Foto Abraham "Lulung" Lunggana, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta (sumber: wikimedia). |
Jika sebelumnya
saya pernah menulis mengenai Basuki
“Ahok” Tjahaja Purnama, kali ini saya akan menulis mengenai salah satu “musuh”
bebuyutan Ahok yaitu Haji Lulung. Selamat menyimak.
Haji Abraham Lunggana,
S.H. atau populer dengan julukan Haji Lulung lahir di Jakarta pada tanggal 24
Juli 1959. Dia adalah seorang politikus yang sejak tahun 2014 menjabat sebagai
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta. Selain sebagai politikus, Haji Lulung juga
berprofesi sebagai pengusaha yang memiliki sejumlah perusahaan yang bergerak di
bidang pengelolaan keamanan, lahan parkir, dan jasa penagihan utang di wilayah
Tanah Abang.
Haji Lulung
merupakan anak ketujuh dari sebelas bersaudara. Ayahnya bernama Ibrahim Tjilang
seorang tentara BKR berpangkat Peltu. Ibunya merupakan keturunan dari KH.
Abdullah Syafi’i yang merupakan pendiri Perguruan Islam Asy-Syafiiyyah.
Sebagai
pengusaha, Haji Lulung memiliki PT. Putraja Perkasa, PT. Tirta Jaya Perkasa,
Koperasi Kobita, PT. Tujuh Fajar Gemilang, dan PT. Satu Komando Nusantara yang
bergerak dalam bidang jasa keamanan, pengelolaan lahan parkir, dan penagihan
utang. Dalam berorganisasi, Haji Lulung aktif di PPM, AMPI, Karang Taruna, dan
turut serta mendirikan ormas Gerak Betawi dan menjadi Sekretaris Jenderal Bamus
Betawi. Selain itu, Haji Lulung juga memiliki lembaga advokasi bernama Lunggana
Advocat & Friends selaku pengacara yang berlokasi di Tanah Abang.
Dalam bidang
politik, ia aktif sebagai pengurus di Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Ketika PPP pecah, ia diajak untuk mendirikan Partai Bintang Reformasi (PBR) dan
terpilih sebagai Ketua Umum DPC PBR Jakarta Barat. Setelah Pemilu 2004, ia
memutuskan kembali ke PPP dan terpilih menjadi Ketua UMUM DPC PPP Jakarta Pusat.
Pada Pemilu 2009 ia terpilih sebagai anggota DPRD DKI Jakarta dan kemudian
diangkat menjadi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.
Haji Lulung
menjadi terkenal karena kontroversi yang ada ketika dia membawa mobil
Lamborghini ketika terpilih menjadi anggota DPRD DKI Jakarta periode 2014 –
2019 serta karena ucapannya “meludah saja bisa jadi duit.” Selain itu, ia juga
dikenal karena perselisihannya dengan Gubernur DKI Jakarta Ahok terkait dengan
rencana relokasi pedagang di pasar Tanah Abang beberapa waktu lalu.
Kabar terkini
yang beredar di berbagai media adalah Haji Lulung berniat untuk mencalonkan
diri sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Pemilu 2017 menantang gubernur menjabat
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Menarik untuk ditunggu “kisah perseteruan”
selanjutnya antara Ahok dengan Haji Lulung, andai kata Haji Lulung benar-benar
jadi mencalonkan diri sebagai calon gubernur.
Demikian artikel ringkas
mengenai Haji Abraram Lunggana, S.H. yang akrab disapa Haji Lulung. Semoga
bermanfaat.
No comments:
Post a Comment