Saya sedang membaca sebuah yang sangat luar biasa karangan Larry Angelo Thompson yang merupakan seorang manajer pribadi dari 200 bintang Hollywood. Judul buku tersebut adalah Shine. Cukup banyak dan bahkan dapat dibilang sangat banyak hal yang saya dapat dari buku tersebut, meskipun saya masih belum tuntas membacanya. Tulisan ini adalah salah satu hal yang berhasil saya peroleh.
Siapakah Bintang itu ? Menurut Larry Thompson dalam bukunya yang sedang saya baca, dia berpendapat bahwa Bintang adalah siapa saja, setiap orang dengan tingkat kemampuan atau kualitas diri yang maksimal. Bintang itu adalah orang yang pasti populer atau terkenal. Bintang itu adalah orang yang memanfaatkan setiap bakatnya dengan sangat baik untuk menghasilkan atau memperoleh apapun yang dia inginkan.
Salah satu ciri Bintang adalah KETENARAN. Ketenaran memiliki empat unsur yaitu Bakat, Kemauan Keras, Tim, dan Keberuntungan. Setiap unsur tersebut memiliki bobot poin maksimal yang sama dalam membentuk Ketenaran, yaitu 25 poin.
Bakat adalah anugerah yang kita peroleh sejak dari lahir yang masih perlu dieksplorasi agar ditemukan serta dapat dimaksimalkan untuk menghasilkan yang terbaik bagi kita. Bakat itu juga bukan sesuatu yang selama ini kita lihat di televisi dalam acara pencarian Bakat. Menurut Thompson, ajang seperti itu memang berupaya untuk mencari Bakat, namun Bakat dalam bidang hiburan, padahal ragam Bakat itu banyak sekali seperti Akuntan, Pemrogram, Matematikawan, Sejarawan, Pustakawan, Tukang Ledeng, dan lain-lain. Bakat itu berbeda dengan kemampuan dan keterampilan. Kemampuan adalah sesuatu yang dapat kita lakukan. Keterampilan adalah kemampuan yang kita peroleh dari latihan. Menurut Thompson, kemampuan dan keterampilan yang kita miliki (tanpa melibatkan unsur yang lain) tidak akan dapat membantu kita mengalahkan mereka yang memiliki Bakat. Dicontohkan adalah dirinya (Thompson) yang meskipun berlatih sekeras apapun dalam bermain Golf, tidak akan pernah mampu mengalahkan Tiger Woods yang memang memiliki Bakat bermain Golf.
Kemauan Keras adalah sesuatu yang kita miliki dalam bentuk semangat atau dorongan yang sangat kuat dari dalam diri kita. Kemauan Keras itu juga dapat berupa ambisi, namun dia bukan ambisi itu sendiri. Dia adalah suatu daya dorong yang membantu kita melejitkan atau memaksimalkan Bakat kita serta peluang kita untuk meraih Ketenaran. Tanpa Kemauan Keras, Bakat sehebat apapun yang kita miliki, tidak akan berguna sama sekali.
Tim itu adalah orang-orang yang dengan setia mendukung kita dalam upaya kita menjadi Bintang. Tim itu bisa saudara kita, sahabat kita, pacar kita, orang tua kita, guru atau dosen kita, orang-orang yang kita pelajari dari jauh, pelatih kita, pemimpin rohani kita, pesaing kita, dan siapa pun yang bersedia secara langsung maupun tidak langsung untuk mendukung kita dalam upaya kita menjadi Bintang. Setiap orang dalam tim dapat berperan sebagai mentor, motivator, pelatih, dan sebagainya.
Keberuntungan adalah gabungan antara persiapan dan kesempatan. Kita tidak bisa menunggu kesempatan tiba baru kita bersiap-siap, tetapi kita harus terus bekerja keras setiap saat untuk mengupayakan kesempatan itu datang. Kita harus mengejar atau mengupayakan agar kesempatan itu muncul sambil terus mengembangkan semua Bakat kita.
Dalam bukunya, Thompson juga menjelaskan bahwa untuk menjadi seorang Bintang, kita perlu memiliki jumlah total dari empat unsur Ketenaran tersebut sebesar minimal 80 poin. Untuk menjadi seorang Mega Bintang, kita memerlukan nilai minimal 90 poin. Dia juga menjelaskan bahwa jika seandainya kita mengetahui bahwa kita kekurangan poin dalam unsur Bakat, maka kita harus memaksimalkan unsur-unsur lainnya. Kita harus berupaya memaksimalkan poin dari unsur Kemauan Keras, Tim, atau Keberuntungan. Hal yang sama juga berlaku untuk kekurangan poin dalam salah satu atau lebih dari ketiga unsur yang lain.
Jadi menurut saya, Bintang itu adalah setiap kita yang telah mampu memaksimalkan setiap unsur Ketenaran tersebut. Bintang itu adalah setiap kita yang mampu memaksimalkan semua anugerah yang Tuhan berikan dalam hidup kita. Bagaimana menurut Anda ?
No comments:
Post a Comment