Hari Minggu pagi 15 Maret 2009, aku punya waktu untuk membaca kembali buku The One Minute Manager. Pada kesempatan membaca yang kedua kali ini, aku menemukan suatu pelajaran baru yang sempat terlewatkan pada kesempatan membaca yang pertama, yaitu tentang konsep produktivitas. Sebelum mengetahui tentang konsep produktivitas dari buku The One Minute Manager, aku berpendapat bahwa produktif itu berarti menghasilkan suatu karya atau produk sebanyak mungkin. Namun melalui kesempatan membaca kedua ini, aku menemukan suatu pencerahan baru mengenai konsep produktif yang benar.
Sesuai dengan judul tulisan ini ternyata produktivitas bukanlah sekadar menghasilkan produk atau karya sebanyak mungkin, namun juga menghasilkan produk dan karya yang bermanfaat bagi orang lain (baca:berkualitas). Kemudian dari produk atau karya kita yang memberikan manfaat terbesar bagi kehidupan orang lain itulah, kita akan dapat meraih kesuksesan yang kita inginkan. Setiap kualitas, baik sekecil apapun yang ditawarkan oleh produk atau karya yang kita berikan bagi orang lain, akan menjadi langkah awal dalam membuat produk atau karya kita menjadi lebih dikenal. Sehingga akhirnya dari situ kita akan dapat menuai hasil-hasil yang luar biasa.
Pelajaran mengenai produktivitas ini sungguh merupakan suatu pelajaran yang benar-benar berharga bagiku. Dari pelajaran ini, aku tersadar kembali bahwa ternyata semua kesuksesan yang kuraih dan kunikmati sekarang adalah hasil dari semua hal terbaik yang aku berikan di masa lalu. Dulu memang aku sempat bertanya pada diriku sendiri, mengapa aku harus susah payah memberikan semua yang terbaik ? Hasil apa yang akan kuperoleh dari semua yang kuberikan ini ? Namun kini aku perlahan benar-benar sadar bahwa kita tidak akan dirugikan sama sekali dengan memberikan semua yang terbaik yang dapat kita berikan. Dari situ nantinya kita akan beroleh suatu imbalan yang terbaik pula (sesuai dengan konsep hukum tabur tuai). Namun juga ada satu hal yang harus diingat, saat kita berusaha memberikan semua yang terbaik yang ada pada diri kita tetaplah fokus untuk memberikannya sebaik mungkin tanpa pernah mencoba memperhitungkan hasil yang akan kita peroleh nantinya. Mungkin pada awalnya memang kita masih mendapat sedikit hasil, namun suatu saat nanti jika kita tetap setia memberikan yang terbaik dalam segala kondisi, pastilah kita akan memperoleh yang terbaik atas investasi kebaikan yang telah kita tanamkan.
Teringat pula aku mengenai suatu pengajaran yang pernah kuterima beberapa tahun lalu, bertanggung jawablah pada hal-hal kecil yang diserahkan kepadamu untuk dikerjakan, maka suatu saat nanti hal-hal yang lebih besar akan diserahkan kepadamu menjadi tanggung jawabmu. Semakin besar tanggung jawab yang diberikan kepada kita, semakin besar pula penghargaan yang akan kita terima. Karena itu ketika kesempatan untuk mengerjakan hal-hal yang kecil itu datang, lakukan sebaik mungkin sebab suatu saat nanti pasti akan ada hal yang lebih besar yang akan diserahkan kepadamu menjadi tanggung jawabmu.
Saat ini, aku benar-benar telah merasakan hasil dari setiap tanggung jawab kecil yang kulakukan dengan baik di masa lalu. Kini tanggung jawab yang lebih besar telah diserahkan kepadaku. Tanggung jawab yang akan menuntut pengorbanan lebih dan lebih besar lagi, untuk kemudian memberikan hasil-hasil serta tanggung jawab yang lebih besar lagi yang akan diserahkan kepadaku. Sebagai hasil dari pengorbanan besar yang telah kuberikan dulu, kini aku telah menikmatinya kembali sebagai suatu timbal balik atau balasan atas pengorbanan tersebut. Aku benar-benar bersyukur bahwa dulu aku telah boleh memiliki kesadaran untuk memberikan lebih serta paling baik yang ada pada diriku. Aku bersyukur atas harga yang telah kubayarkan dengan lunas untuk setiap kesuksesanku.
Hal yang serupa yang terjadi pada diriku, juga dapat terjadi pada diri kalian semua asal kalian juga siap untuk membayarkan harga yang lunas di depan untuk setiap sukses yang ingin kalian raih. Tidak ada sesuatu yang luar biasa yang dapat diraih tanpa suatu pengorbanan yang luar biasa pula. Sudah banyak contoh mengenai orang-orang yang berkorban dengan sangat amat banyak sebelum mereka menjadi sukses seperti sekarang. Mereka mengorbankan waktu, tenaga, serta kemampuan terbaik mereka, dan sebagai hasilnya mereka kini telah menikmati semua yang terbaik atas harga yang mereka bayarkan. Mereka telah memberikan semua kualitas terbaik yang ada pada diri mereka dan sebagai imbalannya kini mereka telah memperoleh pula kualitas terbaik dalam hidupnya. Pesan penutup untuk tulisan ini, “Jangan Pernah Takut untuk Membayar Lebih bagi Setiap Sukses yang Ingin Kalian Raih”. Jadilah Produktif melalui kuantitas dan kualitas produk atau karya yang kalian hasilkan. Semoga berguna.
No comments:
Post a Comment