Monday 22 November 2010

Saatnya Untuk Mulai Menarik Hasil Dari Investasi Saya


Tanpa saya sadari, ternyata saya secara tidak langsung sudah berinvestasi. Investasi terbesar saya saat ini adalah dalam pendidikan saya, tepatnya waktu, tenaga, serta pikiran yang saya curahkan sebesar-besarnya dan sebanyak-banyaknya untuk belajar serta memperoleh yang terbaik dalam masa studi saya. Kini, setelah hampir menyelesaikan masa kuliah strata satu saya, maka sekarang adalah saatnya bagi saya untuk mulai berpikir tentang cara-cara yang dapat saya manfaatkan untuk menarik hasil dari investasi saya tersebut.
Saya sebagai CEO (Chief Executive Officer) dari diri saya sendiri perlu memikirkan cara-cara yang terbaik agar seluruh investasi saya maupun orang tua saya sebagai investor terbesar dalam diri saya dapat segera memperoleh hasil atau pengembalian hasil investasi. Sejak tahun 2008, secara pribadi saya mulai menerapkan profesionalisme dalam kehidupan saya,meskipun masih dalam skala kecil yaitu skala kerja organisasi di kampus maupun dalam studi saya secara pribadi. Meskipun rasa profesionalisme tersebut sempat menghilang selama beberapa saat, kini saya sedang berusaha dengan sangat keras dan mengerahkan seluruh upaya terbaik saya untuk memperoleh kembali sikap profesionalisme terhebat saya yang telah mengantarkan saya meraih segala sesuatu yang saya inginkan di masa lalu.
Saya sadar secara pribadi bahwa untuk saat ini (dan kemungkinan juga untuk seterusnya di masa depan) saya adalah produk terbaik dari diri saya. Oleh karena diri saya adalah produk yang diri saya punyai, maka produk tersebut perlu dipoles agar semakin menarik dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi serta mampu memberikan manfaat bagi setiap penggunanya. Selain perlu dipoles, produk tersebut juga perlu dikemas dan dipasarkan atau diperkenalkan ke banyak orang. Atas dasar kesadaran serta pemikiran seperti itu, maka saya pun akhir-akhir ini termasuk sangat suka bertemu dengan orang-orang, berbicara dengan mereka, mengenalkan diri saya ke mereka. Saya menjadi suka bertemu orang-orang meskipun tidak setiap hari saya bertemu dengan mereka, tetapi saya tetap suka bertemu dengan mereka. Saya mulai mengelola kehidupan saya dengan lebih baik dan lebih profesional, sebab saya sadar bahwa setiap waktu yang saya miliki dalam kehidupan itu begitu berharga. Saya sempat merasa saya karena selama sekitar satu tahun lalu, tepatnya sejak awal 2009 hingga pertengahan 2010, saya begitu menyia-nyiakan aset terbesar lain yang saya miliki. Setelah tersadar, maka saya memutuskan bahwa saya tidak menyia-nyiakan lagi satu aset pun yang saya miliki.
Saya tidak akan sia-siakan seluruh bakat yang telah dianugerahkan kepada saya, seluruh waktu yang telah diberikan dalam setiap hari-hari saya, serta seluruh aset lain yang saya miliki. Saya mulai belajar menata kehidupan saya seperti kehidupan orang-orang yang sudah sukses, seperti orang-orang penting, seperti para pakar-pakar terbaik dunia, seperti para pemimpin-pemimpin perusahaan besar dunia, seperti orang-orang yang memiliki sejumlah kesibukan, seperti orang-orang yang keahlian hebatnya sangat dibutuhkan oleh sekelompok orang maupun perusahaan. Saya sadar bahwa saya harus mengelola kehidupan saya dengan jauh lebih baik lagi. Saya juga sadar bahwa saya memerlukan untuk bekerja bersama saya. Sebuah tim terbaik yang akan membantu saya menangani pekerjaan-pekerjaan terbaik. Sebuah tim Bintang yang saya yakin akan sangat memudahkan serta membantu saya dalam menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan berkualitas Bintang.
Saya tahu sampai sejauh ini hal tersebut belum menjadi sesuatu yang nyata terwujud, tetapi saya percaya suatu saat saya akan memiliki sebuah tim yang terdiri dari orang-orang terbaik di bidangnya masing-masing. Sebuah tim akan saling mendukung setiap anggotanya untuk yang sebaik mungkin yang mereka dapat. Intinya tim tersebut adalah tim berkualitas Bintang yang akan selalu berupaya untuk menghasilkan kualitas kerja nomor satu.
Saya juga kembali disadarkan sekaligus diyakinkan bahwa untuk menjadi orang yang berhasil atau untuk menjadi Bintang, maka kita harus kondisikan seluruh aspek kehidupan kita seolah-olah seperti kita sudah menjadi Bintang. Kita harus jaga sikap kita, tingkah laku kita, cara berpikir kita, cara berbicara kita, penampilan kita, serta semua hal lain yang kita pandang perlu. Untuk benar-benar menerapkan hal tersebut, saya secara bertahap sesuai dengan keperluan saya saat ini mulai mengatur kembali atau mengubah segala sesuatu yang kurang baik dari diri saya. Sesuatu yang menurut saya tidak pantas untuk dimiliki oleh seorang Bintang seperti saya. Sesuatu yang akan memperburuk pendapat orang lain terhadap saya.
Secara perlahan namun pasti, saya juga mulai menunjukkan kembali sikap profesionalisme saya dalam mengerjakan segala sesuatu. Saya mulai belajar sebuah prinsip penting, yaitu ketika saya telah berjanji menangani atau mengerjakan sesuatu, maka saya harus sungguh-sungguh berkomitmen untuk menyelesaikannya dengan hasil yang sebaik mungkin yang dapat saya berikan. Saya harus melakukan hal tersebut untuk meningkatkan kembali kredibilitas saya secara pribadi.
Saya tahu bahwa upaya-upaya atau jalan-jalan yang kita tempuh dalam upaya kita untuk menjadi yang terbaik tidaklah mudah. Akan selalu ada cobaan dan halangan dalam beragam di setiap langkah atau tahapnya. Cobaan dan halangan tersebut dapat membuat kita terjatuh, namun tidaklah mengapa sebab kita juga masih berjuang dan belajar untuk menjadi diri kita yang sebaik mungkin. Selama kita terus berupaya untuk belajar dari segala sesuatu yang pernah kita alami, maka kita akan terus menjadi lebih baik dari hari ke hari.
Semua hal yang saya ungkapkan di atas memang menyangkut kehidupan saya pribadi, namun saya percaya bahwa hal di atas juga dapat berlaku untuk kehidupan setiap kita yang ingin meraih hasil dari investasi kita dalam diri kita sendiri. Setiap kita harus mengelola kehidupan kita seperti kehidupan seorang Bintang. Setiap kita harus mengelola kehidupan kita dengan profesional seperti para pemimpin perusahaan mengelola perusahaan yang dipimpinnya dengan profesional. Sekian tulisan saya dan semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment

KumpulBlogger