Thursday 2 December 2010

Jatuh Untuk Bangkit


Dalam setiap langkah di perjalanan hidup kita, ada kalanya kita pernah terjatuh. Ada suatu masa di dalam hidup kita dimana kita tidak selalu berada di atas, dimana kita tidak selalu meraih yang terbaik, dimana kita tidak selalu berhasil, itulah dinamika kehidupan. Namun ketika kita mengalami itu semua, kita tidak cuma boleh berdiam diri saja disana, di dalam kejatuhan kita, kegagalan kita, keterpurukan kita, kita harus bangkit.
Saya sendiri sempat merasakan kejatuhan tersebut dalam kehidupan pribadi saya. Saya yang biasanya dikenal sebagai orang dengan kinerja yang baik dalam setiap pekerjaan atau tanggung jawab apapun yang diberikan, beberapa waktu yang lalu sempat menurun. Namun, akhirnya saya sadar bahwa saya tidak boleh terus-menerus berada pada kondisi atau situasi tersebut, saya harus segera bangkit. Untuk membantu diri saya sendiri agar dapat segera bangkit, saya kumpulkan seluruh energi saya, saya kumpulkan kembali serpihan-serpihan semangat, ketekunan, serta kegigihan saya, saya mencari seluruh sumber bacaan yang bagus untuk membantu saya kembali ke kondisi terbaik saya. Selain itu, saya juga membiasakan diri saya untuk terus beraktivitas dan mulai kembali bergerak mengerjakan sesuatu yang saya mulai dari hal-hal yang kecil atau sepele.
Selain itu, saya juga belajar dari orang-orang besar di dunia yang pernah meraih prestasi tetapi kemudian mengalami penurunan prestasi karena beberapa sebab dan yang kemudian mencoba bangkit serta meraih kejayaan mereka kembali. Saya belajar dari kisah-kisah atau cerita-cerita atlet-atlet dari berbagai macam cabang olahraga yang mencoba bangkit serta meraih prestasi mereka kembali. Saya belajar dari pebisnis-pebisnis yang mengalami kegagalan maupun kemerosotan dalam bisnisnya, namun kemudian dengan seluruh upaya dan optimisme mereka, mereka semua mampu bangkit. Cerita-cerita mengenai perjuangan mereka memberikan inspirasi baru bagi saya sekaligus mendorong saya untuk segera dan segera serta secara terus-menerus berlatih serta berupaya untuk menemukan kembali kebintangan diri saya.
Setelah melakukan semua upaya di atas, kini secara perlahan tetapi pasti saya mulai meninggalkan semua cerita atau kenangan buruk mengenai kegagalan saya di masa lalu. Cerita-cerita dimana saya tidak bekerja, berupaya, serta berprestasi secara maksimal, semaksimal yang saya mampu. Terkadang saya menyesal karena menyia-nyiakan waktu dalam hidup saya hanya untuk menjadi biasa-biasa, tetapi ketika saya renungkan semuanya itu, saya bersyukur sebab akhirnya saya tahu dengan pasti apa yang baik dan kurang baik, apa yang dapat disebut kinerja bintang, siapa yang dapat disebut sebagai seorang bintang. Dari semua kejadian tersebut, saya juga memiliki bukti pasti mengenai apa yang baik dan kurang baik berdasarkan pengalaman pribadi saya.
Saya juga bersyukur bahwa saya memiliki kesadaran serta keinginan untuk bangkit, tidak hanya sekedar merenungi serta menyesali semua yang telah terjadi. Kita mungkin perlu menyesali segala sesuatu yang kurang baik yang pernah kita lakukan, segala sesuatu yang pernah sia-siakan atau lewatkan begitu saja, tetapi kita tidak boleh hanya sampai di tahap penyesalan saja, kita harus dengan segera mulai mengambil tindakan atau upaya perubahan. Secara pribadi saya sadar bahwa penyesalan saja tidaklah cukup, kita harus menggunakan penyesalan tersebut sebagai suatu faktor pendorong untuk mendorong kita agar mulai berupaya untuk kembali menjadi yang terbaik sesuai dengan karunia terbaik yang sudah diberi pada kita. Ya, kita tidak hanya boleh menyesal, tetapi kita harus menggunakan penyesalan sebagai suatu daya dorong atau trigger untuk mulai bertindak dan kembali menjadi bintang. Kita harus segera memulai langkah demi langkah dalam perjalanan kita menjadi seorang BINTANG. Sekian dan semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment

KumpulBlogger