Sebuah pertanyaan yang perlu aku tanyakan kepada diriku sendiri sebagai sarana untuk melecut kembali motivasi diriku sendiri sekaligus sebagai pengingat agar aku benar-benar berkomitmen terhadap seluruh hidupku dan seluruh impian besar yang aku raih serta yang masih ingin aku raih di masa depan yang tidak akan lama lagi harus sudah terwujud. Aku sedang membentuk kembali diriku dan sedang mempelajari kembali seluruh prinsip-prinsip terbaik yang dulu pernah aku terapkan guna meraih hasil yang maksimal dalam hidup. Aku perlu untuk melakukan pembelajaran ulang dan melakukan kontemplasi atau perenungan guna menghayati kembali dengan sepenuhnya prinsip-prinsip yang pernah membawaku meraih pencapaian maksimal atau terbaik dalam semua yang aku kerjakan.
Ya, dalam hidup kita perlu untuk terus berkarya dan menghasilkan sesuatu yang berguna, tidak hanya untuk diri kita sendiri tetapi juga untuk orang-orang lain disekitar kita. Oleh karena itu, kita harus selalu atau senantiasa mau belajar dari orang-orang terbaik agar kita juga mampu menjadi individu yang terbaik seperti orang-orang darimana kita belajar. Dalam hidup ini, kita punya tugas untuk terus mengembangkan seluruh talenta yang ada dalam diri kita yang telah dengan sangat luar biasa dan murah hati Tuhan berikan dalam diri kita. Talenta-talenta yang sudah Dia tanam dalam diri kita sejak kita kecil. Kini, tanggung jawab beralih kepada diri kita masing-masing, yaitu untuk mengembangkan talenta-talenta tersebut untuk menghasilkan yang terbaik sesuai dengan seluruh kapasitas yang ada dalam diri kita. Kemudian selanjutnya kita dapat menghasilkan buah yaitu melalui membantu orang lain disekitar kita menjadi individu yang dahsyat sesuai dengan kapasitas yang ada dalam diri mereka.
Kini, aku sedang dalam tahap melatih diriku sendiri untuk hidup disiplin sepenuhnya seperti dulu. Aku sedang melatih diriku sendiri untuk menjadikan rajin sebagai suatu karakter yang mendarah daging dalam diriku, seperti saat dulu aku meraih prestasi yang cemerlang karena seluruh upaya terbaik yang aku keluarkan. Kemarin (25 Maret 2010) secara kebetulan aku membaca sebuah artikel atau tulisan yang sangat bagus, tulisan dari Mario Teguh yang ditujukan kepada seluruh anggota MTSC (Mario Teguh Super Club) tersebut sangat memotivasiku sekaligus mengingatkan aku kembali akan the spirit of excellent. Dalam tulisan tersebut diceritakan bahwa seorang Mario Teguh tidak pernah belajar untuk menjadi rangking satu di kelas, tetapi dia belajar untuk menjadi pribadi atau individu yang paling menguasai bidang yang dia pelajari dan dia juga tidak pernah bekerja dengan motivasi untuk meraih banyak uang melainkan untuk memberikan semua yang terbaik yang dia miliki untuk pekerjaannya. Dari sana, aku menangkap sebuah inti yaitu the spirit of excellent tersebut. Mario Teguh dalam melakukan apapun selalu menanamkan dalam dirinya sendiri standar kesempurnaan atau excellent.
Nah, spirit of excellent inilah yang hilang dari diriku. Aku kehilangan spirit of excellent ini sekitar dua tahun yang lalu. Suatu kehilangan yang sangat-sangat aku sesali hingga sekarang. Sebab sejak kehilangan itu, prestasi diriku selalu menurun dan aku tidak pernah atau serasa tidak memberikan yang terbaik pada semua yang aku kerjakan. Hal tersebut membuat aku sedih sekaligus malu.
Dari hasil kehilangan spirit of excellent tersebut, sampai sekarang aku masih merasa kesulitan untuk dapat mengembalikan spirit of excellent itu sepenuhnya. Aku sudah mulai berusaha mengembalikan spirit of excellent ini sekitar empat bulan yang lalu, namun sampai sekarang aku masih merasa dengan sepenuh kesadaranku bahwa aku belum berada pada puncak kerja terbaikku. Namun aku tidak akan pernah berhenti untuk dapat mengembalikan spirit of excellent tersebut pada puncak performanya. Hidup higher achiever ! Bagaimana dengan Anda ?
No comments:
Post a Comment