Sunday, 27 March 2016

Pelajaran dan Pengalaman Dari Batam – Singapore Trip 2015 (Bagian V)

Foto yang saya ambil dari jembatan jalan masuk Gardens by the Bay.
Foto yang saya ambil dari jembatan jalan masuk
Gardens by the Bay (dok. pribadi).
Tujuan kami berikutnya adalah Gardens by the Bay. Agar dapat sampai ke tujuan kami ini, kami perlu menggunakan MRT lagi dan kami pun menuju ke stasiun MRT yang aksesnya tersedia di bagian bawah gedung Esplanade. Oya, sebagai tambahan info, di dalam komplek Esplanade ini juga terdapat mall yang disebut sebagai Esplanade Mall. Baiklah, sekarang kembali lagi ke cerita soal perjalanan menuju ke Gardens by the Bay. Dari bagian bawah gedung Esplanade kami mengarah ke CityLink Mall untuk menuju ke stasiun MRT City Hall. Dari City Hall kami menumpang MRT dengan tujuan stasiun Bayfront yang dapat langsung mengantarkan kami menuju ke Gardens by the Bay. Perjalanan kami tempuh dalam waktu yang tidak terlalu lama. Segera setelah sampai di stasiun Bayfront, kami segera mencari petunjuk arah menuju ke Gardens by the Bay. Gardens by the Bay terletak di komplek Marina Bay di bagian tengah Singapore dan berbatasan dengan Marina Reservoir (Waduk Marina). Untuk dapat mencapai lokasi Gardens by the Bay yang berada di atas tanah, terlebih dahulu kami perlu melewati suatu jalan berupa terowongan atau tunnel yang terdapat dalam komplek bangunan yang menghubungkan bangunan stasiun dengan bangunan-bangunan lain disekitarnya termasuk juga Marina Bay Sands.
Ketika kami telah semakin dekat dengan lokasi terowongan tersebut, ternyata situasi disana sudah sangat ramai sekali dengan kerumunan orang yang hendak menuju ke Marina Bay Sands maupun ke Gardens by the Bay (lihat videonya disini). Orang-orang berjubel sekali dan merangsek perlahan ingin segera sampai ke lokasi yang hendak dituju masing-masing. Banyaknya orang yang berada di terowongan tersebut juga membuat pendingin udara yang dipasang jadi tidak sedingin biasanya, meskipun masih tetap terasa sejuk. Melihat banyaknya orang atau pengunjung yang berjubel, pihak keamanan gedung dan sepertinya juga pihak kepolisian turut dilibatkan untuk mengatur dan mengarahkan orang-orang ke jalur yang benar menuju ke lokasi yang hendak dituju. Kami pun memperhatikan arahan dari petugas yang mengarahkan setiap orang yang hendak menuju ke Gardens by the Bay ke sisi kanan terowongan. Untuk memperjelas juga yang saya maksud sebagai terowongan disini bukan berarti ada pemisah seperti umumnya gambaran terowongan yang biasa kita miliki, tetapi hanya berupa jalan lorong biasa yang memang sedikit lebih menyempit dibandingkan jalan sebelumnya sehingga jika dilihat dari agak jauh akan terliha seperti terowongan atau tunnel. Sebagai tambahan pula, walaupun suasana sangat padat dan berdesakan, tetapi tetap tertib dan rapi serta tidak ada satupun orang-orang yang saling mendorong orang-orang disekitarnya.
Suasana di dalam Gardens by the Bay (dok. pribadi).
Setelah berjuang dan merangsek perlahan selama sekitar 20 menit, akhirnya kami bisa sampai di ujung terowongan berupa eskalator yang akan mengantarkan kami ke permukaan tanah. Dari sana kami masih harus berjalan kaki untuk dapat sampai ke area taman yang berluas total 101 hektar ini. Ketika kami sampai disana hari sudah sore, mungkin sekitar pukul 17.30, namun hari masih cukup terang untuk kami masih dapat menikmati sejenak hijaunya pemandangan rumput dan pepohonan lain yang ada disana. Begitu sampai disana kami juga menyaksikan banyak sekali pengunjung yang hadir di taman tersebut, baik warga lokal Singapura maupun wisatawan asing dari berbagai negara. Saya juga menjumpai cukup banyak warga negara Indonesia yang berwisata kesana. Melihat hijaunya rumput dan pemandangan asri yang terdapat di dalam taman tersebut, saya seolah lupa bahwa ini adalah negara Singapura yang selama ini saya tahu terkenal sebagai negara dengan banyak gedung-gedung bertingkat yang menjulang tinggi dan kotanya yang modern.
Gardens by the Bay yang berluas total 101 hektar memiliki tiga area taman, yaitu Bay South Garden, Bay East Garden, dan Bay Central Garden. Adapun taman yang terluas adalah Bay South Garden dengan luas 54 hektar. Gardens by the Bay digagas oleh Pemerintah Singapura sebagai bagian dari upaya untuk menciptakan kesan bahwa negara Singapura merupakan suatu kota yang terletak di dalam taman, bukan taman di dalam kota. Adapun tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kualitas hidup dengan cara menambah ruang-ruang hijau dan tanaman di dalam kota. Guna membangun taman ini, pada tahun 2006 diadakan kompetisi internasional oleh pemerintah Singapura dengan tujuan mencari dua perusahaan dengan karya rancangan desain taman terbaik. Akhirnya terpilih dua perusahaan asal Inggris sebagai pemenang. Masing-masing perusahaan akan menangani pembangunan satu bagian taman. Secara keseluruhan taman ini selesai dibangun dan dibuka untuk umum pertama kali pada pertengahan tahun 2012.

Thursday, 10 March 2016

Pelajaran dan Pengalaman Dari Batam - Singapore Trip 2015 (Bagian IV)

Saatnya balik lagi ke tulisan tentang perjalanan wisata ke Batam dan Singapore menjelang akhir tahun 2015 yang lalu setelah sempat diselingi tulisan tentang Gerhana Matahari. Pada bagian ini saya akan lanjutkan cerita mengenai petualangan dan pengalaman yang saya dapatkan dari perjalanan wisata Singapore 2015 yang saya dan keluarga jalani. Tetap disimak ya...
Albert Centre Difoto Dari Arah Bugis Street Market
Albert Centre difoto dari arah Bugis Street Market
Petualangan hari kedua kami di Singapore dimulai sekitar pukul 08.00 WBS dengan tujuan pertama adalah Albert Centre untuk membeli serta menyantap sarapan pagi. Untuk menuju ke Albert Centre Market & Food Centre yang terletak di 270 Queen Street kami perlu melewati Bugis Street Market. Albert Centre Market & Food Centre menjadi tempat jujugan yang cocok untuk dapat menikmati makanan dengan banyak varian dan harga yang lebih terjangkau. Aneka ragam makanan dijual disini, termasuk beberapa makanan khas nusantara juga tersedia disini, seperti Rujak, Tauwa, Bubur Kacang Ijo, Nasi Padang, Nasi Sambal Penyet, dan lain sebagainya. Bagian depan (dari arah Bugis Street Market) Albert Centre difungsikan sebagai food court, sementara di bagian belakangnya difungsikan sebagai pasar, sesuai yang tertera dalam namanya. Sekitar hampir satu jam kami duduk menyantap sarapan pagi kami. Kami mencoba beberapa macam menu atau makanan disini.
Suasana Di Dalam Albert Centre
Suasana Di Dalam Albert Centre
Puas menyantap sarapan pagi kami, kami segera beranjak dari Albert Centre dan segera menuju ke arah stasiun MRT untuk memulai perjalanan wisata kami yang sesungguhnya. Pagi itu, saya menyantap semangkuk Laksa yang hangat dan sedap seharga S$3.40. Harga yang saya tahu lebih murah dibandingkan dengan harga yang saya beli pada sore hari sebelumnya di China Town dengan rasa yang tidak jauh berbeda. Sebelum sampai di stasiun MRT yang kali ini kami tempuh melalui Bugis Junction Mall, saya berhenti sejenak di Bugis Street Market untuk membeli minuman jus buah seharga S$1. Tujuan kami pagi itu adalah Mustafa Center yang terletak di kawasan Little India.
Santap Pagi Saya, Semangkuk Laksa Panas Seharga S$3.60
Santap Pagi Saya, Semangkuk Laksa Panas Seharga S$3.60.
Kawasan Little India terkenal sebagai kawasan yang menarik dikunjungi, sebab kawasan ini memperpadukan antara budaya dan tradisi kehidupan keseharian dan spiritual masyarakat etnis India Singapore yang terletak di pusat kota Singapore. Untuk sampai di kawasan ini, kami turun di stasiun MRT Farrer Park, mengingat tujuan utama kami adalah pusat perbelanjaan Mustafa Center. Sesampainya di kawasan tersebut, kami langsung menuju ke pusat perbelanjaan yang ternama di kawasan tersebut dan di Singapore serta terkenal sebagai lokasi belanja murah, yaitu Mustafa Center. Mustafa Center adalah pusat perbelanjaan (mall) yang sangat besar, terdiri dua gedung bangunan yang saling berhadapan dan hanya dipisahkan jalan raya. Masing-masing gedungnya pun terdiri dari beberapa lantai yang cukup tinggi.

Tuesday, 8 March 2016

Apa Dan Bagaimana Terjadinya Gerhana Matahari Itu ?

Ilustrasi Gerhana Matahari
Ilustrasi Gerhana Matahari (sumber: www.google.com)
Walaupun dalam beberapa hari belakangan ini tidak terlalu banyak menyimak maupun membaca berita dikarenakan sedang sibuk menyelesaikan pekerjaan serta mengejar deadline, tetapi saya sempat dan bahkan beberapa kali mendengar mengenai kemungkinan terjadinya gerhana matahari total di Indonesia. Awalnya saya juga berpikir itu peristiwa biasa saja, namun setelah mendekati tanggal terjadinya peristiwa tersebut, rasa ingin tahu saya tergelitik juga untuk mencari tahu info mengenai peristiwa yang begitu menghebohkan tersebut. Kenapa bisa disebut begitu menghebohkan ? Sebab semua media massa dalam dan luar negeri meliputnya, orang-orang membicarakannya, dan bahkan ada acara doa yang khusus digelar untuk peristiwa tersebut. Berdasarkan faktor-faktor tersebutlah, maka saya golongkan peristiwa gerhana matahari total tersebut sebagai peristiwa yang menghebohkan. Namun pada tulisan kali ini saya tidak akan membahas mengenai kehebohannya, tetapi lebih akan membahas serta menjelaskan secara singkat apa dan bagaimana terjadinya gerhana matahari total itu. Tulisan ini juga sebagai selingan sejenak untuk rangkaian tulisan saya mengenai liburan saya di Batam dan Singapura tahun 2015 yang lalu. Selamat menyimak...

Apa yang dimaksud dengan gerhana matahari ? Saya yakin banyak dari kita telah mengetahuinya karena telah mempelajarinya sejak dari masa sekolah dasar, namun saya akan tetap mengulasnya supaya memastikan semua orang mengetahuinya. Gerhana matahari adalah suatu peristiwa alam semesta yang bisa dan biasa terjadi di sepanjang sejarah jagat raya ini. Gerhana matahari terjadi ketika Bulan melintas langsung diantara Bumi dan Matahari sehingga menyebabkan bayangan Bulan menimpa atau menutupi daerah tertentu di Bumi. Daerah di Bumi yang tertutup oleh bayangan Bulan inilah yang mengalami gerhana matahari.

Diagram Ilustrasi Gerhana Matahari
Diagram Ilustrasi Gerhana Matahari Total (sumber: www.google.com)
Mungkin ada pula yang bertanya, kenapa atau bagaimana mungkin Bulan yang sekecil itu yang bahkan lebih kecil dari Bumi dapat menutupi Matahari yang demikian besar dengan bayangannya ? Saya jawab bisa karena memang begitulah fakta yang ada. Namun jawaban yang lebih lengkap atau lebih baik saya berikan melalui ilustrasi. Asumsikan di depan mata kita terdapat suatu benda yang sedemikian besar, apapun itu, bisa rumah, mobil, tiang listrik, atau apapun yang berukuran besar. Jika di depan mata kita tidak terdapat suatu benda apapun yang menghalangi, maka dapat dipastikan kita akan bisa melihat benda besar yang terdapat di depan pandangan mata kita. Sekarang asumsikan pula kita menaruh suatu benda yang berukuran jauh lebih kecil dari benda sebelumnya, bisa berupa bola tenis, bola bekel, bola pingpong, atau benda apapun berukuran kecil yang dapat menghalangi pandangan mata kita. Letakkan benda tersebut di depan mata kita dalam jarak yang cukup dekat. Sekarang pertanyaannya, apakah kita masih dapat melihat benda besar yang sebelumnya kita lihat ? Saya yakin tidak. Kenapa ? Karena benda yang berukuran jauh lebih kecil tersebut berada dalam jarak yang lebih dekat dengan mata kita sehingga membatasi lebih memungkinkan untuk membatasi pandangan mata kita dibandingkan benda lain yang lebih besar namun berada pada jarak yang lebih jauh.

Gerhana Matahari Total
Gerhana Matahari Total (sumber: www.google.com)
Berdasarkan ilustrasi di atas, mata kita itu adalah Bumi, benda kecil yang kita letakkan sangat dekat dengan mata kita itu adalah Bulan, dan benda besar yang berada lebih jauh dari mata kita itu adalah Matahari. Jadi kenapa benda kecil atau Bulan dapat menghalangi atau 'menutupi' Matahari dari Bumi ? Karena jarak Bulan jauh lebih dekat ke Bumi daripada ke Matahari.

Sekian tulisan ringkas saya mengenai gerhana matahari. Semoga tulisan ringkas ini dapat membantu siapapun untuk lebih memahami apa itu gerhana matahari dan mengapa hal itu bisa terjadi. Akhir kata, selamat menonton atau menikmati tontonan Gerhana Matahari Total yang terjadi esok hari.

Saturday, 5 March 2016

Pelajaran dan Pengalaman Dari Batam - Singapore Trip 2015 (Bagian III)

Tulisan kali ini masih merupakan lanjutan dari tulisan sebelumnya. Seperti yang pernah saya sebutkan pada bagian pertama rangkaian tulisan ini bahwa tulisan mengenai perjalanan wisata ke Singapore ini akan saya bagi menjadi beberapa bagian agar setiap bagiannya tidak terlalu panjang dan tidak membosankan untuk dibaca sekaligus. Semoga masih antusias menikmati bagian ketiga dari rangkaian tulisan ini...
Keesokan harinya, beberapa dari kami telah bangun pada pukul 03.00. Saya sendiri bangun sekitar pukul 03.30 dan tidak lama kemudian segera bersiap untuk mandi serta beberapa persiapan lainnya. Sekitar pukul 04.20 seluruh persiapan kami sekeluarga pada pagi itu telah selesai dan kami segera bersiap berangkat menuju pelabuhan. Tidak lupa sebelum berangkat ke pelabuhan kami semua berdoa bersama agar seluruh rencana yang telah kami susun untuk petualangan dan perjalanan wisata kami di Singapore dapat berjalan dengan lancar. Tepat pukul 04.30 kami telah berada dalam mobil serta siap menuju ke pelabuhan. Jarak pelabuhan dengan rumah adik saya tidak terlalu jauh.
Pelabuhan Penyeberangan Ferry Internasional, Batam Centre
Pelabuhan Ferry Internasional, Batam Centre (sumber: google)
Sebelum pukul 05.00 pagi kami telah sampai di kawasan pelabuhan Batam Centre dan telah menunggu di depan pintu masuk ruangan utama pelabuhan. Ternyata sudah ada beberapa orang juga yang telah berada di komplek pelabuhan pada jam sepagi itu, kemungkinan besar mereka juga akan berangkat menggunakan kapal pertama seperti halnya kami. Sekitar pukul 05.00 pintu ruangan utama pelabuhan telah dibuka dan semua orang yang telah berada disana segera masuk. Kami hanya diperbolehkan menunggu di lantai bawah terlebih dahulu, sebab masih banyak petugas yang belum datang dan petugas yang sudah datang pun belum semua siap, ya kami semua maklum karena memang hari masih dapat dikatakan sangat pagi.
Singapore Cruise Center, HarbourFront, Singapore (sumber: google)
Sekitar pukul 05.15 petugas yang ada memperbolehkan kami naik ke lantai dua. Di lantai dua kami masih menunggu sebentar lagi petugas bagian imigrasi menyiapkan seluruh sistem komputer yang hendak digunakan untuk mencatat serta memvalidasi setiap data orang yang hendak ke luar negeri. Sekitar pukul 05.30 seluruh data kami sekeluarga telah disahkan dan divalidasi oleh petugas imigrasi dan kami telah berada di ruang tunggu keberangkatan. Kami menunggu sekitar 10 menit sebelum dipersilahkan menuju ke kapal penyeberangan yang kami tumpangi. Sekitar pukul 05.40 kapal telah disiapkan untuk berangkat menuju Singapore. Perjalanan menggunakan kapal menuju Singapore dapat ditempuh dalam waktu sekitar satu jam. Sekitar pukul 06.50 kapal telah bersandar di pelabuhan Singapore (Singapore Cruise Centre di Harbour Front)  dan masing-masing penumpang telah bersiap turun dari kapal. Masing-masing penumpang yang telah turun bergegas berjalan menuju ke bagian imigrasi Singapore untuk memperoleh pengesahan ijin masuk ke Negeri Singa tersebut. Tidak lupa pula setiap barang bawaan harus melewati mesin pemeriksaan barang. Setiap orang yang hendak masuk ke Singapore dicek paspor serta identitas lain yang diperlukan dan tak lupa pula ditanya berapa lama mereka akan berada di negara tersebut. Setelah memperoleh stempel pengesahan masuk dari petugas imigrasi, sah pula kami berada di negara Singapore. Hari masih sangat pagi ketika kami sekeluarga memasuki negara Singapore yaitu sekitar pukul 07.00 waktu Batam atau pukul 08.00 waktu Singapore.
Hal pertama yang kami lakukan begitu menginjak bagian tanah negara Singapore adalah dengan segera keluar dari bagian kedatangan pelabuhan serta menuju ke komplek mall yang masih menjadi satu bagian dalam komplek pelabuhan. Seingat saya komplek mall nya masih sama seperti sekitar delapan tahun lalu ketika saya pertama kali menginjak negara Singapore dan masih tetap bersih pula. Segera masing-masing dari kami bergantian menuju toilet karena sudah sekitar satu jam lebih kami menahannya ketika dalam perjalanan maupun ketika antre di bagian imigrasi (custom). Begitu kami semua telah selesai ke toilet, kami tidak berlama-lama, dengan segera kami menuju ke tujuan kami berikutnya. Tujuan kami berikutnya adalah menuju ke stasiun MRT yang juga masih menjadi satu bagian atau komplek besar dari pelabuhan.
Begini bentuk tiket atau kartu MRT. Orang dewasa atau anak-anak diatas usia tertentu wajib memiliki kartu ini supaya dapat bepergian.
Hal pertama yang kami lakukan ketika telah berada di stasiun MRT adalah membeli tiket yang dapat digunakan untuk menempuh perjalanan menggunakan MRT. Kami membeli tiga buah tiket MRT masing-masing satu untuk ayah saya, saya, dan adik terkecil saya. Sementara ibu, adik pertama, dan adik ipar saya masih memiliki tiket MRT yang masih berlaku sebab baru setahun sebelumnya mereka mengunjungi Singapore. Tiket MRT memiliki masa berlaku lima tahun sejak penggunaan terakhirnya. Harga satu buah tiket MRT adalah SGD 20, harga itu sudah termasuk pulsa senilai SGD 12. Kartu atau tiket MRT ini dapat diisi ulang secara mandiri melalui mesin yang ada di dalam stasiun. Kartu ini juga tidak dapat digunakan untuk bepergian jika nilai pulsanya dibawah atau mendekati nilai tertentu dibawah nilai minimal (termurah) suatu perjalanan menggunakan MRT.

Tuesday, 1 March 2016

Pelajaran dan Pengalaman Dari Batam - Singapore Trip 2015 (Bagian II)

Melanjutkan dari tulisan sebelumnya mengenai perjalanan wisata saya dan keluarga ke Singapore pada liburan Natal Desember 2015 yang lalu. Semoga masih semangat dan antusias dalam membacanya dan semoga juga benar-benar ada sesuatu yang berharga yang bisa diambil dari tulisan ini. Selamat melanjutkan membaca...
Nasi Ayam Hainan Budi Siang Malam
Nasi Ayam Hainan Budi Siang Malam (sumber: google)
Karena masih cukup lelah setelah menempuh perjalanan cukup panjang dari Tuban hingga Batam dan setelah berjalan-jalan di Mall Nagoya Center Batam dan ditambah lagi tidur yang agak malam setelah nonton televisi, keesokan harinya sekitar pukul 07.00 barulah masing-masing dari kami semua terbangun dari tidur lelapnya. Dengan segera kami bergegas mandi dan bersiap untuk memulai perjalanan panjang menelusuri beberapa tempat di kota Batam pada hari ini (24 Desember 2015). Kami meninggalkan rumah sekitar pukul 08.20. Tujuan pertama adalah komplek Pasar Penuin untuk sarapan. Pagi itu kami memilih sarapan di sebuah rumah makan yang bernama Budi Siang Malam, sebuah nama yang unik menurut saya. Menurut info dari adik saya, rumah makan tersebut memiliki menu andalan atau yang paling terkenal yaitu Nasi Ayam Hainan. Kami sekeluarga memutuskan memesan dan mencicipi menu yang sama. Sekitar pukul 09.15 kami telah selesai menyantap seluruh sarapan pagi kami dan bergegas meninggalkan rumah makan untuk menuju lokasi berikutnya.
Setelah sarapan pagi di komplek Pasar Penuin, kami mengantarkan dahulu adik ipar saya ke gereja, sebab dia harus melakukan gladi bersih sebagai persiapan untuk acara malam Natal sore hari nanti. Setelah itu, kami menuju ke lokasi berikutnya yaitu sebuah komplek pusat perbelanjaan yang bernama Top 100 (Top Cepek). Lokasi pusat perbelanjaan tersebut tidak terlalu jauh dari lokasi tempat kami menyantap sarapan pagi, masih berada di daerah Penuin juga. Karena lokasi yang cukup dekat itu, hanya dalam waktu sekitar 10 menit atau sekitar pukul 09.30 kami telah sampai disana. Ketika kami sampai disana pusat perbelanjaan tersebut belum sepenuhnya dibuka, sebagian besar para pedagang masih bersiap-siap, namun ada pula beberapa yang telah membuka tempat usahanya. Kami tidak lama berada di supermarket tersebut, sebab money changer yang ada disana tidak memberikan nilai tukar yang baik menurut kami.
Tampak Depan Nagoya City Walk Mall Batam
Tampak Depan Nagoya City Walk Mall Batam (sumber: google)
Berikutnya kami berpindah menuju ke pusat perbelanjaan lain yaitu Nagoya Citywalk Mall. Karena masih cukup pagi kami sampai disana, mall masih sangat sepi dan masih banyak toko yang tutup. Saya dan ayah saya menunggu ibu serta kedua adik saya berbelanja dan melihat-lihat pakaian. Ketika berada disana cuaca tampak mendung dan sempat gerimis walau hanya sebentar. Karena harus menunggu cukup lama serta untuk mencegah bosan, maka saya putuskan untuk melihat-lihat disekitar kawasan mall. Ketika melihat depot yang menjual aneka menu serta camilan, saya putuskan untuk masuk kesana serta memesan satu cangkir Kopi-O (kopi hangat). Saya menunggu cukup lama (sekitar hampir 10 menit) sebelum secangkir Kopi-O hadir di meja saya. Ternyata Kopi-O yang disajikan bukan sekedar hangat, tetapi cenderung panas, oleh karena itu saya menunggu sejenak sampai lebih dingin sebelum menikmatinya. Setelah secangkir Kopi-O telah habis saya nikmati, segera saya membayar ke kasir, harganya 6000 Rupiah, cukup mahal untuk kopi biasa di tempat sekelas depot, tetapi tetap saya bayar. Selesai membayar, saya bergegas kembali ke lokasi mall karena khawatir telah ditunggu. Ternyata benar, dalam perjalanan kembali ke mall, saya mendapat pesan melalui aplikasi chatting yang menanyakan keberadaan saya dan memberi info kalau adik-adik saya serta ibu saya telah selesai berbelanja. Sambil menuju langsung ke lokasi parkir mobil, saya membalas pesan yang memberikan info bahwa saya sudah menuju ke parkir mobil. Saya menunggu beberapa saat disana dan tak lama gerimis kembali turun dan bahkan cenderung lebih lebat dibandingkan sebelumnya. Tak lama kemudian seluruh anggota keluarga saya yang lain telah sampai di lokasi parkir mobil dan bergegas meninggalkan mall. Tujuan berikutnya adalah menjemput adik ipar saya yang telah menyelesaikan kegiatan gladi bersih di gereja. Selesai menjemput adik ipar saya di gereja, berikutnya kami menuju ke komplek Penuin sekali lagi (namun kali ini berada di sisi yang berbeda dengan tempat kami membeli sarapan pagi) untuk mencari money changer.

Pelajaran dan Pengalaman Dari Batam - Singapore Trip 2015 (Bagian I)

Lama sekali saya tak pernah berkunjung atau berwisata ke Negeri Singa ini. Pertama kali saya datang dan berwisata kesana sekitar tahun 2007 yang lampau (kalau tidak salah ingat). Kala itu saya masih kuliah antara semester 4 atau 5. Sebuah rentang waktu yang cukup panjang sebelum akhirnya bisa berkesempatan berwisata kesini lagi. Pada wisata tahun 2007 itu, saya dan keluarga mendapatkan bonus wisata 3 negara (Singapore – Malaysia – Thailand) dari tempat kerja ayah saya. Namun kali ini, kami sekeluarga berwisata ke Singapore atas prakarsa dan biaya sendiri. Pada kesempatan kali ini, saya akan bercerita serta berbagi pelajaran dan pengalaman yang saya dapatkan selama berada di Negeri Singa.
Berhubung cerita pengalaman serta pelajaran yang akan saya bagi kali ini bakal sangat panjang, maka saya putuskan untuk membagi tulisan ini menjadi beberapa bagian agar tidak membosankan yang membacanya maupun saya yang menulisnya. Pada bagian pertama saya akan berbagi terlebih dahulu mengenai awal mula perjalanan wisata ini hingga pengalaman hari pertama di kota Batam (Mengapa Batam ? Karena kami sekeluarga mengunjungi terlebih dahulu kedua adik saya yang tinggal di kota tersebut dan kami bermalam di rumah mereka sebelum melanjutkan perjalanan wisata ke Singapore).
Ikon Kota Surabaya
Ikon Kota Surabaya (lokasi keberangkatan kami ke Batam)
Pada perjalanan wisata yang berlangsung di sekitar libur Natal pada bulan Desember 2015 yang lalu, kami sekeluarga melakukan perjalanan atas prakarsa pribadi dan sekaligus sebagai sarana berkumpul keluarga setelah lumayan lama tak pernah berjalan atau berwisata bersama. Perjalanan wisata kali ini bisa dibilang sedikit menganut konsep ala backpacker. Perjalanan wisata bermula dari kota Tuban menuju ke Surabaya. Kami (saya dan kedua orang tua saya) memutuskan berangkat lebih pagi dari Tuban agar tidak terlalu siang saat tiba di Surabaya. Setelah semalam sebelumnya kami sekeluarga bersiap serta menata semua barang bawaan yang sekiranya bakal dibutuhkan untuk perjalanan wisata selama sekitar hampir satu minggu ke depan dan juga oleh-oleh yang akan dikasih ke adik saya di kota Batam, pagi hari sekitar pukul 07.00 WIB kami mulai meninggalkan rumah dan berangkat menuju Surabaya. Perjalanan berlangsung lancar karena jalanan tidak terlalu ramai. Sekitar pukul 08.10 kami sudah sampai di kota Lamongan dan berhenti sejenak di sebuah tempat makan untuk sarapan pagi. Seperti biasa, saya yang menjalankan diet OCD tidak ikut sarapan, saya hanya mengkonsumsi kopi hitam tawar. Sekitar 10 menit waktu kami habiskan untuk sarapan pagi. Selesai sarapan, kami segera melanjutkan perjalanan menuju Surabaya agar tidak terlalu membuang waktu dan supaya dapat tetap berburu waktu dengan jadwal terbang kami pukul 14.05 WIB.
Berhubung jalanan tidak terlalu ramai, maka perjalanan menuju Surabaya dapat kami tempuh dengan lancar dan cepat. Sekitar pukul 09.40 WIB, kami sudah sampai di seberang tempat kerja adik saya yang terkecil. Kami berhenti di sebuah minimarket untuk membeli obat anti mabuk untuk adik saya serta beberapa minuman dan beristirahat menunggu waktu pulangnya adik saya. Sebelum bersama-sama menuju ke bandara, kami memang harus terlebih dahulu menjemput adik terkecil saya di tempat kerjanya, sebab pada hari itu dia memang masih aktif bekerja dan baru libur keesokan harinya, namun hari itu dia izin untuk hanya masuk setengah hari kerja. Izin keluar kantor (pulang kerja) diberikan untuk adik saya pada pukul 11.00 WIB. Namun ternyata sebelum waktu yang ditentukan, adik saya sudah diberikan kesempatan untuk meninggalkan kantor.

Tuesday, 17 November 2015

Oscar dos Santos Emboaba Junior: Sang Gelandang Serang Mungil Chelsea

Oscar diperkenalkan sebagai pemain baru Chelsea.
Satu tulisan lagi mengenai seorang pesepakbola hebat (menurut saya) dan seorang pemain Chelsea. Saya memang salah satu pendukung Chelsea, namun saya bukan tipe pendukung yang fanatik terhadap suatu klub tertentu. Sebab, saya selalu terinspirasi oleh tim-tim atau klub-klub besar maupun kecil yang bisa memberikan penampilan atau performa yang melebihi kondisi atau kemampuannya yang seharusnya. Namun kali ini memang nama Oscar lah yang terpikir untuk saya buat tulisan.
Oscar dos Santos Emboaba Junior
Oscar dos Santos Emboaba Junior
Oscar dos Santos Emboaba Junior atau yang lebih dikenal sebagai Oscar merupakans seorang pesepakbola profesional kelahiran Sao Paulo, Brazil, tanggal 9 September 1991. Pemain berumur 24 tahun tersebut kini bermain untuk klub Premier League Inggris Chelsea dan juga tim nasional Brazil. Posisi utama yang biasa ditempatinya adalah gelandang serang atau gelandang tengah, namun apabila dibutuhkan Oscar juga dapat bermain sebagai gelandang sayap. Oscar memulai karier sepak bola di akademi sepak bola União Barbarense, kemudian bergabung ke akademi sepak bola Sao Paulo hingga berhasil masuk tim utama. Pada tahun 2009, karena melihat dan merasakan adanya kejanggalan pada kontraknya, Oscar dan perwakilannya kemudian mengajukan perkara ke pengadilan. Agen Oscar mengklaim bahwa klub belum membayar gaji Oscar sesuai dengan perjanjian. Akibatnya, perwakilan Oscar berpendapat bahwa perjanjian kontrak tersebut telah secara otomatis batal demi hukum sehingga Oscar dapat bebas pindah ke klub manapun yang diinginkan. Namun Sao Paulo tetap ngotot bahwa Oscar masih merupakan pemain mereka dan mengajukan banding hukum yang melarang Oscar bermain untuk Internacional di ajang Copa Libertadores.
Oscar dos Santos Emboaba Junior: Sang Gelandang Serang Mungil Chelsea
Pada tahun 2010, Oscar memutuskan berpindah klub dan bergabung ke Internacional setelah sebelumnya sempat mengalami permasalahan terkait kontrak dengan Sao Paulo. Perselisihan yang telah ada sejak tahun 2009 tersebut akhirnya dapat diselesaikan antara Sao Paulo dengan Internacional pada 30 Mei 2012. Oscar bermain untuk Internacional selama dua tahun, sebelum akhirnya pindah ke klub Premier League Inggris, Chelsea pada tahun 2012.
Pada 16 Juli 2012, Chelsea dilaporkan telah mencapai kesepakatan dengan Internacional terkait biaya transfer Oscar. Pada 21 Juli 2012, Oscar menyatakan telah menjalani pemeriksaan medis dengan Chelsea, tetapi masih menunggu hingga berakhirnya Olimpiade London 2012 untuk menentukan nasibnya. Namun, pada 25 Juli 2012, sebelum Olimpiade berlangsung, Chelsea telah mengumumkan melalui situs resminya bahwa seluruh proses terkait transfer Oscar telah rampung. Biaya transfer dilaporkan sebesar £25 Juta (25 Juta Poundsterling) untuk kontrak selama 5 tahun.

Friday, 16 October 2015

Eden Hazard: Sang Gelandang Sayap Andalan Chelsea

Hazard dengan Kostumnya di Chelsea
Eden Hazard merupakan gelandang sayap lincah kelahiran La Louviere, Belgia, pada 7 Januari 1991. Hazard terkenal sebagai gelandang sayap nan lincah. Kelincahannya tersebut membuat pemain yang masih berusia 24 tahun ini mampu berlari dan seringkali melewati beberapa pemain lawannya.
Pemain yang bermain untuk Chelsea sejak Juli 2012 ini memang dikenal sebagai pemain muda berbakat yang terkenal karena kreativitas, kecepatan, serta kemampuan teknik mumpuni yang dimilikinya. Hazard dibeli oleh Chelsea dari klub lamanya, Lille, dengan mahar 32 Juta Poundsterling. Sebagai pemain, Hazard biasa menempati sebagai gelandang serang atau gelandang sayap. Namun tidak menutup kemungkinan pula untuk ditempatkan sebagai seorang penyerang, khususnya penyerang sayap, sebab dia juga dikenal memiliki memiliki kemampuan mencetak gol yang cukup bagus.
Eden Hazard: Sang Gelandang Sayap Andalan Chelsea
Eden Hazard: Sang Gelandang Sayap Andalan Chelsea
Pemain tim nasional Belgia ini memulai karir sepak bola pada tahun 1995. Kala itu, dia bermain untuk klub lokal Belgia, Royal Stade Brainois. Pada tahun 2003, dia pindah ke klub lokal lain Tubize. Dia terus bermain disana hingga tahun 2005. Sementara itu, debut karir profesionalnya yang pertama dimulai pada November 2007 bersama klub Prancis, Lille. Kala itu dia masih berusia 16 tahun.
Sebagai bukti kehebatan dan kejeniusan pemain ini, dia berhasil menyabet penghargaan Pemain Muda Terbaik Ligue 1 (Liga Utama Sepak Bola Prancis) pada musim pertama dia bermain disana. Penghargaan tersebut sekaligus menjadikannya sebagai pemain muda pertama non-Prancis yang berhasil meraih penghargaan tersebut.
Upaya Hazard Mencetak Gol
Pada musim 2010-2011, Hazard telah menjadi pemain andalan Lille yang membantu klub tersebut meraih double winner, Ligue 1 dan Coupe de France. Keberhasilan membawa klubnya meraih dua gelar juara turut membuat dirinya berhasil meraih penghargaan sebagai Pemain Ligue 1 Terbaik serta menjadikannya sebagai pemain termuda yang berhasil meraih penghargaan tersebut.
Pertandingan internasional perdana Hazard untuk timnas senior Belgia terjadi pada bulan November 2008 pada sebuah pertandingan melawan Luksemburg, kala itu dia masih berusia 17 tahun. Sementara gol pertamanya untuk timnas senior terjadi pada pertandingan melawan Kazakhstan pada Oktober 2011.
Selebrasi Kala Mencetak Gol
Lonjakan karir paling fenomenal dialami Hazard kala pada 4 Juni 2012 secara resmi Chelsea mengumumkan telah merekrut Hazard dari Lille. Kesepakatan berhasil tercapai setelah melalui sejumlah perundingan dan setelah Hazard dinyatakan lolos tes medis. Di Chelsea, Hazard awalnya diberi nomor punggung 17 yang sebelumnya digunakan oleh Jose Bosingwa. Namun semenjak Juan Mata meninggalkan Chelsea di bulan Januari 2014, maka nomor punggung 10 milik Mata beralih menjadi milik Hazard hingga saat ini. Hazard membuat debut untuk Chelsea pada tanggal 18 Juli 2012 pada pertandingan uji coba melawan Seattle Sounders. Pada pertandingan yang dimenangkan Chelsea dengan skor 4-2 tersebut, Hazard mencetak satu gol.
Hazard Meraih Penghargaan PFA Player of The Year 2014-2015
Hazard Meraih Penghargaan PFA Player of The Year 2014-2015
Sementara itu, debut kompetitif Hazard terjadi pada 12 Agustus 2012 pada ajang Fa Community Shield 2012 menghadapi Manchester City, namun sayang pertandingan tersebut berakhir dengan skor 2-3 untuk Manchester City. Debut untuk pertandingan Premier League dijalani Hazard pada pertandingan tandang melawan Wigan Athletic pada tanggal 19 Agustus 2012. Pertandingan tersebut dimenangkan oleh Chelsea dengan skor 2-0 dan Hazard turut memprakarsai kemenangan tersebut melalui umpan yang berujung gol oleh Branislav Ivanovic dan memenangkan hadiah tendangan penalti yang berhasil dieksekusi oleh Frank Lampard. Pada laga liga selanjutnya, yaitu pada 22 Agustus 2012, Hazard kembali membantu Chelsea meraih kemenangan melalui umpan-umpan yang diberikan untuk gol Gary Cahill dan Branislav Ivanovic serta memenangkan hadiah tendangan penalti yang sekali lagi berhasil dieksekusi dengan baik oleh Lampard. Begitulah awal debut Hazard untuk Chelsea, dimana semakin hari penampilan Hazard semakin bertambah gemilang bersama Chelsea hingga akhirnya berujung pada penghargaan PFA Premier League Player of The Year musim 2014-2015.

KumpulBlogger