Messi Putuskan Mundur Dari Timnas Argentina Setelah Kalah Dari Chile (sumber: www.google.com) |
Sebelumnya saya sudah pernah menulis
mengenai kemenangan Chile atas Argentina di
Final Copa America Centenario 2016 dan juga mengenai Kutukan Lionel Messi bersama Argentina, kini
tampaknya superstar Argentina dan Barcelona tersebut membuat suatu keputusan
besar lain terkait dengan karirnya sebagai pesepakbola, khususnya bersama tim
nasional Argentina.
Tak lama setelah kekalahan untuk kali
kedua dari Chile di ajang yang sama yakni Final Copa America, Messi membuat
keputusan mengejutkan, dia memutuskan untuk tak lagi memperkuat tim nasional
Argentina di ajang internasional apapun. Messi mengungkapkan, “Tim nasional
bukan untuk saya. Bagi saya, tim nasional sudah berakhir. Saya sudah lakukan
semampu saya, menyakitkan tidak menjadi juara.”
Messi yang kerap dijuluki “Si Kutu” atau
La Pulga memang memilik prestasi yang dapat dikatakan kurang memuaskan bersama
tim nasional Argentina. Messi telah memperkuat Argentina selama 11 tahun dan
selama masa itu pula dia hanya mampu mempersembahkan prestasi tertinggi berupa
medali emas Olimpiade 2008 untuk negaranya. Sungguh merupakan prestasi yang
teramat sangat bertolak belakang dengan apa yang ditorehkannya bersama klubnya
Barcelona. Bersama Barcelona, Messi telah meraih berbagai gelar bergengsi,
diantaranya delapan gelar juara La Liga Spanyol, empat kali juara Liga
Champions Eropa, serta berbagai gelar bergengsi lainnya. Bahkan berkat torehan
hebatnya bersama klub, dia mampu meraih penghargaan bergengsi di tingkat
individu Ballon d’Or sebanyak lima kali.
Copa America Centenario 2016 yang
digelar di Amerika Serikat menjadi penampilan serta sekaligus persembahan
terakhir yang Lionel Messi berikan kepada negaranya di ajang internasional.
Sebelum laga final Copa America Centenario 2016, Messi memang telah berupaya
sebaik mungkin untuk membantu negaranya meraih prestasi tertinggi di berbagai
ajang internasional, namun hampir semua upaya tersebut tak membuahkan hasil
yang sesuai dengan harapannya.
Pada tahun 2007, Messi tidak berhasil
membawa negaranya mengalahkan Brazil dalam perebutan gelar juara Copa America
2007. Pada tahun 2014, Argentina dikalahkan Jerman 0-1 pada partai final
perebutan gelar juara Piala Dunia 2014. Dan kemudian pada dua tahun, 2015 dan
2016, Argentina bersama Messi dua kali ditaklukkan oleh Chile pada final Copa
America dengan cara yang sama yaitu adu tendangan penalti.
Mungkin karena didorong oleh rasa
frustasi karena sekali lagi gagal membawa Argentina meraih prestasi maksimal,
Messi sampai berujar, “Sudah empat final, saya sudah mencoba. Hal itu yang
paling saya inginkan, tapi saya tidak bisa mencapainya. Jadi saya pikir sudah
selesai.” Sebenarnya keputusan Messi untuk mundur tim nasional Argentina juga
patut disayangkan, sebab dia masih berusia 29 tahun saat ini. Selain itu, dia
juga merupakan pencetak gol terbanyak untuk timnas Argentina sampai saat ini
dengan 55 gol dari 113 kali penampilan. Catatan golnya mengalahkan pemegang
rekor sebelumnya Gabriel Omar Batistuta yang menorehkan 54 gol bersama
Argentina. Oleh karena itu, beberapa pihak mencoba mengkonfirmasi ulang terkait
keputusannya tersebut. Apakah benar dia sudah yakin bahwa keputusan tersebut
bersifat final ? Dia menjawab, “Ya, saya pikir iya.”
Sekali lagi, keputusan Messi mundur dari
ajang internasional bersama Argentina sebenarnya patut disayangkan, sebab dia
masih memiliki paling tidak dua kesempatan lagi untuk berlaga di ajang
internasional, yaitu Piala Dunia 2018 dan Copa America 2019. Jika dia
memutuskan untuk tetap berlaga bersama Argentina, umurnya pada 2018 masih 31
tahun dan pada 2019 masih 32 tahun, usia yang masih memungkinkan dia berlaga
dengan kemampuan yang prima. Namun bagaimanapun keputusan sudah dibuat dan
setiap orang berhak menentukan apa yang dia yakini baik bagi dirinya, termasuk
untuk superstar sekaliber Lionel Messi sekalipun.
No comments:
Post a Comment