Wednesday 8 June 2016

Ramadhan Bulan Suci Penuh Hikmah

Ilustrasi Bulan Ramadan
Bulan Ramadan (sumber gambar: www.google.com)
Ramadhan atau kadang ditulis pula Ramadan merupakan bulan kesembilan dalam penanggalan Hijriyah (sistem penanggalan agama Islam). Bulan yang dikenal sebagai bulan suci bagi umat Muslim di seluruh dunia. Pada bulan yang suci ini umat Muslim melakukan serangkaian kegiatan keagamaan seperti berpuasa, salat Tarawih, memperingati turunnya Alquran, mencari malam Lailatul Qadar, memperbanyak membaca Alquran, membayar zakat fitrah, dan diakhiri dengan Hari Raya Idul Fitri.

Kata Ramadan sendiri bermakna panas yang menyengat. Bangsa Babylonia yang pernah menjadi bangsa yang budayanya begitu dominan di utara Jazirah Arab menggunakan sistem penanggalan gabungan yang dikenal sebagai luni-solar calendar yang merupakan sistem penanggalan yang melakukan penghitungan tahun berdasarkan bulan dan matahari sekaligus. Berdasarkan sistem penghitungan itu, bulan kesembilan selalu jatuh pada musim panas yang sangat menyengat. Sejak pagi hingga petang batu-batu gunung dan pasir gurun terpanggang oleh panasnya matahari musim panas dimana waktu siangnya lebih panjang dibandingkan waktu malam. Pada malam hari, panas di bebatuan dan pasir sedikit reda, tapi sebelum sampai menjadi dingin sepenuhnya sudah terpapar lagi dengan sinar matahari pada pagi hari. Hal tersebut terjadi secara berulang-ulang sehingga terjadi akumulasi panas yang menghanguskan. Hari-hari itu disebut bulan Ramadan atau bulan dengan panas yang menghanguskan.

Setelah umat Muslim mengembangkan serta menggunakan kalender berbasis bulan, yang rata-rata 11 hari lebih pendek dibandingkan kalender matahari, bulan Ramadan tak selalu bertepatan dengan musim panas. Oleh karena itu, orang lebih memahami panasnya Ramadan secara kiasan. Sebab di hari-hari Ramadan orang berpuasa, tenggorokan terasa panas karena kehausan. Diharapkan pula dengan ibadah-ibadah yang dilakukan selama Ramadan maka dosa-dosa terdahulu menjadi hangus terbakar dan seusai Ramadan orang yang berpuasa tak lagi berdosa.

Selama bulan Ramadan, umat Muslim akan berpuasa setiap hari sampai Idul Fitri tiba. Adapun Idul Fitri diambil atau diserap dari kata Ied dan Fithri. Ied artinya Hari Raya. Fithri diambil dari kata fathara artinya memecah atau mengakhiri. Sehingga secara utuh Idul Fitri bermakna Hari Raya Mengakhiri Puasa (Ramadan). Hari terakhir bulan Ramadan diakhiri dan dirayakan dengan penuh sukacita oleh umat Muslim di seluruh dunia. Pada malam 1 Syawal yang biasa disebut dengan Malam Kemenangan, umat Muslim akan mengumandangkan takbir bersama-sama. Di Indonesia ritual tersebut menjadi suatu tontonan yang menarik serta ditunggu sebab biasanya penduduk yang beragama Islam mengumandangkan takbir sambil berkeliling kota serta menabuh bedug dan menyalakan kembang api atau petasan. Esoknya, tepat pada 1 Syawal seluruh umat Muslim memperingati Hari Raya Idul Fitri dengan mengawalinya dengan berkumpul bersama di halaman yang luas atau lapangan untuk bersama-sama melaksanakan Salat Ied. Selesai salat biasanya dilanjutkan dengan kegiatan saling memaafkan antar sesama umat.

Di Indonesia waktu berpuasa rata-rata adalah 12 jam setiap harinya, dimulai dari terbitnya matahari hingga terbenamnya. Panjangnya waktu berpuasa akan berbeda atau bervariasi di setiap negara atau setiap wilayah tergantung pada posisi Matahari terhadap suatu lokasi tertentu di Bumi. Adapun penentuan awal bulan Ramadan dapat ditentukan melalui dua metode yaitu metode penglihatan mata telanjang (rukyah) serta metode penghitungan astronomi (hisab). Perbedaan metode yang digunakan akan turut mempengaruhi perbedaan awal dan akhir bulan Ramadan. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama RI menggunakan metode rukyatul hilal untuk menentukan awal dan akhir bulan Ramadan.

Beberapa hal yang hanya ada atau umum dijumpai di bulan Ramadan, khususnya di Indonesia, antara lain ngabururit, penjual atau pedagang musiman yang menjual makanan atau menu berbuka puasa (takjil) di pinggir-pinggir jalan, serta tentu yang paling ditunggu-tunggu oleh para pegawai yaitu THR (Tunjangan Hari Raya). Ngabuburit adalah rangkaian kegiatan yang digunakan untuk menghabiskan waktu sembari menunggu waktu berbuka puasa. Istilah atau kata ngabuburit aslinya atau awalnya digunakan di kota Bandung, namun seiring waktu telah mulai banyak digunakan pula di daerah lain di Indonesia.

Demikian tulisan ringkas mengenai bulan Ramadan. Akhir kata, selamat menunaikan Ibadah Puasa Ramadan 2016 kepada seluruh umat Muslim dimanapun berada. Semoga Ibadah Puasa yang dijalankan lancar dari awal sampai akhir.

No comments:

Post a Comment

KumpulBlogger