Pagi ini, ketika saya hendak mengirim ke salah seorang teman, saya tanpa sengaja membuka salah satu email newsletter yang berisi artikel gratis dari salah seorang pembicara terkemuka dunia. Saya membukanya dan membaca beberapa bagian secara singkat dan kemudian saya penasaran untuk mencoba mencari sedikit informasi tambahan mengenai pembicara tersebut. Saat melakukan pencarian, saya menemukan akun Twitternya dan kemudian saya buka halaman Twitter tersebut. Untuk dapat memfollow dia, tentu saja saya harus melakukan login. Singkat cerita, saya login dan setelah menekan follow, saya kembali halaman utama akun saya dan menemukan informasi yang tidak saya duga sebelumnya, Steve Jobs, pendiri Apple meninggal dunia.
Didorong oleh rasa penasaran serta untuk memastikan kebenarannya, maka saya membuka beberapa link yang diberikan oleh rekan-rekan saya di Twitter. Link pertama yang saya buka adalah link yang menuju ke halaman utama website Apple, dan disana tertulis dengan jelas bahwa memang Steve Jobs telah tiada. Beberapa link lain yang saya buka yang mayoritas menuju ke situs berita baik lokal maupun internasional menyatakan informasi yang sama.
Setelah membaca sejumlah informasi tersebut, saya menyadari bahwa betapa banyaknya orang di seluruh dunia yang merasa kehilangan salah satu tokoh teknologi yang terkenal jenius dan kreatif ini. Jobs telah menciptakan banyak karya unik semasa hidupnya, mulai dari komputer Apple, iPod, iPhone, hingga iPad. Semua karya yang telah menginspirasi serta dikagumi banyak orang di dunia ini. Selain itu, saya membaca pula banyak pujian serta rasa kagum yang diungkapkan terhadap Jobs atas karya-karyanya, perjalanan hidupnya, serta banyak hal lain terkait dengan Jobs.