Monday 25 April 2011

Tak Hanya di Mulut Saja


Ilustrasi: Gerakan Tutup Mulut
Jika hanya berbicara itu mudah dan memang enak, tapi hanya sekedar berbicara atau membicarakan impian tidak akan menjadikan impian tersebut menjadi nyata. Itulah yang saya sadari. Setiap impian memang perlu kita bicarakan terus dan terus, minimal kepada diri kita senidri, agar kita selalu ingat bahwa kita memiliki impian yang masih menunggu untuk kita wujudkan.
Saya adalah pemimpi besar. Saya memiliki impian-impian besar yang kemungkinan menurut orang-orang pemikiran medioker tidak akan mungkin atau tidak akan pernah dapat diwujudkan. Namun saya mau mempercayai setiap impian saya, bahkan impian yang paling mustahil dan tidak mungkin sekalipun. Saya suka membicarakan impian-impian saya, khususnya kepada diri saya sendiri dan kepada beberapa orang terdekat saya. Namun saya juga sadar bahwa sekedar membicarakan impian saja tidak akan menjadikan seluruh impian saya menjadi nyata. Saya sadar bahwa membuat impian saya menjadi sampai di mulut saja, tidak akan membuatnya terwujud. Saya perlu memperjuangkannya dengan sekuat tenaga dan dengan sebaik mungkin upaya yang dapat saya lakukan.

Impian harus kita ceritakan kepada diri kita sendiri dan kepada orang-orang lain, tapi lebih dari itu impian harus kita lindungi dari segala macam gangguan yang akan membuat kita melupakan seluruh impian tersebut. Kita harus lindungi impian kita dan sambil melindunginya kita juga berupaya untuk mewujudkannya. Kita tidak perlu terlalu mempedulikan orang-orang yang bisanya hanya mencibir impian-impian besar yang kita miliki. Anggap saja mereka adalah orang-orang yang sebenarnya adalah orang-orang yang takut untuk bermimpi atau orang-orang yang tidak pernah percaya bahwa mereka dapat mewujudkan impian-impian mereka sendiri.
Impian-impian kita harus kita lindungi dengan perlindungan terbaik dan terkuat yang dapat kita berikan. Impian-impian juga harus kita bicarakan sesering mungkin agar kita juga selalu ingat akan setiap impian kita. Impian-impian harus kita ucapkan sesering mungkin agar kita semakin diyakinkan bahwa impian tersebut benar dan bahwa impian dapat benar-benar kita wujudkan. Kita harus mengucapkan impian-impian kita dan lebih daripada itu kita juga berbuat yang terbaik untuk mewujudkan impian kita. Impian-impian kita harus hidup di dalam setiap aspek atau bagian diri kita. Impian-impian kita harus terus hidup dalam perkataan kita. Impian-impian kita harus terus hidup dalam pikiran kita. Impian-impian kita harus terus hidup dan mengalir bersama dengan aliran darah kita. Impian-impian kita harus hidup pula dalam tindakan kita.

No comments:

Post a Comment

KumpulBlogger