Tuesday 15 June 2010

KETAHUI IMPIAN KITA SEDINI MUNGKIN

Hari ini aku membaca sebuah majalah terbitan tahun 2008, meskipun majalah tersebut sudah terbit sejak dua tahun lalu namun informasi yang diberikan dalam salah satu artikel yang ada tetap relevan sampai sekarang. Informasi tersebut adalah tentang impian kita dalam hidup. Artikel tersebut menginspirasiku untuk menulis artikel ini.

Impian, setiap kita pasti sering atau bahkan mungkin selalu mendengar kata tersebut. Impian atau dapat disebut juga visi adalah sesuatu yang belum tampak nyata pada masa sekarang dan masih berada di angan-angan atau pikiran kita. Setiap kita bisa memiliki impian, baik besar maupun kecil, tetapi ada juga yang tidak memiliki impian namun bagaimanapun juga impian tetap penting untuk kita semua miliki.

Impian dapat menjadi pemandu kita dalam melangkah mengarungi kehidupan kita, sebab tanpa kita seolah-olah melangkah tanpa arah yang jelas dalam hidup. Tanpa impian, bisa saja kita diombang-ambingkan oleh keadaan disekitar kita, sebab kita tidak tahu arah mana yang mau kita tuju. Aku bisa mengatakan seperti ini sebab aku telah merasakan sendiri betapa impian telah cukup membantuku untuk melaju dalam laju kehidupan ini. Tanpa impian, tidak mungkin aku dapat menjadi pemimpin salah satu organisasi di kampusku.

Aku meraih dapat posisi yang aku inginkan tersebut karena dua hal, yang pertama hal tersebut adalah anugerah Tuhan dan yang kedua karena aku memimpikannya sejak dari awal. Namun kita semua juga perlu tahu bahwa memiliki impian saja tidaklah cukup, kita harus membuat deadline kapan kita harus mewujudkan nyatakan impian tersebut. Pelajaran mengenai pemberian deadline terhadap perwujudan impian ini aku pelajari dari salah seorang motivator terkenal di Indonesia. Aku menyadari betapa pelajaran yang motivator tersebut ajarkan benar adanya, sebab tanpa deadline kita seolah-olah hanya mengetahui setengah arah kehidupan kita. Kita belum tahu setengahnya lagi yaitu batas waktu pencapaian impian tersebut. Batas waktu pencapaian impian tersebut penting untuk kita tetapkan agar kita semua benar-benar punya pengetahuan yang lengkap mengenai impian kita dan kapan impian tersebut harus terwujud. Hal tersebut juga membantu untuk terus mengingatkan kita bahwa masih ada impian yang perlu diwujudkan sebelum batas waktunya habis sekaligus sebagai sarana untuk memotivasi diri sendiri dalam berupaya atau agar tidak menjadi malas yang pada akhirnya membuat kita lupa akan impian.

Sejak beberapa bulan lalu, aku kembali menyadari hal-hal diatas setelah sempat melalaikannya selama beberapa waktu yang cukup lama. Aku beruntung bahwa aku menyadari kembali hal tersebut sebab dengan begitu aku juga diingatkan bahwa masih ada impian-impian yang belum terwujud serta masih ada tanggung jawab yang harus diselesaikan, dimana hal-hal tersebut membutuhkan dedikasi, motivasi, serta upaya yang terbaik. Aku juga beruntung bahwa aku masih belum terlalu terlambat untuk menyadari kembali bahwa aku sudah berada di zona kenyamanan yang membuatku lupa akan impian-impianku yang pada akhirnya membuatku tidak naik level tapi justru turun. Aku beruntung menyadarinya meskipun agak terlambat, jadi ada baiknya kita semua belajar untuk menyadari seluruh impian kita sedini mungkin. Semoga setiap kita semua, aku serta kalian yang membaca tulisan ini, dimotivasi untuk berani bermimpi dan berani menetapkan target untuk impian kita. Kita semua juga perlu belajar untuk mengetahui dengan pasti apa yang menjadi impian kita sedini mungkin sebelum terlalu terlambat, sebab umur kita terus bertambah yang secara otomatis mengurangi waktu yang dapat kita gunakan untuk meraih impian. Semoga berguna.

KEYAKINAN

Jose Mourinho atau yang akrab disapa Mou, salah satu pelatih sepakbola terbaik dunia mencantumkan kata yang saya gunakan sebagai judul tulisan ini sebagai salah satu elemen dari rumusan terbaiknya. Dia meletakkan kata ini sebagai elemen yang pertama dalam rumusannya untuk menjadi yang terbaik.

Pertanyaannya, mengapa dia meletakkan kata ini sebagai yang pertama mengapa bukan yang lain ? Menurut hasil perenungan saya dan ditopang oleh pembacaan terhadap beberapa buku motivasi dan pengembangan diri, saya menemukan suatu pelajaran yang sangat berharga. Tanpa keyakinan atau kepercayaan diri, seolah-olah semua yang kita lakukan tidak ada gunanya atau kurang memiliki arah yang jelas. Mengapa ? Sebab percuma saja kita semua bekerja keras membanting tulang dan memeras keringat jika kita tidak percaya bahwa kita akan berhasil. Percuma saja kita berjuang atau bekerja keras, jika kita tidak yakin akan apa yang kita perjuangkan. Intinya tanpa keyakinan atau kepercayaan yang kuat kita tidak akan pernah meraih hasil yang maksimal dalam setiap yang kita kerjakan.

Oleh karena itu, sebagai seorang pelatih sepakbola Mourinho benar-benar menerapkan prinsip ini dengan baik sebagai salah satu filosofinya dalam melatih. Dalam setiap kesempatan, kita selalu dapat melihat bahwa dia adalah orang yang sangat percaya diri. Dia percaya bahwa dia mampu melakukan pekerjaannya dengan baik serta memberikan yang terbaik bagi setiap tim yang dilatihnya. Dia selalu percaya bahwa dia akan menang, meskipun tidak selalu tim yang dilatihnya akan menang. Tapi bagi dia keyakinan atau kepercayaan diri tetaplah penting untuk dimiliki dan itu selalu ditunjukkannya dalam setiap kesempatan. Mourinho bahkan dengan percaya dirinya menganggap dirinya sendiri sebagai ‘The Special One’, orang yang spesial. Namun julukan itu tidaklah salah, sebab kita semua telah mengetahui bahwa dia memang orang yang memiliki sesuatu yang istimewa dalam dirinya, salah satunya adalah kepercayaan dirinya yang tinggi.

Nah, jika seorang Mourinho saja menganggap keyakinan atau kepercayaan diri sebagai salah satu elemen penting untuk meraih sukses, mengapa kita tidak mencoba untuk menjadikannya juga sebagai salah satu elemen yang dapat membantu kita menjadi sukses. Kita semua diciptakan dengan bakat atau talenta yang unik, yang semuanya itu sudah Dia sediakan secara khusus untuk kita. Maka kita harus memiliki cara pandang yang benar terhadap diri kita sendiri selain terhadap orang lain. Kita harus selalu percaya pada diri kita sendiri, tanpa peduli apapun kondisinya sebab kita memang diciptakan secara unik berbeda satu dengan yang lain. Oleh karena itu, dari sekarang marilah kita semua mencoba menjadikan keyakinan atau kepercayaan diri sebagai salah satu ciri khas kita. Kita harus bahwa kita bisa, maka kita pasti bisa. Kita harus percaya bahwa kita akan berhasil, maka kita pasti berhasil. Intinya adalah percaya dulu, baru kemudian kita mencoba mencari jalan untuk mewujudkan apa yang kita percayai itu. Ya, kita semua harus memiliki kepercayaan diri yang tinggi, meskipun pada akhirnya belum tentu hal tersebut membantu kita untuk berhasil. Namun, intinya adalah tetap percaya. Bagaimana menurut Anda ?

MENGEJAR IMPIAN

Apakah kita semua memiliki impian ? Saya yakin sebagian besar dari kita memiliki impian kita masing-masing. Ada yang memiliki impian yang besar, namun ada yang hanya memiliki impian yang kecil, tetapi itu semua tidak masalah yang penting adalah memiliki impian.

Saya menemukan cukup banyak motivator atau pakar pengembangan diri yang mengajarkan mengenai pentingnya memiliki impian, sebab impian dapat menjadi pemandu kita untuk meraih kesuksesan atau kegemilangan dalam hidup. Salah satu yang baru saya ketahui adalah konsep mengenai manusia yang efektif yang diajarkan oleh Stephen Covey. Salah satu dari tujuh kebiasaan manusia yang efektif adalah ‘memulai dari akhir dari pikiran’ atau dalam bahasa Inggrisnya ‘starting with the end of mind’. Kebiasaan tersebut mengajarkan kepada setiap kita untuk selalu memulai segala sesuatu dengan mengingat-ingat tujuan akhir yang ingin diraih.

Waktu dalam hidup kita terus berjalan dan usia kita semakin lama semakin menua, saya juga menyadari hal tersebut. Saat ini saya mulai membiasakan diri saya untuk selalu mengingatkan kembali diri saya tentang usia saya saat ini dan mengenai kapan saya sudah harus mewujudkan impian-impian besar saya. Saya juga berusaha selalu menghitung selisih antara usia saya sekarang dan usia yang saya harapkan saya sudah dapat meraih impian saya pada usia tersebut. Saya melakukan dengan tujuan untuk mengingatkan diri saya sendiri bahwa saya harus terus bergerak untuk mengejar impian saya, dan saya harap Anda sekalian juga berusaha untuk mengingatkan diri Anda mengenai kapan Anda ingin meraih impian-impian Anda.

Meraih impian tidaklah mudah, sebab terkadang kita harus mengekang diri untuk mengurangi melakukan hal-hal yang menurut kita dan sebagian besar orang menyenangkan untuk dilakukan, namun memang harus ada harga yang dibayar untuk sesuatu dan suatu saat pasti akan ada gilirannya bagi kita semua untuk menikmati indahnya meraih impian-impian kita yang luar biasa yang mungkin sebagian orang lainnya tidak berani atau tidak dapat meraihnya. Saya juga selalu mencoba untuk terus memotivasi diri saya setiap hari dengan terus mengingatkan diri saya akan impian. Ketika saya mulai merasa down atau malas atau ogah-ogahan, saya ingatkan kembali diri saya bahwa impian-impian indah saya menunggu diujung jalan yang sedang saya tempuh jadi saya harus terus melaju. Akhir kata, marilah kita semua memotivasi diri kita setiap hari agar selalu bersemangat dalam setiap langkah atau upaya kita untuk mengejar impian-impian yang indah dan luar biasa. Tuhan memberkati kita semua.

MY GREATEST LOVE

Aku harap bagi kalian yang membacanya jangan terlebih dahulu menyimpulkan atau mengaitkan artikel ini dengan cinta dalam arti pacaran, dsb. Artikel ini berbicara mengenai kecintaan pribadiku terhadap bidang keilmuan dan pekerjaan yang sempat aku lupakan, namun setelah merenungkan beberapa saat akhirnya aku sadari atau temukan kembali.

Sejak awal memasuki dunia perkuliahan di jurusan Teknik Informatika di Sekolah Tinggi Teknik Surabaya (yang kini bernama Institut Sains Terapan dan Teknologi Surabaya), aku menemukan suatu ketertarikan di beberapa bidang antara lain komputer, Fisika, tulis-menulis, bisnis, dan motivasi. Selain bidang-bidang tersebut, selama sekitar dua tahun terakhir aku juga mulai tertarik pada bidang leadership atau kepemimpinan. Aku sungguh-sungguh tergila-gila pada bidang-bidang tersebut.

Namun dalam salah satu bagian dari perjalanan hidupku, pikiran atau fokusku sempat teralihkan dari bidang-bidang tersebut. Aku sempat menjajal profesi sebagai tenaga pemasar atau agen asuransi jiwa. Selama menjalani profesi sebagai tenaga pemasar tersebut aku tetap berusaha melakukannya dengan sungguh-sungguh dan dengan upaya yang terbaik yang dapat aku lakukan. Namun, pada akhirnya aku menemukan bahwa aku kurang maksimal pada bidang tersebut. Selama menjadi agen asuransi, aku justru lebih banyak berbicara mengenai ilmu pengetahuan serta teknologi dengan beberapa orang yang aku temui dalam upayaku menawarkan asuransi.

Pada akhirnya setelah merenungkannya sejenak di akhir minggu lalu, aku menemukan satu kesadaran yang berharga yaitu bahwa ternyata sejak awal memasuki masa kuliah atau bahkan kalau mau ditelusuri lebih jauh lagi sejak masa aku masih sekolah dasar, aku sudah memiliki kecintaan yang besar terhadap dunia tulis-menulis, berbicara, dan ilmu pengetahuan. Aku akhirnya menyadari bahwa ada semacam kebanggaan tersendiri dalam diriku ketika aku dapat menjadi lebih unggul dibanding orang-orang lain dalam hal pengetahuan, baik pengetahuan yang spesifik di suatu bidang tertentu atau pengetahuan umum lainnya. Akhirnya aku juga menyadari bahwa disitulah terletak talenta terhebatku yang sudah Tuhan anugerahkan dalam diriku.

Kini, dengan adanya kesadaran lama yang muncul kembali tersebut aku harus mulai lebih bersungguh-sungguh memenuhi panggilanku tersebut. Aku harus mulai berusaha dengan lebih lagi untuk mengembangkan talenta-talenta yang sudah Dia berikan dengan maksimal agar talenta-talenta tersebut mampu mencapai bentuk terbaiknya sesuai dengan kehendak Tuhan. Kini aku mulai berkomitmen untuk hanya fokus pada bidang-bidang tertentu saja yang sesuai dengan keahlian atau talenta yang telah dianugerahkan dalam diriku.

Kini aku mulai sadar dan menemukan panggilan dan kecintaan terbesarku. Kini aku juga sadar bahwa setiap orang tidak akan pernah dapat menjadi individu yang maksimal jika dia belajar atau bekerja di luar bidang yang menjadi panggilan atau kecintaan terbesarnya. Berdasarkan pemahaman atau kesadaran tersebut, kini aku sedang berusaha mengarahkan sekaligus menempa diriku sendiri agar dapat terus berada pada jalur yang sudah menjadi “panggilan” terbesar dalam hati dan pikiranku tersebut.

Kini aku juga sadar bahwa setiap orang memiliki panggilan yang berbeda-beda dalam hidupnya. Ada orang yang terpanggil untuk menjadi pebisnis, guru, dosen, pengacara, dokter, arsitek, petani, penulis, programmer, desainer, penyanyi, pemain film, tukang pijat, pembicara, motivator, agen asuransi, tenaga pemasar, dan lain-lain. Ya, memang benar bahwa setiap orang memiliki panggilannya sendiri yang bersifat unik untuk orang tersebut dan adalah salah besar kalau ada orang yang mengatakan bahwa pekerjaan tertentu lebih baik dibanding pekerjaan yang lain. Aku juga menyadari bahwa sebenarnya setiap kita harus membuka mata, pikiran, dan hati lebar-lebar terhadap setiap peluang yang ada, namun kita juga harus sadar bekerja tidak sekadar mencari uang atau peluang untuk sukses tetapi juga sebagai sarana untuk memenuhi panggilan terbesar kita dan mengaktualisasikan diri serta bakat kita.

Aku harap setiap orang, tanpa kecuali siapapun dia, dapat menemukan panggilan terbesarnya dalam hidup. Renungkan, ingat-ingat, sadari, dan temukan panggilan hidup terbesar kita masing-masing dan yakinlah jika panggilan tersebut ditekuni dengan sungguh-sungguh tetap akan mampu membawa kita menuju kesuksesan dalam hidup. Semoga menginspirasi.

KumpulBlogger