Sejak sekitar tiga bulan terakhir, saya secara pribadi mencoba menganalisa kembali teknik-teknik atau cara-cara yang dahulu membantu saya untuk menjadi individu yang efektif dalam memanfaatkan hari-hari dalam hidup saya. Satu teknik atau cara yang kutemukan ternyata adalah dengan menggunakan jadwal harian. Jadwal yang berisi daftar kegiatan yang harus saya lakukan setiap harinya.
Dulu, jadwal harian tersebut biasanya selalu saya buat sehari sebelumnya. Jadi, misal jadwal harian untuk Selasa biasanya saya buat pada hari senin malam. Namun, akhir-akhir ini, saya mencoba sesuatu yang berbeda. Saya mencoba untuk membuat jadwal harian saya dalam rentang waktu yang lebih panjang, biasanya satu minggu sebelumnya. Jadi jadwal saya dalam seminggu tersebut sudah saya tetapkan dan ketahui dari jauh-jauh hari, sehingga ketika tiba pada harinya saya tidak perlu membuang waktu lagi untuk menyusun jadwal yang harus saya lakukan pada hari itu.
Sejak mulai menggunakan model penjadwalan seperti itu dan saat saya benar-benar mematuhinya, saya merasakan bahwa hari-hari dalam hidup saya lebih efektif. Saya dapat memanfaatkan setiap waktu yang ada dengan maksimal dan saya tidak perlu membuang waktu untuk memikirkan kembali apa yang akan saya lakukan selanjutnya ketika suatu aktivitas sudah selesai dilakukan. Saya cukup melihat ke jadwal yang sudah saya buat sebelumnya dan kemudian melaksanakannya. Saya benar-benar merasakan manfaat dari penjadwalan tersebut, meskipun terkadang saya juga masih belum melaksanakan sepenuhnya jadwal yang sudah saya buat.
Setiap akhir minggu, biasanya pada hari Minggu malam, saya mulai mengevaluasi jadwal yang sudah saya buat satu minggu yang baru saja berlalu. Saya mencoba mencari tahu berapa banyak jadwal yang terlewatkan untuk dikerjakan dan apakah jadwal tersebut masih relevan untuk dilaksanakan pada minggu berikutnya. Selain itu saya juga mencoba mengetahui berapakah jadwal maksimal yang paling tepat bagi saya setiap harinya sehingga saya benar-benar dapat memanfaatkan hari saya dengan maksimal serta memperoleh kepuasan hidup. Saya terus berusaha membuat jadwal yang paling tepat dan terus berusaha memperbaiki kepatuhan saya pada jadwal yang sudah saya buat.
Selain jadwal, satu hal lagi yang saya temukan dapat membuat hidup saya lebih efektif adalah target. Saya belajar untuk mentarget diri saya sendiri kapan harus menyelesaikan sesuatu pekerjaan atau tanggung jawab. Target menjadi semacam arahan sekaligus penekan diri saya agar benar-benar mematuhi setiap jadwal yang ada agar target dapat tercapai tepat pada waktunya.
Dari pengalaman selama sekitar tiga bulan terakhir dalam mencoba menerapkan penjadwalan dan pemberian target untuk mengefektifkan hidup saya, saya menemukan bahwa memang saya masih belum maksimal dalam mengerjakan jadwal harian saya serta terkadang masih meleset dalam target tertentu yang ingin saya kejar. Memang, menerapkan sesuatu yang tergolong baru atau sesuatu yang dulu pernah kita lakukan namun sudah lama tidak kita lakukan tidaklah mudah. Terkadang kita berhasil, tapi terkadang kita juga gagal. Namun perbaikan demi perbaikan harus dilakukan agar setiap waktu yang telah diberikan pada kita dapat kita manfaatkan dengan maksimal.
Tulisan ini saya sekedar ungkapan dari apa yang telah saya pelajari dalam kehidupan dan setiap kalian yang membaca tulisan dapat saja menggunakan cara yang berbeda untuk mengefektifkan kehidupan kalian masing-masing. Sekian dan semoga berguna.
saya sangat ingim membuat jadwal seperti anda. Tapi semenjak berumah tangga dan mempunyai anak. Amat sulit mematuhi jadwal yang kita buat. Mengingat banyaknya pembagian waktu yang harus kita buat sehingga sering mengakibat benturan2 kegiatan yang sudah kita jadwal sebelumnya.
ReplyDeleteSehingga sekarang saya hanya dapat menjalani rutinitas yang telah ada.
@Cyber Money: Saya memang belum menikah atau berumahtangga, namun dari cerita yang saya dengar maupun tulisan yang saya baca secara sengaja maupun tidak sengaja, saya mengetahui bahwa ketika kita sudah berkeluarga maka urusan yang harus kita tangani tidak hanya urusan pribadi kita sendiri. Berdasarkan cerita atau tulisan tersebut, saya sedikit tahu betapa repotnya Anda karena Anda sudah berkeluarga, namun saya percaya asalkan Anda mau Anda pasti tetap dapat membuat jadwal. Tulisan di atas adalah cerita saya mengenai upaya saya untuk 'merapikan' kembali kehidupan saya yang sempat 'tidak rapi'. Dalam upaya saya tersebut, terkadang saya juga masih tidak sepenuhnya bisa menjalani jadwal yang sudah saya buat, bahkan terkadang begitu banyak jadwal yang terlewatkan, tetapi saya terus mencoba memperbaikinya. Saya belajar untuk memfokuskan diri saya hanya untuk menangani urusan-urusan yang penting bagi saya atau mungkin jika pada kasus Anda juga bagi keluarga Anda. Saya berupaya sebisa mungkin untuk mengurangi kegiatan-kegiatan yang kurang penting untuk saya jalani. Saran saya, coba Anda baca buku Berpikir dan Berjiwa Besar karya David J. Schwartz. Buku tersebut merupakan salah satu buku yang memandu saya dalam upaya saya menjadi lebih baik. Semoga berguna.
ReplyDeleteinspiring.TX.@trumphope
ReplyDeletematur nwon..
ReplyDeleteSyukron Kasiran Mas :)
ReplyDeletemksh mas, smoga bs manfaat bg saya
ReplyDelete@trumphope: may the inspiration you've get will help you to be better in life.
ReplyDelete@Anonymous: sami2
@Hidayatullah Yunus: sami2
@Blue Tierras: sama2, semoga sungguh2 bermanfaat.
kalau boleh tahu jadwal harian anda berbentuk cheklist atau bagaimana ya?? karena jujur saja saya susah untuk menentukan bentuk jadwal harian saya dan terkadang terlihat tidak efektif... makasih.. :D
ReplyDelete@Anonymous: saya biasanya buat nya berbentuk check list, tapi tidak selalu tertulis, biasanya saya catat di pikiran mengenai apa yang ingin atau perlu saya lakukan besoknya. kalau jadwal yang biasanya digunakan, ya coba saja diganti dengan model jadwal harian yang lain. mestinya ada banyak macam, bisa juga cari info di internet.
ReplyDeleteDulu saya sempat membuat jadwal ketika baru lulus sekolah, memang terbukti dengan adanya jadwal tersebut waktu yang saya miliki lebih bermanfaat. Beberapa tahun setelah saya bekerja rasanya banyak waktu luang yang terbuang percuma. Dengan tambahan motivasi dari Anda semoga saya bisa kembali produktitif serta dapat mengatur waktu lebih baik lagi. Terimakasih Mas Peter :)
ReplyDelete@Anas terima kasih sudah berkunjung dan membaca. Semoga apa yang saya share dapat bermanfaat. Saya pun juga masih belajar untuk bisa lebih produktif lagi, kadang saya pun sempat berpikir kok bisa ya orang-orang tertentu begitu jauh lebih produktif dibandingkan saya. Saya pun coba mencoba mencari tahu rahasia mereka bisa begitu sangat produktif :)
ReplyDeleteArtikel bagus, yuk kunjungi website kami
ReplyDelete