengthen me God when I’m being processed !

MEMULAI LAGI DARI AWAL

Dengan berakhirnya Pekan Kampus 2009, maka bisa dikatakan berakhir sudah kontribusi saya untuk kampus saya tercinta melalui organisasi. Pada tahun 2010 ini, resolusi terbesar saya adalah mempersiapkan diri memulai kehidupan baru di luar kampus atau perkuliahan. Saya sedang mempersiapkan diri sebelum 100 persen terjun di masyarakat. Kini saya sedang menyiapkan diri untuk menjadi bagian dari profesional-profesional muda yang handal.

Tahun 2010 ini pula, akhirnya saya mulai mengambil langkah lebih serius untuk segera mengerjakan tugas akhir yang sudah saya tunda 1 tahun lebih. Kini saatnya saya memaksa diri saya sendiri untuk lebih serius dan bertekun dalam mengerjakan tugas akhir saya. Tugas akhir ini akan saya buat sebaik mungkin dan se-sempurna mungkin. Saya punya keinginan untuk menjadikan tugas akhir ini sebagai proyek terhebat yang pernah saya kerjakan selama saya berkuliah di STTS-iSTTS. Saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk memperoleh nilai A pada tugas akhir saya dan saya akan sungguh-sungguh bertekun untuk mewujudkan impian tersebut.

Melalui perhitungan kasar yang saya buat, jika nilai tugas akhir saya mendapat A, maka hampir bisa dipastikan saya akan memperoleh IPK diatas 3,00. Itulah IPK minimal yang saya inginkan untuk peroleh dan sekali lagi saya akan paksa diri saya sendiri untuk memberikan yang terbaik bagi proyek terbesar dan terakhir dalam kehidupan kuliah S1 saya. Dengan IPK diatas 3,00 (jika memang benar tercapai, tapi saya akan berjuang keras agar target itu tercapai), saya akan mulai mencari pengalaman kerja profesional yang lebih banyak lagi selama kurang lebih 3 tahun setelah saya lulus dan setelah itu saya akan berusaha untuk mengejar impian saya berikutnya.

Beberapa hari lalu, saya membaca di internet mengenai beasiswa yang diberikan oleh Sampoerna Foundation. Beasiswa studi S2 di luar negeri untuk jurusan MBA (Master of Business Administration). Dengan IPK diatas 3,00 dan pengalaman kerja profesional full time disertai tekad yang bulat untuk mengambil S2 di luar negeri, saya akan berjuang untuk memperoleh beasiswa tersebut. Itulah sebabnya pula nilai tugas akhir saya harus A agar target tersebut tercapai, sebab beasiswa tersebut mensyaratkan IPK minimal 3,00 dan memiliki pengalaman kerja full time minimal 2 tahun. Meraih gelar S2 bidang administrasi bisnis adalah salah satu impian yang sudah saya cetuskan beberapa bulan yang lalu. Suatu impian yang juga sempat saya abaikan hanya karena beberapa hal yang harusnya tidak terlalu penting.

Kini saatnya benar-benar memaksa dan memotivasi diri saya sendiri untuk mau terus belajar dan bekerja keras agar impian indah tersebut tercapai. Impian meraih gelar S2 bidang administrasi bisnis hanyalah salah satu dari 10 impian besar yang harus saya raih dalam waktu 10 tahun ke depan. Saya akan baca terus dan terus 10 impian yang sudah saya tuliskan tersebut sebagai bentuk motivasi diri sendiri untuk tetap dapat fokus meraih impian-impian tersebut. Fokus yang sempat hilang selama beberapa saat dan saya akan berusaha untuk kembali memfokuskan diri pada upaya untuk memperoleh impian-impian tersebut. Saya akan terus pacu semangat dan gairah yang ada dalam diri saya untuk tetap gigih berjuang meraih impian setelah sempat asal-asalan dalam mencetuskan impian serta upaya untuk meraihnya. Saya benar-benar akan berjuang sangat keras untuk dapat meraih 10 impian besar saya tersebut. Terus belajar, bekerja keras, dan menyempurnakan diri. Terus memandang teguh 10 impian yang sudah saya tetapkan. Saya harus berhasil !

KumpulBlogger