Mari kita lanjut lagi ke bagian VII dari rangkaian tulisan mengenai Pelajaran dan Pengalaman Dari Batam – Singapore Trip 2015 saya buat menjadi lebih pendek untuk tiap bagiannya supaya lebih enak serta tidak membosankan untuk dibaca. Selamat membaca bagian ini.
Marina Bay Sands difoto dari sudut lain komplek Merlion Park (dok: pribadi) |
Akhirnya saya memutuskan dan berkata kepada adik saya untuk menunggu disana saja (kearah pengunjung yang ada di jembatan dialirkan sesuai petunjuk petugas) dan saya akan mencoba mencari ke arah kerumunan orang yang turun dari jembatan penyeberangan, barangkali kedua orang tua serta adik terkecil saya sudah berada disana. Adik saya pun setuju dan mengiyakan. Saya mencoba memperhatikan sekeliling selama beberapa saat dan ternyata kedua orang tua serta adik terkecil saya belum berada disana, itu artinya mereka masih berada di atas. Setelah itu saya bergegas kembali ke tempat adik saya menunggu. Sampai disana saya mendapat info dari adik ipar saya bahwa adik saya akhirnya diperbolehkan naik ke atas untuk mengecek keberadaan kedua orang tua serta adik terkecil saya. Adik saya akhirnya diperbolehkan karena saat itu kondisi jembatan sudah mulai reda dari pengunjung dan karena saat itu tidak ada orang lain lagi disekitar lift selain dua orang adik saya. Tidak seberapa lama, adik kedua saya akhirnya turun bersama kedua orang tua dan adik terkecil saya. Kami berkumpul sejenak tidak jauh dari tangga tempat seluruh pengunjung turun dari jembatan penyeberangan sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan ke Marina Bay Sands melalui jalur yang persis sama yang kami gunakan untuk bisa berada di Gardens by the Bay. Kami melalui lorong yang sama dengan lorong atau terowongan yang kami lalui waktu menuju ke Gardens by the Bay dan lorong tersebut juga masih padat pengunjung yang hendak menuju ke arah Gardens by the Bay. Kali ini kami mengambil lajur yang mengarah ke Marina Bay Sands.
Marina Bay Sands difoto dari dalam komplek Garden By The Bays (dok: pribadi). |
Perjalanan kami menuju ke Marina Bay Sands sedikit lebih rileks, sebab suasana pengunjung yang mengarah kesana sudah lebih lengang. Kami mengira kalau di dalam Marina Bay Sands nanti bakalan padat pengunjung sebab kami mengira lengangnya jalan menandakan sudah banyak pengunjung berada di dalam sana. Ternyata oh ternyata, di dalam Marina Bay Sands juga tidak terlalu ramai. Terus kami bertanya-tanya, apa benar tadi itu jembatan penyeberangan padat oleh pengunjung ? Jika benar, terus pada kemana para pengunjung itu sekarang, kok mall nya sepi ? Tapi sudahlah kami tidak terlalu ambil pusing. Tujuan kami ke Marina Bay Sands adalah untuk melihat-lihat keadaan di dalam mall yang tampak megah dan mewah dari luar ini serta untuk mencari makan malam. Namun setelah berada di dalam, papa saya berpendapat, ‘kok sepertinya biasa saja dan sama dengan mall-mall yang ada di Surabaya’. Akhirnya kami langsung memutuskan hanya mencari makan saja dan kemudian kembali ke hotel, mengingat hari juga sudah cukup malam. Namun info dari adik pertama bahwa harga makanan di dalam sana lebih mahal beberapa kali lipat dibandingkan tempat makan biasa, akhirnya papa saya langsung memutuskan untuk membatalkan rencana makan di dalam Marina Bay Sands serta memutuskan kembali ke arah hotel dan mencari mereka makan disekitar hotel saja.
Awalnya saya pun hendak ikut berbalik bersama mereka, namun setelah saya berpikir kembali sejenak, masa jauh-jauh datang ke Singapore tidak tahu isi Marina Bay Sands secara lebih lengkap. Belum tentu juga di masa yang akan datang akan ada kesempatan untuk bisa datang kesini lagi, begitu pikir saya. Akhirnya saya memutuskan untuk tidak ikut kembali ke hotel. Saya mencoba melihat-lihat dahulu dan akhirnya mencoba masuk ke kasino yang terdapat disana. Kasino disana luas sekali dan cukup ramai dengan pengunjung yang hendak mencari hiburan dengan bermain judi.
Saya mencoba berkeliling ke berbagai penjuru kasino sambil beberapa kali mengambil serta menikmati minuman gratis yang disediakan disana. Oya, bagi yang ingin sedikit menghemat budget selama berada di Singapore, minuman gratis yang disediakan secara melimpah di dalam kasino bisa menjadi salah satu solusi. Bagi warga asing, untuk masuk ke dalam kasino, cukup menunjukkan paspor dan akses masuk ke dalam kasino diberikan secara gratis. Setelah puas berkeliling di dalam kasino serta menikmati beberapa macam minuman yang disediakan disana, akhirnya saya memutuskan untuk keluar dan mencari makan di restoran yang terdapat di dalam mall. Namun karena sudah agak malam, restoran yang saya tuju sudah tutup dan tidak menerima pembeli lagi. Akhirnya saya memutuskan untuk kembali ke arah hotel dan mencari makan di sekeliling hotel saja.
Tunggu kelanjutannya di bagian selanjutnya ya. Semoga tetap bermanfaat selalu.
No comments:
Post a Comment