Musim hujan sudah berlangsung sekitar 3 bulan di negara kita tercinta. Dan mulai bulan Januari ini juga, bulan yang menurut apa yang pernah saya dengar dari orang-orang sekitar saya, merupakan bulan yang memiliki singkatan huJan sehari-hAri. Mungkin saja sih benar apa yang menjadi kelakar singkatan asal-asalan tersebut mengenai nama bulan Januari ini. Sebab mulai bulan ini pula musim hujan mulai memasuki masa-masa dimana hujan turun hampir setiap hari. Meskipun memang hujan yang turun tidak selalu hujan deras sih, terkadang cuma hujan rintik-rintik alias hujan gerimis. Tapi kan tetap turun hujan.
Hmm…. sudah-sudah intronya ntar kepanjangan lagi. Tujuan utama tulisan ini akan saya ingin membahas masalah banjir yang terjadi dimana-mana di negara kita. Berita mengenai musibah banjir ini saya ketahui dari banyak sumber informasi. Mulai dari koran, televisi, sampai internet. Musibah banjir ini terjadi di beberapa pulau besar Indonesia. Mulai pulau Jawa, pulau Kalimantan, dan juga pulau Sumatera. Ketinggian air banjir di daerah-daerah yang terdapat di pulau-pulau tersebut juga bermacam-macam. Di pulau Jawa misalnya, di kota Surabaya saja contoh kecilnya, ketinggian luapan air hujan pun bermacam-macam. Ada yang tidak sampai selutut, tapi ada juga yang mencapai lutut, terus yang paling parah nih, ada juga yang sampai sepeda motor hanya keliatan spionnya saja. Coba bayangkan cukup parah bukan musibah banjir yang terjadi. Contoh lain di ibukota negara kita, Jakarta. Banjir melanda beberapa wilayah di kota ini, mulai dari wilayah utara sampai selatan. Namun di ibukota, daerah terparah yang terkena musibah banjir adalah daerah Jakarta Utara. Banjir di daerah ini sebagian besar disebabkan oleh naiknya air laut akibat hujan yang terus mengguyur kota Jakarta. Sampai-sampai kawasan tempat wisata Ancol yang biasanya aman dari terjangan banjir karena memiliki letak yang lebih tinggi dibanding wilayahnya sekitarnya, juga terendam ikut terendam sebagian. Banjir itu mengakibatkan sebagian area wisata terpaksa ditutup sementara. Bayangkan coba berapa tuh kerugian yang dialami oleh pengelola tempat wisata Ancol.
Itu tadi sekilas mengenai musibah banjir yang terjadi di kota-kota di Indonesia. Sebenarnya masih banyak juga kota-kota lain yang terendam, sebagai contoh suatu kota di Kalimantan Barat juga terendam banjir setinggi hampir mencapai pinggang orang dewasa. Menyikapi hal ini, tentu saja kita harus bertanya, mengapa kok musibah banjir masih saja bisa terjadi di mana-mana, di negara kita khususnya ? Saya yakin banyak hal yang menyebabkan musibah banjir ini terjadi. Antara lain gundulnya hutan di daerah pegunungan, semakin meluasnya lahan pemukiman yang pada akhirnya mereduksi luas area sungai, masih banyaknya orang yang membuang sampah sembarangan, dan masih juga hal-hal lain yang menjadi sebab terjadinya musibah banjir.
Melalui tulisan ini, saya bertekad untuk selalu mengatakan pada diri saya sendiri agar tidak membuang sampah sembarangan. Ya meskipun hanya satu orang saja yaitu saya, paling tidak saya telah berusaha untuk mereduksi atau mengurangi salah satu penyebab terjadinya musibah banjir. Saya teringat suatu kalimat yang cukup inspiratif menurut saya, “untuk meraih hal-hal besar, kita harus mengawali dengan melakukan hal-hal yang kecil dulu secara teratur”. Kalimat tersebut baru-baru ini kembali muncul dipikiranku. Ya saya merasa tertegur juga ketika saya teringat kembali kalimat tersebut. Sebab terkadang saya sendiri ingin meraih atau mengharapkan sesuatu yang luar biasa, tetapi tidak mau berusaha memulainya dari sesuatu yang sederhana. Oleh karena itu, bagi kalian semua yang mungkin kebetulan membaca tulisan ini, saya mengharapkan kalian semua mau untuk turut serta menjaga agar jangan sampai musibah banjir selalu terjadi setiap tahun di negara kita. Bagaimana caranya ? Ya dengan memulai dari diri kita sendiri untuk selalu berusaha menghindari mencegah hal-hal yang dapat membuat terjadinya musibah banjir. Sekian dulu tulisan singkat saya kali ini, semoga tulisan ini dapat berguna dan memberi inspirasi bagi kalian. Salam.
No comments:
Post a Comment