LONDON - Para insinyur penerbangan di Inggris mengumumkan desain pesawat hipersonik yang dapat menjangkau daratan Australia dari Eropa hanya dalam waktu lima jam. Pesawat tersebut akan menjadi sarana transportasi cepat melalui udara dalam dua dekade ke depan.Pesawat yang diberi nama A2 itu dikembangkan perusahaan Reaction Engines di Oxfordshire, Inggris selatan. Program pengembangan yang didukung badan antariksa eropa (ESA) melalui proyek LAPCAT (Long-Term Advanced Propulsion Concepts and Technologies) ini diharapkan siap dipakai dalam 25 tahun.
"A2 didesain terbang dari bandara internasional Brussel (Belgia), terbang tanpa suara dan subsonik di atas Atlantis utara pada kecepatan 0,9 mach sebelum mencapai akhirnya mencapai kecepatan 5 mach di sepanjang Kutub Utara, melalui Pasifik ke Australia," kata Alan Bond, direktur Reaction Engines seperti dikutip Harian Guardian, Selasa (5/2).
Ukuran A2 sekitar dua kali lipat pesawat komersial dengan panjang 143 meter. Kapasitas penumpang 300 orang dan pesawat dapat dipacu hingga kecepatan 6.400 kilometer perjam atau lima kali kecepatan suara. Ia dapat terbang sejauh 20.000 kilometer tanpa berhenti. Pesawat tersebut berbahan bakar hidrogen. Emisinya berupa air dan nitrogen oksida sehingga ramah lingkungan.
Namun, untuk mengatasi panas yang tinggi akibat gesekan dengan udara, pesawat tidak akan dilengkapi dengan jendela. Sebagai gantinya, mungkin akan dipasang layar televisi untuk mengatasi kebosanan penumpang atau memberi kesan memandang ke luar jendela. Ongkos tiket untuk sekali terbang menggunakan pesawat ini dari Brussel ke Australia diperkirakan 6.900 dollar AS.
Sumber : PHYSORG
No comments:
Post a Comment