Wednesday 24 February 2010

PEKAN KAMPUS 2009: KETIKA DAYA TAHANKU DIUJI

Kenapa aku berani berkata bahwa Pekan Kampus 2009 adalah organisasi yang paling menguji daya tahanku sebagai individu ? Sebab Panitia Pekan Kampus 2009 merupakan sebuah jabatan keorganisasian yang paling lama aku emban. Sejak pertama kali aku terpilih sebagai Ketua Pekan Kampus 2009 menjelang akhir Desember 2008 hingga berakhirnya secara tidak resmi seluruh bagian kegiatan Pekan Kampus 2009 pada akhir tahun 2009 total aku telah menjabat sebagai ketua selama satu tahun lebih. Sebuah rekor yang baru mungkin untuk sebuah jabatan Ketua Panitia Pekan Kampus yang biasanya setahuku hanya sekitar delapan sampai sembilan bulan saja.

Sepanjang perjalanan mengemban jabatan tersebut, banyak peristiwa kualami, baik peristiwa menyenangkan maupun yang tidak. Ada peristiwa yang membangkitkan gairah, namun ada juga yang terkadang membuat bosan atau menjatuhkan semangat. Namun semuanya itu tetap kujalani dengan sebaik mungkin, selain karena jabatanku sebagai pemimpin juga karena aku menganggapnya sebagai proses yang Tuhan ijinkan ada untuk menjadikanku seorang individu yang lebih tangguh secara mental. Memang banyak cara yang bisa Dia pakai untuk memproses setiap kita yang mungkin tidak pernah kita sadari bahwa itu sebenarnya adalah salah satu bentuk proses yang Dia inginkan bagi kita. Proses yang aku percaya ditujukan sepenuhnya untuk menjadikan kita individu yang sesuai dengan kehendak-Nya dalam hidup kita.

Sungguh, semenjak pertengahan berjalannya kepanitiaan tersebut, aku mulai merasakan adanya proses itu dalam diriku. Aku merasakan suka dan dukanya menjadi seorang pemimpin. Aku merasakan pengalaman yang berharga mengenai tidak mudahnya mengatur setiap orang yang ada dalam kepanitiaanku. Aku merasakan tekanan dari atas yang mengharapkan kegiatan Pekan Kampus 2009 berjalan seperti ini atau seperti itu. Namun semuanya itu ternyata turut membentuk diriku menjadi seorang individu yang lebih baik lagi. Aku menjadi sadar bahwa urusan terbesar dalam setiap organisasi apapun adalah mengelola setiap manusia atau pribadi yang ada dalam organisasi tersebut, memahami setiap kepribadian mereka, kebiasaan mereka, apa yang mereka dan impikan dari para pemimpin mereka, dan sebagainya. Sungguh aku jadi menyadari peran penting dari manusia yang satu bagi manusia yang lain, sebab ternyata bisa dibilang hampir-hampir tidak ada orang yang bisa sukses tanpa melalui perantara atau bantuan orang lain. Aku menjadi semakin sadar pula pentingnya memiliki partner yang bisa diajak untuk berbagi pemikiran dan perasaan. Aku menjadi sadar juga pentingnya memiliki kerendahan hati dan ketaatan. Semoga semua pelajaran yang sudah aku dapatkan tersebut tidak hanya menjadi sekedar pelajaran saja, tetapi semoga hal tersebut menjadikan diriku orang yang lebih bijak dalam menjalani kehidupanku di masa sekarang dan masa depan.

Pada Pekan Kampus 2009 ini pula aku merasakan apa yang namanya pembentukkan ulang sebagai seorang individu. Aku merasakan serta menyadari bahwa ternyata proses itu tidak pernah berhenti dalam diri setiap orang. Proses akan selalu ada baik untuk orang yang sudah ada diatas maupun untuk orang yang masih ada dibawah. Proses yang ada dalam kehidupan tidak memandang status, kedudukan, atau kekayaan seseorang. Proses hidup berlaku untuk semua orang meskipun tarafnya bisa berbeda-beda sesuai dengan apa yang setiap orang itu butuhkan atau sesuai dengan kemampuan individu itu sendiri. Aku juga percaya bahwa proses itu menyakitkan bagi diri kita, namun jika kita sanggup melawannya maka kita akan benar-benar menjadi individu baru yang luar biasa.

Sungguh aku bangga dan bersyukur bahwa melalui Pekan Kampus 2009 ini, aku dan juga seluruh panitiaku boleh merasakan proses-proses dalam hidupnya masing-masing. Aku juga bersyukur memiliki mereka yang dapat saling melengkapi antara aku dan mereka. Mereka semua termasuk orang-orang yang mampu membuatku terus bertahan, meskipun terkadang aku sudah bosan atau mungkin ingin berhenti. Namun karena aku ingat akan mereka semua, karena aku tahu bahwa mereka masih butuh seorang pemimpin atau ketua, maka aku mampu terus memaksa diriku untuk bertahan dalam setiap keadaan.

Sungguh benar bahwa Pekan Kampus 2009 ini adalah Pekan Kampus dan juga organisasi yang paling menguji daya tahan mentalku serta seluruh kemampuan yang aku miliki. Pekan Kampus 2009 ini pula yang membuatku jadi benar-benar merasakan bahwa hidup bagi orang lain itu memberikan suatu perasaan tersendiri dalam hatiku. Aku baru benar-benar memahami makna atau esensi sebagai panitia Pekan Kampus melalui Pekan Kampus 2009 ini. Aku merasakan bagaimana bertanggung jawab terhadap keadaan para peserta, baik keadaan fisik maupun mental. Aku juga merasakan bagaimana rasanya mempertanggungjawabkan setiap peserta kepada orang tua mereka. Sungguh semuanya itu akan menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi diriku yang tidak akan pernah aku lupakan. Aku layak berterima kasih sangat besar kepada Tuhan serta kepada semua orang yang sudah memberiku kesempatan untuk menjadi Ketua Pekan Kampus 2009. Thanks !

No comments:

Post a Comment

KumpulBlogger