Thursday 22 September 2011

Belajar dari SpongeBob

Saya sebenarnya tidak terlalu suka (baca: berupaya mengurangi) menonton televisi, khususnya untuk acara yang tidak bermutu dan film kartun, maka dari itu tentu saja saya juga jarang menonton film SpongeBob. Saya sesekali memang menontonnya sambil saya makan, itupun juga karena teman satu kos saya yang gemar menonton film tersebut dan dia sedang menontonnya, jadi saya pun terpaksa ikut menonton. Saya menontonnya hanya sampai acara makan saya usai. Namun dari proses menonton yang hanya sekilas-sekilas tersebut, saya tetap dapat memperoleh suatu hal yang bermakna dari film tersebut. Saya memperoleh suatu hal yang dapat menjadi inspirasi bagi saya dan kemungkinan juga bagi banyak orang.
Tokoh SpongeBob sebenarnya adalah tokoh yang baik, jika kita mau jeli mencermatinya. Dia merupakan tokoh yang setia, loyal, ceria, tekun dan disiplin dalam bekerja, dan juga ceria. Namun kali ini saya lebih menyoroti aspek loyalitas, ketekunan, serta kedisiplinannya dalam bekerja. Saya sempat menonton salah satu episode dimana tokoh SpongeBob diberi cuti kerja oleh majikannya Tuan Crab, tetapi dia tetap memaksa untuk masuk bekerja. Dia ingin tetap bekerja karena dia merasa bosan di rumah dan ingin membantu agar restoran Tuan Crab dapat tetap laris serta menghasilkan banyak keuntungan. Dia tetap ingin bekerja dan tidak ingin libur karena dia tahu bahwa dia lah satu-satunya juru masak di restoran tersebut. Dia tahu jika dia tidak masuk, maka tidak akan ada orang lain yang dapat menggantikan dia untuk memasak menu istimewa di restoran tersebut. Dia tetap memaksa masuk kerja, bahkan secara diam-diam, meskipun bosnya telah mengijinkan dan memaksa dia untuk mengambil cuti sebab dia tidak pernah mengambil cuti.

Menonton adegan film seperti yang saya ceritakan diatas, pagi ini tiba-tiba saya terpikir, jika di dunia ini benar-benar ada seorang karyawan yang memiliki loyalitas, ketekunan, kedisiplinan, serta semangat kerja seperti yang dimiliki SpongeBob, maka dapat dipastikan bos dari karyawan tersebut akan sangat senang dan bangga. Jika di dunia nyata benar-benar ada karyawan yang seperti SpongeBob, maka sudah selayaknya atau bahkan pasti karyawan tersebut layak memperoleh predikat sebagai karyawan terbaik yang pernah ada di dunia. Karyawan tersebut akan menjadi karyawan nomor 1 di seluruh dunia dan sudah selayaknya memperoleh gaji serta fasilitas yang lebih dari karyawan-karyawan biasa. Karyawan seperti itu sungguh merupakan karyawan yang sudah tidak perlu diragukan lagi kredibilitasnya dalam bekerja. Saya sendiri seolah “tertampar” oleh adegan film tersebut, sebab saya sendiri dalam status saya sebagai pekerja mandiri terkadang terkesan bermalas-malasan atau ogah-ogahan. Saya tidak memiliki juang yang begitu hebat seperti yang tokoh SpongeBob tunjukkan. Saya rasa saya perlu belajar banyak bagaimana memiliki loyalitas, ketekunan, kedisiplinan, serta semangat dalam bekerja dari tokoh SpongeBob. Bagaimana menurut kalian ? Apakah kalian juga mendapatkan pelajaran yang sama dengan saya ataukah ada pelajaran hebat yang kalian peroleh dari film SpongeBob SquarePants ?

No comments:

Post a Comment

KumpulBlogger