Friday 1 May 2015

Hebat, Dahsyat, Selamanya !

Hebat, Dahsyat, Selamanya !
Ilustrasi Hebat, Dahsyat, Selamanya ! (sumber: www.google.com)
Sebagai pribadi yang sedang kembali membangun, membangun banyak sekali hal, bisnis, keterampilan-keterampilan baru, dan tentu saja yang terpenting adalah membangun diri sendiri. Ya, benar, saya sedang emmbangun kembali diri sendiri menjadi pribadi yang Hebat, Dahsyat, Selamanya !

Dari upaya untuk kembali menjadi pribadi yang lebih hebat ini, saya menyadari satu hal, kita di Indonesia (dan kemungkinan di banyak negara lain di dunia ini) terlalu malu-malu untuk mengakui kepada diri sendiri maupun kepada (di hadapan) orang lain bahwa kita ini hebat, bahwa ini berbakat, bahwa kita ini juga mampu, bertalenta, memiliki keahlian yang sama dengan orang-orang lain, atau bahkan bisa jadi lebih baik. Ini semacam suatu kebiasaan atau 'norma' yang berlaku di masyarakat kita untuk malu-malu mengakui bahwa dirinya sendiri itu hebat. Malu mengakuinya karena takut dianggap sombong, takut dianggap sok jagoan, takut dianggap merendahkan atau meremehkan orang lain, atau ketakutan akan berbagai anggapan atau pikiran skeptis orang-orang disekitar kita.

Namun hari ini, saya ingatkan diri saya sendiri dan mari kalian semua juga ingatkan diri kalian sendiri bahwa kita ini Hebat, Dahsyat, Selamanya ! Kita juga memiliki kehebatan seperti orang lain juga memiliki kehebatan. Kita memiliki bakat dan kemampuan tertentu yang pantas dan bisa kita tonjolkan. Kita memiliki sesuatu yang istimewa dalam diri kita. Benar sekali, kita memiliki dan harus mengakuinya kepada diri sendiri maupun di hadapan orang lain. Kita harus mengakui kepada diri sendiri maupun kepada banyak orang bahwa kita hebat, kita istimewa, kita spesial, apapun yang terjadi atau apapun kondisi kita saat ini. Kita harus bangga pada diri kita sendiri, jika tidak siapa yang akan bangga ? Jika kita tak bangga pada diri kita sendiri, mana mungkin pula orang lain akan bangga pada diri kita sendiri ?

Jangan terlalu peduli akan anggapan orang lain, dengarkan, tapi tak semuanya perlu diambil 'pusing'. Anggapan dan ucapan diri kita terhadap diri kita sendiri lah yang paling penting di dunia ini. Sebab, saya percaya bahwa selain Tuhan, diri kita adalah yang lebih tahu tentang diri kita sendiri. Hebat, Dahsyat, Selamanya !

Sunday 26 April 2015

Profil dan Beberapa Fakta Jose 'The Happy One' Mourinho

Profil dan Beberapa Fakta Jose 'The Happy One' Mourinho
Profil dan Beberapa Fakta Jose 'The Happy One' Mourinho (sumber: ChelseaTV)
Setelah pada posting sebelumnya saya membahas mengenai Profil Dan Beberapa Fakta Arsene 'The Professor' Wenger. Maka kali ini giliran saya membahas mengenai Profil dan Beberapa Fakta Jose 'The Happy One' Mourinho yang merupakan salah satu musuh bebuyutannya. Selamat menyimak.

Siapa yang tak kenal dengan pelatih bola yang berprestasi dan 'nyentrik' ini ? Saya yakin banyak dari kita semua telah mengenalnya. Namun tak ada salahnya kita sedikit berupaya mengenal lebih dalam lagi mengenai pelatih dan sekaligus manajer yang kali ini bertugas untuk kedua kalinya di Chelsea.

Jose Mourinho yang bernama lengkap Jose Mario dos Santos Mourinho Felix lahir di Setubal, Portugal, pada tanggal 26 Januari 1963. Mourinho merupakan putra dari Felix Mourinho yang merupakan kiper timnas Portugal dan juga pelatih sepak bola. Mourinho lahir di tengah keluarga yang begitu erat berhubungan dengan sepak bola. Setiap akhir pekan dia selalu menghadiri setiap pertandingan yang dimainkan oleh ayahnya. Pada usia remaja, Mourinho juga mengikutinya ayahnya pada setiap pertandingan yang dimainkan oleh tim yang dilatih oleh ayahnya. Mourinho juga turut mengamati jalannya pertandingan yang ada dan ditugasi untuk turut membantu mencatat statistik pertandingan. Konon hal itu pula yang turut andil dalam menjadikannya pelatih yang amat jeli dalam mengamati setiap pertandingan.

Adapun awal mula karir profesional Mourinho di bidang sepak bola bermula sebagai seorang pemain di salah satu klub di divisi dua liga Portugal. Namun karier Mourinho sebagai pemain dipandang tak terlalu cemerlang. Mourinho kemudian memutuskan untuk mengakhiri kariernya sebagai pemain profesional dan lebih memilih berfokus untuk mengambil jalur pendidikan olahraga. Mourinho mengambil jurusan ilmu olahraga (sports science) di Universitas Teknik Lisbon dimana dia berhasil meraih gelar sarjana ilmu olahraga dengan tesisnya mengenai metodologi persepakbolaan. Konon pula, katanya Mourinho pernah dikirim oleh ibunya untuk belajar ilmu bisnis, namun di hari pertama perkuliahan Mourinho memutuskan untuk mengundurkan diri dengan alasan ingin berfokus di bidang olahraga.

Profil Dan Beberapa Fakta Arsene 'The Professor' Wenger

Mengingat bahwa malam ini akan tersaji suatu laga yang dijamin bakal sangat seru di Premier League Inggris, antara dua tim yang berada pada dua peringkat teratas, Arsenal vs Chelsea, maka sebelum itu tak ada salahnya kita menyimak profil pelatih dua kubu yang akan bertarung mati-matian malam ini. Untuk pertama akan disajikan terlebih dahulu mengenai Profil Dan Beberapa Fakta Arsene 'The Professor' Wenger. Selamat menyimak.

Profil Dan Beberapa Fakta Arsene 'The Professor' Wenger
Profil Dan Beberapa Fakta Arsene 'The Professor' Wenger
Arsene Wenger, OBE (Order of the British Empire) merupakan pelatih dan manajer sepak bola kelahiran Strasbourg, Prancis, pada tanggal 22 Oktober 1949 (usia 65 tahun) dan merupakan mantan pemain sepak bola. Manajer yang merupakan putra dari Alphonse dan Louise Wenger ini dibesarkan di wilayah Duttlenheim. Ia menjadi manajer Arsenal sejak tahun 1996 serta menjadi terlama dan tersukses dalam hal memenangkan gelar di Arsenal. Banyak pakar sepak bola memberikan apresiasinya terhadap Wenger atas kontribusinya karena telah membantu merevolusi sepak bola Inggris pada akhir tahun 1990-an dengan mengenalkan dalam pelatihan dan metode diet pemain.

Wenger dikenalkan pada sepak bola oleh ayahnya yang merupakan manajer dari tim sepak bola lokal di wilayah Duttlenheim. Awalnya Wenger bermain di klub lokal di sekitar tempat tinggalnya. Wenger pertama kali bermain sebagai pemain pada usia 12 tahun. Klubnya saat itu adalah FC Duttlenheim. Pada tahun 1969, Wenger direkrut oleh klub divisi tiga Mutzig, sebuah klub yang terkenal sebagai klub sepak bola amatir terbaik yang terletak di wilayah Alsace dan dimanajeri oleh Max Hild yang di kemudian hari menjadi mentornya. Penampilan Wenger pada usia 20 tahun di Mutzig dianggap terlalu terlambat baginya untuk dapat membangun karir sebagai pesepakbola yang sukses. Selama 3 tahun karirnya di Mutzig, Wenger sempat membawa klub nya menjuarai Coupe d'Alsace dengan mengalahkan Strasbourg 06 dengan skor 3-0. Dia juga mewakili Alsace pada suatu kompetisi yang digelar tahunan untuk klub-klub yang berada pada liga-liga regional.

KumpulBlogger