Yuk
lanjut lagi ke bagian VIII dari rangkaian tulisan mengenai Pelajaran dan
Pengalaman Dari Batam – Singapore Trip 2015. Selamat membaca dan semoga masih
senantiasa ada manfaat yang dipetik. Semakin dekat pula dengan ending rangkaian
tulisan ini.
Perjalanan
pulang menuju hotel saya lalui dengan lancar berbekal peta petunjuk jalur MRT
yang sudah saya miliki sebelumnya. Saya pulang sudah cukup larut malam sekitar
pukul 23.00. Sekitar pukul 23.30 saya sudah sampai kembali di hotel dan
langsung menuju ke kamar. Belum seberapa lama saya berada di kamar, saya
kemudian mengaktifkan akses internet menggunakan wifi yang disediakan oleh
hotel. Segera, tak seberapa lama setelah handphone saya berhasil tersambung ke
internet, salah satu aplikasi chatting yang ada di handphone berbunyi, ternyata
ada pesan dari adik saya yang isinya saya diminta datang ke kamarnya kalau
sudah sampai di hotel karena ada makanan yang sudah dibelikan. Segera setelah membaca
pesan tersebut saya langsung membalasnya dan sesaat kemudian beranjak menuju ke
kamar adik saya. Hanya butuh sekitar satu menit untuk sampai ke kamar adik
saya. Begitu sampai disana, saya langsung diberikan satu makanan berupa
sepotong roti dengan isi ayam dengan tulisan Subway di kemasannya.
Berhubung
saya sudah agak lapar, maka segera saja saya terima makanan yang telah
dibelikan tersebut. Setelah menerima makanan tersebut, saya baru paham,
ternyata yang dimaksud Subway oleh adik saya itu makanan, sebab awalnya saya
sempat mengira kalau Subway yang dimaksud itu kendaraan atau angkutan umum yang
ada di Singapura. Roti yang saya makan itu secara cara penyajian mirip dengan
burger, bedanya rotinya berbentuk memanjang seperti roti untuk hotdog, selain itu
isinya juga lebih bervariasi dan cara memasak daging isiannya juga berbeda.
Daging ayam yang menjadi isi roti tersebut bukan berbentuk bulat, melainkan
berupa potongan atau suwiran daging ayam, yang sepertinya juga tidak digoreng,
melainkan direbus. Daging ayam yang menjadi isian roti tersebut cukup banyak
dan melimpah dibandingkan burger biasa. Hal yang wajar sebenarnya, sebab
setelah saya cek harganya setara dengan harga seporsi nasi dengan lauknya di
Singapura, yaitu sekitar S$ 4,50. Secara rasa juga enak menurut saya, hal itu
pula yang kemudian mendorong saya untuk mencoba mencari serta membeli lagi roti
yang sama. Lokasi kedai Subway disekitar hotel tempat kami menginap hanya ada
satu yaitu di dalam mall di sebelah Bugis Street Market (tepatnya berada satu
deret dan komplek dengan Bugis Street Market). Berhubung saya juga masih lapar,
saya bergegas kesana. Ternyata usaha saya sia-sia, sebab sebagian besar tenant
yang terdapat dalam mall sudah tutup. Berhubung banyak tempat disekitar sana
sudah tutup, maka saya mencari alternatif tempat makan, dan ketemulah
jawabannya McDonald’s.
Menu Santap Malam di McDonald's (dok: pribadi) |
Kenapa
saya putuskan untuk makan di McDonald’s ? Ada beberapa alasan, restoran atau
tempat makan yang masih buka hingga larut malam disekitar sana salah satunya
adalah McDonald’s, kedua harga yang cukup terjangkau, dan yang tak kalah
penting atau mungkin yang paling penting adalah saya bisa membayar menggunakan
kartu kredit. Pembayaran menggunakan kartu kredit itulah yang justru sebenarnya
saya incar, sebab saya ingin menciptakan history pemakaian kartu yang bagus
harapannya supaya bisa naik limit dengan lebih mudah. Singkat kata, saya telah
berada di dalam kedai McDonald’s dan segera memesan satu paket menu yang
terdiri sepotong burger, satu cup jagung manis, satu bungkus kentang goreng,
dan satu gelas minuman dingin. Harganya SGD 4,50 atau sekitar IDR 45.000. Harga
yang setara dengan seporsi nasi lengkap dengan lauknya. Tambahan berupa satu
cup jagung manis ini menjadikan paket menu tersebut berbeda dengan yang biasa
ada dan dijual di Indonesia.
Mengingat
hari sudah larut malam dan supaya lekas kembali ke hotel serta tidur malam,
maka saya santap saja dengan lahap menu makanan yang saya beli. Tidak butuh
waktu terlau lama agar semua makanan tersebut habis disantap, hanya sekitar 15
menit. Saya menyantap paket makanan tersebut dengan santai, namun tidak terlalu
lambat, sambil menikmati akses internet yang disediakan disana. Segera setelah
seluruh paket makanan telah habis disantap, saya lekas meninggalkan lokasi
rumah makan tersebut dan kembali ke hotel. Ketika saya sampai di hotel waktu
telah menunjukkan sekitar pukul 00.30 waktu Singapore. Saya berani berjalan
sendirian di tengah malam seperti itu di negara orang karena saya tahu bahwa
Singapore adalah negara yang terkenal sangat aman bahkan untuk orang asing
sekalipun, jika tidak tak mungkin saya berani berjalan sendirian di tengah
malam di negara orang.
Suasana
malam disekitar kawasan Bugis masih cukup ramai, masih cukup banyak warga lokal
maupun wisatawan asing yang lalu lalang maupun yang duduk-duduk menikmati
makanan maupun minuman di berbagai restoran, rumah makan, maupun kedai yang
juga tetap buka hingga tengah malam. Jika tidak salah ingat, menurut info,
berbagai tempat makan maupun nongkrong tersebut buka hingga pukul 03.00 dini
hari. Beberapa tempat makan maupun kedai juga memanfaatkan jalan umum yang
ditutup aksesnya pada malam hari sehingga memungkinkan untuk digunakan untuk
tempat makan maupun nongkrong, kalau di Indonesia (tepatnya Surabaya) mungkin
mirip seperti upaya pemerintah kota untuk menghidupkan kawasan Kembang Jepun
sebagai kya-kya.
Dari
lokasi kedai McDonald’s hingga hotel hanya dibutuhkan waktu sekitar 10 menit
berjalan kaki. Segera setelah sampai di hotel, saya segera berganti pakaian
tidur, cuci muka, cuci kaki, cuci tangan, dan mencuci semua yang perlu dicuci.
Kemudian saya langsung ke tempat tidur, tapi tidak langsung tidur, tidak baik
katanya. Saya menonton televisi sebentar dan sekitar 30 menit kemudian baru
saya beranjak tidur. Saya putuskan untuk tidak tidur terlalu larut sebab besok
yang merupakan hari terakhir berada di Singapore masih ada beberapa obyek
wisata yang perlu dikunjungi.
Penasaran
dengan obyek wisata apa saja yang akan saya serta keluarga kunjungi di hari
terakhir kami di Singapore ? Harap bersabar,
tunggu kelanjutannya di bagian selanjutnya ya. Semoga tetap bermanfaat selalu.
No comments:
Post a Comment