Beberapa hari lalu, di internet sedang ramai berita tentang seorang gadis remaja bernama Ririn Dumin atau yang disingkat Rindu. Gadis ini menimbulkan kehebohan di internet karena beberapa tulisan yang dia muat di blognya dan juga beberapa video yang dia muat ke you tube. Gadis yang diceritakan bermimpi untuk menjadi artis atau bintang iklan ini telah menarik perhatian cukup banyak orang di internet. Dari seluruh orang yang menyimak tingkah polah gadis ini, sebagian ada yang mendukung dan sebagian lagi ada yang mencela atau mencibir.
Bagi saya, masalah perbedaan pandangan terhadap suatu hal atau masalah sih boleh atau sah saja. Namun, menurut saya pula, mencibir atau mencela orang yang memiliki impian yang besar adalah sebuah kesalahan. Setiap orang boleh bermimpi untuk bisa menjadi apapun, selama impian tersebut baik, berguna, dan tidak merugikan orang lain. Bermimpi atau memiliki impian adalah hak setiap orang. Tanpa impian, tidak akan ada orang yang dapat meraih sesuatu yang luar biasa dalam hidupnya. Sungguh, impian adalah salah satu kekuatan pendorong yang besar bagi setiap orang dalam berupaya atau berusaha untuk meraih segala sesuatu yang terbaik dalam hidupnya.
Maka, ketika menyimak sekilas kasus dari Rindu dan ketika mendengar bahwa ada beberapa orang yang mencibir atau mencelanya, saya merasa sedikit aneh dengan hal tersebut. Kenapa ada orang-orang yang mencela atau seolah-olah menciutkan nyali orang lain untuk memiliki impian yang besar ? Kenapa ada orang yang seolah-olah menghalangi orang lain untuk meraih sesuatu yang dia idam-idamkan, tanpa peduli orang tersebut terlalu percaya diri, sok, atau apapun. Menurut saya tidak ada orang yang berhak menghalangi orang lain untuk memiliki impian bahkan meskipun impian itu tampak tidak mungkin sekalipun. Sebab bagi saya tidak ada yang tidak mungkin selama orang tersebut mau benar-benar memegang teguh impiannya serta berjuang sekuat tenaga untuk meraih impian tersebut. Tuhan bahkan pernah bilang, bahwa Dia memberikan kuasa yang besar kepada manusia untuk menaklukkan segala sesuatu yang ada di bumi, yang seharusnya juga termasuk untuk mewujudkan hal-hal yang tidak mungkin.
Dari kasus Rindu pula, saya jadi diingatkan kembali akan isi buku yang pernah saya baca beberapa waktu lalu. Buku yang berjudul, Berpikir dan Berjiwa Besar, karangan David A. Schwartz tersebut menuliskan bahwa di lingkungan sekitar kita cukup banyak orang-orang yang kurang percaya atau bahkan tidak percaya diri serta tidak punya atau tidak berani memiliki impian besar berusaha untuk mengerdilkan atau menciutkan nyali seseorang yang percaya diri serta berani memimpikan suatu hal besar yang orang-orang tidak berani memiliki impian besar tersebut. Rata-rata orang yang tidak berani bermimpi tersebut mencibir atau menciutkan orang lain untuk berani bermimpi besar atau mencoba hal-hal baru bukan lebih ditujukan untuk memberikan saran atau nasihat, tetapi lebih ditujukan untuk menutupi ketidakberanian atau ketidakmampuan orang tersebut untuk mencoba mewujudkan apa yang tidak mungkin dalam hidupnya.
Melihat adanya beberapa cibiran tersebut serta kesungguhan tekad yang Rindu tunjukkan, saya semakin merasa salut terhadap dia. Dia termasuk orang yang meyakini apa yang menjadi impiannya dan merasa yakin dirinya mampu mewujudkan impiannya tersebut. Saya salut terhadap orang-orang yang meskipun telah dicoba dilemahkan keyakinannya oleh orang lain disekitarnya dalam upayanya mengejar impian, namun tetap memiliki semangat serta kepercayaan diri yang tinggi bahwa dia pasti akan berhasil mewujudkan impiannya yang besar suatu hari nanti. Akhir kata, salut untuk Rindu !
No comments:
Post a Comment