Sebagian dari kita, baik yang masih anak-anak, sudah remaja, maupun menginjak usia dewasa, kemungkinan masih ada yang belum mengetahui mengenai salah satu hal penting ini. Hal penting tersebut seperti tertera dalam judul tulisan ini. Siapakah orang pertama yang harus kita bahagiakan ? Setiap orang dapat memiliki jawaban yang berbeda, mungkin ada yang menjawab orang tua, saudara, pacar atau istri, anak-anak (untuk yang sudah menikah atau memiliki anak), teman atau sahabat, atau mungkin diri kita sendiri. Setiap orang berhak mengemukakan jawaban apapun dengan bebas sesuai dengan apa yang dia anggap paling benar atau tepat.
Beberapa bulan lalu, setelah perjalanan cukup panjang hidup saya yang kurang terarah, saya akhirnya mulai belajar untuk mengarahkan hidup saya kembali ke jalur yang saya inginkan. Dalam upaya kembali ke jalur yang saya inginkan tersebut, saya menemukan kebenaran yang berharga ini. Sebenarnya saya tidak menemukannya secara tiba-tiba atau sendirian, saya menemukannya setelah melakukan perenungan serta introspeksi atas kehidupan yang telah saya jalani selama hampir 1,5 tahun sebelumnya dan terinspirasi dari suatu film yang saya tonton. Melalui kedua hal tersebut, saya akhirnya sadar bahwa orang pertama yang harus kita bahagiakan adalah orang yang akan kita lihat wajahnya saat kita sedang berdiri dihadapan cermin. Ya, benar, orang tersebut adalah diri kita sendiri. Sebelum dapat membahagiakan orang lain, kita harus belajar membahagiakan diri kita sendiri.