Showing posts with label Fakta Kesehatan. Show all posts
Showing posts with label Fakta Kesehatan. Show all posts

Tuesday, 13 June 2017

Apakah Human Papilloma Virus Itu ?

Apakah Human Papilloma Virus Itu ?
Apakah Human Papilloma Virus Itu ? Ilustrasi human papilloma virus
(sumber: www.google.com)
Belum lama ini salah satu artis dan penyanyi dangdut terkenal di negeri ini, Julia Perez, meninggal dunia akibat penyakit kanker serviks stadium empat yang sudah dideritanya sejak sekitar tahun 2014. Saya juga telah membahas mengenai penyakit tersebut pada tulisan saya sebelum ini Penyakit Kanker Serviks Pada Wanita. Penyakit kanker serviks pada wanita disebabkan oleh suatu virus yang bernama human papilloma virus (HPV). Apakah human papilloma virus itu ? Tulisan kali ini akan berbagi sedikit informasi yang berhasil saya kumpulkan dari berbagai sumber di internet. Semoga bermanfaat.

Human papilloma virus atau HPV merupakan jenis virus yang dapat menyebabkan tumbuhnya kutil di berbagai bagian tubuh. Virus ini dapat tumbuh di berbagai permukaan kulit dan memiliki lebih dari 100 varian. Diketahui ada sekitar 60 varian HPV yang dapat menyebabkan tumbuhnya kutil yang biasanya menginfeksi bagian-bagian tubuh seperti kaki dan tangan, sementara sekitar 40 sisanya diketahui menjadi penyebab munculnya kutil kelamin.

HPV memang dapat menjadi penyebab penyakit kanker, khususnya kanker serviks pada wanita, tetapi tidak semua varian virus ini menjadi penyebab kanker. Terdapat beberapa varian HPV yang berbahaya, seperti HPV 16 dan 18, yang diketahui merupakan penyebab penyakit kanker serviks pada wanita. WHO (World Health Organization) memperkirakan 70 persen dari penyakit kanker serviks pada wanita disebabkan oleh kedua varian HPV tersebut.

Untungnya, saat ini telah tersedia vaksin HPV yang telah terdistribusi ke seluruh penjuru dunia, termasuk di Indonesia. Vaksin jenis bivalen dan kuadrivalen tersebut telah terbukti secara efektif mencegah infeksi HPV, termasuk mencegah terjadinya penyakit kanker serviks pada wanita. Oleh karena itu, vaksinasi HPV sangat disarankan untuk kelompok wanita usia remaja terutama usia 9-14 tahun.

Penyakit Kanker Serviks Pada Wanita

Penyakit Kanker Serviks Pada Wanita
Penyakit Kanker Serviks Pada Wanita
Belum lama ini, dua artis ternama di negeri ini meninggal dunia karena penyakit kanker. Salah satu penyakit kanker yang menyebabkan meninggalnya salah satu artis tersebut adalah penyakit kanker serviks yang diderita oleh artis dan sekaligus penyanyi dangdut Julia Perez. Julia Perez diketahui meninggal akibat penyakit kanker serviks stadium empat yang diderita sejak sekitar tahun 2014 dan semakin parah menjelang akhir tahun 2016 yang lalu sehingga membuat dia harus terbaring selama hampir lima bulan di rumah sakit.

Pada tulisan kali ini saya akan membahas mengenai penyakit kanker serviks pada wanita. Tulisan ini hanya bersifat informasi yang saya sarikan dari berbagai sumber dan tidak untuk menggantikan deteksi penyakit oleh dokter maupun tujuan lainnya. Semoga bermanfaat.

Penyakit kanker serviks pada wanita adalah penyakit kanker yang muncul atau menyerang leher rahim wanita. Leher rahim (serviks) merupakan jalan masuk atau pintu masuk menuju rahim dari vagina. Penyakit ini umumnya menyerang wanita yang aktif secara seksual. Namun pada dasarnya semua wanita dari berbagai usia tetap berpotensi terserang penyakit mematikan ini.

Pada tahap awal, penyakit kanker serviks pada wanita tidak memiliki gejala yang mencolok. Gejala penyakit kanker serviks pada wanita yang paling umum diketahui adalah pendarahan pada vagina yang terjadi setelah berhubungan seksual, dimana pendarahan tersebut terjadi di luar masa menstruasi atau setelah menopause. Akan tetapi, tidak semua pendarahan yang terjadi juga merupakan gejala bahwa seorang wanita terserang penyakit kanker serviks. Diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui dengan pasti apa yang dialaminya. Untuk itu, jika memang gejala awal tersebut muncul, tidak ada salahnya setiap wanita menemui dokter untuk mengetahui apakah memang dia terserang penyakit kanker serviks atau bukan.

Friday, 25 November 2016

Beberapa Hal Tentang Tidur Yang Mungkin Belum Kita Tahu

Beberapa Hal Tentang Tidur Yang Mungkin Belum Kita Tahu
Beberapa Hal Tentang Tidur Yang Mungkin Belum Kita Tahu
Setiap orang butuh tidur dan bahkan beberapa orang suka tidur. Tidur memang sangat penting bagi kesehatan dan kebugaran tubuh kita. Namun terlalu banyak tidur juga ternyata berakibat kurang baik bagi tubuh.

Kebugaran dan vitalitas tubuh sangat penting bagi setiap orang pada zaman modern yang semuanya dituntut untuk serba cepat. Kadang karena kebutuhan akan kecepatan dan seakan waktu 24 jam sehari yang kita miliki terasa kurang, beberapa dari kita memutuskan untuk mengurangi waktu tidur kita. Namun di sisi lain, ada pula orang yang masih sempat tidur dalam waktu yang lebih dari cukup. Tetapi terkadang pula kita sudah tidur cukup lama tapi ketika bangun masih mengantuk dan badan kurang segar. Kadang pula di siang hari kita juga masih mengantuk.

Ada beberapa hal tentang tidur yang mungkin belum kita tahu. Dengan mengutip sumber dari kompas.com, mari kita simak bersama beberapa hal tentang tidur yang mungkin belum kita tahu.

1. Tidur memiliki porsinya sendiri. Jika kita sudah cukup tidur, maka seharusnya dan selayaknya kita sudah tidak mengantuk lagi ketika pagi dan siang hari. Jika ternyata kita masih mengantuk, itu artinya waktu atau kualitas tidur kita masih kurang.

2. Idealnya waktu tidur manusia dewasa antara 7-9 jam setiap hari.

3. Jika sudah cukup tidur tetapi masih mengantuk, maka kondisi itu disebut dengan "hipersomnia". Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai penyakit tidur.

Thursday, 27 October 2016

Doyan Makan Terong ? Berikut Manfaat Terong Yang Mungkin Belum Kita Tahu !

Manfaat Terong Yang Mungkin Belum Kita Tahu
Manfaat Terong Yang Mungkin Belum Kita Tahu
Banyak dari kita mungkin doyan sekali makan terong, baik digunakan sebagai lalapan mentah atau setengah matang, dimasak sebagai sayur, maupun digoreng yang kerap kita jumpai di penjual nasi penyet atau nasi sambal. Namun mungkin pula tak banyak dari kita yang tahu manfaat dari sayuran yang umumnya berwarna ungu tua ini. Saya pun juga tak terlalu tahu manfaatnya. Jadi, mari kita pahami bersama manfaat terong yang mungkin belum kita tahu.

Menurut situs boldsky.com, terong atau terung memiliki beragam kandungan zat yang dapat berfungsi sebagai antioksidan, antara lain asam caffeic, klorogenat, dan nasunin. Berikut manfaat dari ketiga zat yang terkandung dalam terong yang mungkin belum kita tahu.

1. Antioksidan
Antioksidan merupakan zat yang mampu menangkal radikal bebas dalam tubuh kita. Berbagai penelitian pernah dilakukan menunjukkan bahwa paparan radikal bebas yang terus-menerus dapat menjadi pemicu dari munculnya berbagai penyakit, antara lain kanker, jantung, dan kerusakan DNA.

Selain itu, antioksidan yang terdapat dalam terong juga dapat mencegah stres oksidatif pada sistem kardiovaskular. Itulah mengapa makan terong dapat mengurangi resiko penyakit jantung, termasuk serangan jantung.

2. Nasunin
Kandungan nasunin yang bersifat antioksidan dalam terong memiliki fungsi untuk menyehatkan otak. Nasunin melindungi lipid atau lemak di membran otak dari ancaman radikal bebas.

3. Serat
Sayuran berwarna ungu ini ternyata juga mengandung banyak serat. Serat membantu menurunkan kolesterol dan membantu memperlancar aliran darah. Kandungan serat juga baik bagi jantung. Selain itu, serat juga turut memperbaiki sistem metabolisme tubuh manusia.

4. Vitamin B
Kandungan vitamin B yang terdapat dalam terong membantu meningkatkan energi tubuh, bermanfaat untuk sistem saraf, dan membantu menjaga keseimbangan hormon.

Itulah beberapa manfaat terong yang mungkin belum kita tahu. Semoga artikel ringkas ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita mengenai kandungan nutrisi dan gizi dalam terong. Semoga bermanfaat pula untuk menjadikan tubuh kita lebih sehat.

Wednesday, 26 October 2016

Berapa Waktu Yang Dibutuhkan Kafein untuk Bekerja Dengan Optimal Dalam Tubuh ?

Berapa Waktu Yang Dibutuhkan Kafein untuk Bekerja Dengan Optimal Dalam Tubuh
Ilustrasi: Berapa Waktu Yang Dibutuhkan Kafein untuk Bekerja Dengan Optimal Dalam Tubuh ?
Beberapa waktu lalu, saya menuliskan mengenai manfaat kafein yang belum pernah kita ketahui yang dapat dibaca disini. Sekarang saya akan kembali berbagi sesuatu yang masih berhubungan dengan kafein. Kenapa sekali lagi menulis mengenai kafein ? Pertama, karena sejak sekitar lima tahun yang lalu, saya mulai menyukai kafein terutama yang diperoleh dari kopi. Kedua, karena saya mengetahui manfaat kafein yang baik bagi tubuh manusia selama dikonsumsi dalam jumlah yang sesuai. Semoga tulisan ini juga dapat bermanfaat bagi kita semua.

Kafein merupakan pembangkit energi yang sering kita konsumsi setiap hari, dalam berbagai macam bentuk, seperti kopi, teh, coklat, soda, maupun minuman berenergi. Saya yakin kita semua sudah tahu mengenai aneka macam minuman yang sebutkan tersebut. Namun mungkin tidak banyak diantara kita yang tahu dengan pasti berapa lama waktu yang diperlukan untuk kafein yang telah masuk ke dalam tubuh dapat bekerja dengan optimal. Pertanyaannya, Berapa Waktu Yang Dibutuhkan Kafein untuk Bekerja Dengan Optimal Dalam Tubuh ? Ternyata, kafein akan mulai bereaksi atau bekerja secara optimal setelah kafein diserap masuk ke dalam darah dan jaringan. Proses kafein untuk dapat diserap oleh darah dan jaringan membutuhkan waktu sekitar 45 menit sampai satu jam sejak pertama kali dikonsumsi.

Kafein yang kita konsumsi mempengaruhi kinerja beberapa macam hormon atau saraf yang terdapat pada tubuh kita termasuk juga mempengaruhi kerja otak kita. Salah satu hormon atau saraf yang dipengaruhi oleh kafein adalah adenosin yang fungsinya kurang lebih seperti indikator baterai tubuh kita khususnya indikator dari kinerja otak. Kafein khususnya yang terdapat dalam kopi mampu memblok peringatan dari adenosin hanya dalam waktu sekitar 5 menit sejak dikonsumsi. Puncak dari kinerja kafein dimulai pada rentang waktu 15 menit sampai dua jam sejak dikonsumsi. Pada rentang masa tersebut, tubuh manusia akan mengalami peningkatan kewaspadaan sebagai akibat dari meningkatnya hormon adrenalin dan kortisol.

Jadi, secara ringkas dapat dikatakan bahwa kafein akan mulai mempengaruhi reaksi tubuh manusia dalam waktu 5 menit sejak pertama kali dikonsumsi dan akan mencapai puncaknya dalam rentang waktu 15 menit sampai dua jam setelah dikonsumsi. Itu pula sebabnya, saya pernah membaca sebuah artikel yang menganjurkan untuk kita beristirahat atau tidur segera setelah minum dan bangun sekitar satu jam kemudian supaya efek dari kopi dapat lebih maksimal. Demikian artikel ringkas mengenai Berapa Waktu Yang Dibutuhkan Kafein untuk Bekerja Dengan Optimal Dalam Tubuh. Semoga bermanfaat.

Sunday, 11 September 2016

Beberapa Salah Kaprah Soal Gigi Yang Banyak Dipercaya Orang Indonesia

Gigi adalah salah satu bagian dari tubuh kita yang sangat penting, sebab gigi lah yang akan membantu melembutkan terlebih dahulu setiap makanan yang masuk ke mulut sebelum diolah lebih lanjut oleh organ tubuh yang lain di dalam kerongkongan serta perut. Oleh karena gigi memiliki peranan yang begitu penting, maka gigi tentu harus dirawat dengan baik pula supaya dapat tetap terjaga dalam kondisi yang baik. Namun ternyata di negara kita ini terdapat beberapa salah kaprah soal gigi yang banyak dipercaya orang Indonesia. Kesalahkaprahan yang cenderung berbau mitos dan tidak sepenuhnya benar. Apa sajakah kesalahkaprahan itu ? Yuk mari disimak !

Ilustrasi Gigi Susu Dilempar ke Atap (Genting), Salah Satu Mitos Soal Gigi di Indonesia
Ilustrasi Gigi Susu Dilempar ke Atap (Genting), Salah Satu Mitos
Soal Gigi di Indonesia
(sumber: www.google.com)
1. Gigi susu yang tanggal harus dilempar ke genting agar gigi baru dapat tumbuh dengan sempurna.
Kenyataannya adalah dilempar atau tidaknya gigi susu yang tanggal ke genting atau atap tidak ada hubungannya sama sekali dengan pertumbuhan gigi yang menggantikan. Meski demikian ternyata masih sangat banyak masyarakat Indonesia, khususnya di pedesaan atau kota kecil, yang mempercayai hal ini serta mengajarkannya kepada anak-anaknya. Kesalahkaprahan soal gigi ini bisa berbahaya karena anak-anak akan meyakini bahwa pertumbuhan gigi yang baik dipengaruhi oleh dilemparnya gigi susu yang tanggal ke genting atau atap, bukan karena dirawat dengan baik.

2. Semakin keras menyikat gigi semakin baik.
Banyak orang beranggapan bahwa semakin keras menyikat gigi maka akan semakin baik karena akan semakin banyak kuman atau bakteri yang dapat dibersihkan.
Kenyataannya: semakin keras menyikat gigi tidak akan membuat gigi semakin bersih dibandingkan menyikat gigi secara normal. Terlalu keras menyikat gigi justru akan merusak gigi karena menyikat gigi terlalu keras turut mengikis email gigi sehingga gigi menjadi tipis dan rapuh.
Cara menyikat gigi yang benar adalah dengan sedikit lebih pelan dan agak lama.

3. Gula yang membuat gigi berlubang, bukan minuman bersoda.
Kenyataannya: Gula memang dapat membuat gigi berlubang dan gula yang dimaksud tidak selalu bersumber dari gula, permen, minuman manis, tetapi juga bisa dari karbohidrat yang terlalu lama berada di rongga mulut yang akhirnya diubah menjadi gula. Selain itu minuman bersoda juga termasuk berbahaya bagi gigi karena mengandung asam yang berbahaya bagi gigi.

KumpulBlogger