Usia muda merupakan usia produktif, maka jangan pernah biarkan terlalu banyak waktu kosong mengisi masa muda kita. Pada masa ini, orang muda dianjurkan untuk mempunyai banyak aktivitas dan memperluas wawasan, misalnya mengikuti kegiatan organisasi, kegiatan sosial ataupun magang. Berbagai aktivitas tersebut nantinya akan memudahkan kita dalam menghadapi dunia kerja yang akan dimasuki selanjutnya.
Bekerja merupakan suatu kegiatan dimana kita tidak hanya berusaha melakukan sesuatu untuk mendapatkan uang, namun merupakan suatu wadah tempat kita berkreasi, menggunakan logika untuk mengambil keputusan serta mempraktekkan semua ilmu yang telah kita dapatkan selama kita menjalani pendidikan. Tuntutan dan kondisi dunia kerja yang seperti itu mengharuskan kita untuk memiliki kematangan pribadi. Kematangan pribadi kita dapat terbentuk dengan semakin banyaknya pengalaman yang kita dapatkan.
Sebuah kematangan usia belum tentu diikuti kematangan pribadi. Hal inilah yang membedakan antara usia kalender dengan usia mental. Usia kalender adalah usia mulai tanggal kelahiran kita hingga saat ini. Usia mental adalah usia kematangan pribadi. Kematangan pribadi dibentuk dari kemampuan memecahkan masalah, kepemimpinan diri, tanggung jawab, dan aneka atribut pengembangan pribadi lainnya. Sehingga benar apa yang dikatakan oleh pepatah bahwa menjadi tua itu pasti, namun menjadi dewasa itu adalah pilihan.
Kematangan pribadi akan menghasilkan proses berpikir secara rasional dan bertindak secara terarah dan juga pada akhirnya meningkatkan kemampuan intelegensi. Faktor intelegensi (IQ) turut berperan dalam logika pengambilan keputusan dan kreativitas dalam melihat dari sudut pandang yang lain dari orang muda. Bagi orang muda yang bernilai plus, maka diperlukan sebuah logika dan kreativitas berpikir yang jernih dan murni serta belum terkontaminasi. Kreativitas berpikir yang dikombinasi dengan kemurnian logika serta keberanian mengambil risiko inilah yang menjadikan seorang muda memiliki nilai plus.
Jabatan tinggi seringkali dipegang oleh orang yang lebih tua karena pengalaman yang mereka dapatkan pada saat berkarir. Namun, tidak menutup kemungkinan orang muda dapat memegang jabatan tersebut. Tips bagi orang muda yang bekerjasama dengan bawahan yang memiliki usia lebih tua adalah memberikan respek untuk pengalaman kerja yang sudah mereka lalui. Cara yang dapat dilakukan, misalnya dengan bertanya tentang pengalaman dan pendapat mereka ketika kita dihadapkan pada sebuah situasi yang memerlukan pengambilan keputusan. Hal ini yang menjadi dasar mengapa para orang muda harus mengumpulkan pengalaman sebanyak mungkin bila ingin memiliki nilai plus. Jadi, selagi muda kumpulkanlah pengalaman yang bermakna sebanyak mungkin. (edited by: Peter Adi Saputro, sumber: www.career.ubaya.ac.id).
No comments:
Post a Comment