Mayoritas
atau bahkan mungkin semua orang mendeskripsikan atau mengungkapkan bahwa
perasaan khawatir adalah sesuatu yang tidak baik, harus dibuang jauh-jauh, dan
jangan sampai ada dalam setiap diri kita. Namun, akhir-akhir ini saya menyadari
bahwa perasaan khawatir itu diperlukan dan justru perlu ada dalam setiap diri
kita, terutama dalam kasus ini dalam diri saya sendiri. Selama perasaan
khawatir tersebut tidak berlebihan, saya yakin sekali perasaan tersebut tetap
perlu ada dalam diri ini.
Mengapa
saya sampai berani berpendapat bahwa perasaan khawatir tersebut perlu ada dalam
diri ini ? Saya menyadari ini dari pengalaman pribadi saya dalam menjalani
kehidupan hingga saat ini. Alasan saya ini boleh atau bisa jadi tidak ada
sepakati, hal tersebut tidak menjadi masalah, sebab ini memang berbasis pada
pengalaman pribadi saya dan saya belajar untuk tidak terlalu ambil pusing
terhadap hal-hal yang memang tidak perlu dipusingkan. Saya menyadari bahwa
perasaan khawatir itu mutlak diperlukan harus ada dalam diri kita, sebab tanpa
perasaan tersebut kita akan terlena, cenderung santai, terlalu nyaman, dan
akhirnya hidup ini seolah berlalu begitu saja. Rasa khawatir, khususnya rasa
khawatir yang positif, itu membantu kita untuk bisa tetap waspada dan ‘stay on’
setiap waktu diperlukan. Rasa khawatir tersebut mencegah kita untuk terlalu
santai dan terlalu nyaman dalam kehidupan kita sehingga tanpa terasa kehidupan
telah ‘meninggalkan’ kita.
Saya
coba berikan beberapa contoh berdasarkan apa yang pernah atau dapat saya
sadurkan dari kehidupan saya sendiri. Bagi yang sudah bekerja atau memiliki
bisnis, rasa khawatir dalam berbagai bentuk, misal khawatir dipecat, khawatir ditinggal
klien atau konsumen, khawatir tertinggal oleh pesaing, dan sebagainya, bisa
menjadi pemicu untuk bekerja dengan lebih baik, lebih optimal, lebih produktif,
melayani pelanggan dengan baik, dan sebagainya. Rasa khawatir tersebut menjadi
pendorong atau trigger untuk diri ini bisa menjadi lebih baik, keluar dari zona
nyaman, dan sebagainya sehingga kita bisa benar-benar mencegah atau bahkan meniadakan
kemungkinan terjadinya hal-hal yang kita khawatirkan. Sementara itu, bagi yang
sedang belajar atau kuliah, rasa khawatir seperti khawatir dapat nilai jelek, khawatir
harus mengulang mata kuliah, khawatir terlambat mengumpulkan tugas, khawatir
dimarahi guru atau dosen, khawatir mempunyai nilai yang lebih jelek dari
teman-teman kuliah yang lain, dan berbagai macam bentuk rasa khawatir lainnya
dapat menjadi pemicu bagi sang siswa atau mahasiswa untuk belajar lebih baik,
lebih tekun, lebih disiplin, mengatur waktu lebih baik, dan sebagainya.
Itulah
beberapa contoh yang dapat saya berikan mengenai pentingnya memiliki rasa
khawatir yang positif. Berdasarkan contoh-contoh diatas, maka ada baiknya kita
menyadari bahwa rasa khawatir itu tidak selamanya negatif, ternyata ada pula
rasa khawatir yang positif. Rasa khawatir yang positif adalah rasa khawatir
yang dapat menjadi pendorong atau pemicu bagi diri kita untuk dapat melakukan
segala sesuatunya dengan lebih baik atau menjalani kehidupan dengan lebih baik.
Saya
dapat menuliskan mengenai pentingnya memiliki rasa khawatir yang positif ini,
sebab saat ini saya secara pribadi justru sedang terlalu nyaman dengan hidup
saya, terlalu santai dalam menjalani hidup, terlalu kurang disiplin dalam
menjalani hari-hari, sehingga sebagai akibatnya banyak hal yang tanpa saya
sadari telah terlewatkan begitu saja seiring berlalunya waktu. Dari beberapa
hal yang saya lewatkan begitu saja tersebut, timbul rasa penyesalan, sedih,
tidak senang, khawatir, yang ternyata justru pada saat perasaan tersebut muncul
timbul suatu gairah, suatu semangat, suatu tekad di dalam diri saya untuk melakukan
segala sesuatu dengan lebih optimal lagi agar yang saya takutkan, sedihkan,
sesali, khawatirkan tidak benar-benar terjadi atau seandainya telah terjadi,
maka tidak sampai terjadi lagi. Saat perasaan-perasaan tersebut muncul, justru
saya semakin terpompa semangat saya untuk menyelesaikan segala sesuatu yang
harus saya selesaikan. Dari pengalaman dan kesadaran tersebut lah saya sadar
pentingnya memiliki rasa khawatir yang positif dan saat ini saya sedang
berupaya serta belajar untuk dapat memunculkan rasa khawatir yang positif
tersebut setiap saat dibutuhkan yang saya gunakan untuk memicu diri saya
sendiri untuk melakukan segala sesuatu dengan lebih baik agar apa yang saya
khawatirkan atau akan sesali seandainya benar-benar terjadi, tidak sampai
terjadi.
Demikian
tulisan dan berbagi saya kali ini. Tulisan ini dibuat oleh orang yang masih
perlu banyak belajar kembali untuk menjadi individu yang lebih baik, lebih
positif, lebih bahagia, lebih disiplin, lebih tekun, dan tentu saja lebih
sukses. Bukan berarti karena saya menuliskan itu selalu berarti bahwa saya
sudah menjalankan semua yang saya tuliskan dengan sempurna. Doakan saya semoga
bisa menjalankan apa yang saya tuliskan dan bagikan disini dengan lebih baik.
Thanks.
No comments:
Post a Comment