Monday 13 June 2011

Menghormati Tradisi, Tetapi Tidak Harus Selalu Hidup Sesuai Tradisi

Selama beberapa tahun terakhir ini, saya sering sekali menghadiri pesta pernikahan, baik pesta pernikahan keluarga maupun rekan dari orang tua saya dan juga rekan saya sendiri. Dari beberapa kali menghadiri pesta pernikahan tersebut, saya menyaksikan bahwa tradisi sangat berperan sekali dalam setiap pesta pernikahan yang saya hadiri. Saya menyaksikan apa yang saya sebut rutinitas sebuah pesta pernikahan, yang sebagian besar dipengaruhi oleh tradisi.
Saya banyak menyaksikan bahwa sebagian besar pesta pernikahan tersebut sangat dipengaruhi oleh tradisi yang dianut oleh keluarga dari kedua mempelai, meskipun saya juga pernah menemukan beberapa hal yang unik dari beberapa pesta pernikahan yang saya hadiri. Namun tetaplah sebagian besar acara dalam suatu pesta pernikahan sama antara satu pernikahan dengan pernikahan yang lain. Sekali lagi saya tegaskan, saya menghargai dan menghormati tradisi, namun saya juga telah belajar sejak awal saya masuk kuliah bahwa saya tidak harus selamanya hidup sesuai tradisi. Kita dapat tetap menghargai dan menghormati tradisi yang dianut oleh para pendahulu kita, namun kita juga dapat memilih untuk membuat sesuatu yang baru, sesuatu yang berbeda dibandingkan sebelumnya.

Saya tidak hanya sekedar berbicara mengenai kebosanan saya ketika hanya mengikuti tradisi atau hanya mengikuti kebiasaan yang orang-orang sebelum saya maupun rekan sejawat saya jalani atau lakukan, tetapi saya juga telah dan masih mempraktekkan untuk mencoba sesuatu yang baru dan berbeda dibandingkan yang sudah pernah ada atau sudah pernah dicoba. Saya telah dan masih akan terus belajar untuk berpikir diluar kotak. Saya akan terus belajar untuk menemukan ide-ide baru atau cara-cara baru yang unik. Segala sesuatu yang belum pernah terpikirkan atau dicoba sebelumnya. Beberapa contoh yang sudah saya praktekkan antara lain: pada tahun 2006 saya telah berhasil mempraktekkan berbicara dengan sambil tetap memakan permen di mulut, saya berhasil berbicara dengan normal tanpa gangguan. Saya tidak pernah puas jika hanya dapat mencoba satu bidang saja, saya tahu fokus itu penting, tetapi saya juga tahu bahwa mencoba sesuatu yang baru yang belum pernah dicoba sebelumnya juga tidak kalah penting. Saat saya mendaftar untuk menjadi anggota suatu organisasi di kampus dulu, saya selalu mencoba mendaftar di sie yang berbeda-beda, karena saya mendapatkan sebanyak mungkin pengalaman yang belum pernah saya coba.
Sejak dari semula saya juga sangat berbeda dengan kawan-kawan saya di kampus. Saat sebagian kawan-kawan mencoba mencari teman terlebih dahulu sebelum memutuskan mengambil suatu mata kuliah tertentu, saya berpikir sebaliknya, saya akan mengambil suatu mata kuliah yang ingin saya ambil tanpa terlalu peduli apakah ada kawan yang saya kenal atau tidak yang mengambil mata kuliah tersebut. Saya melakukan hal itu, karena bagi saya ketertarikan saya terhadap suatu mata kuliah itu lebih penting daripada apakah ada kawan saya yang mengambil mata kuliah tersebut atau tidak. Saya juga melakukan tersebut karena saya tahu bahwa ini hidup saya, ini pilihan saya, dan saya tidak ingin pilihan saya selalu dipengaruhi oleh pilihan rekan-rekan saya. Saya tidak takut untuk berjuang sendirian, selama saya yakin bahwa itulah jalan yang harus saya tempuh untuk meraih atau mewujudkan apapun yang ingin saya wujudkan. Saya tidak ingin pilihan-pilihan saya dalam hidup ditentukan atau dipengaruhi oleh siapapun, baik orang tua, saudara, maupun rekan-rekan. Saya mendengarkan pendapat orang lain, tetapi saya tetap yang memegang kunci utama dalam pengambilan keputusan atas segala sesuatu yang terjadi pada hidup saya.
Selama menempuh pendidikan, saya juga beberapa kali membuat onar di sekolah. Saya beberapa kali diusir dari kelas dan tanpa takut saya keluar dari kelas dan sejurus kemudian saya segera menuju ke tempat favorit saya, perpustakaan. Saya terkadang agak bosan belajar di kelas dan ingin mencari sensasi baru dalam hidup. Saya tahu belajar itu penting, tetapi belajar itu tidak harus selalu di kelas dan tidak harus selalu melalui proses belajar yang monoton. Dalam pendapat saya, semua ilmu pengetahuan yang diajarkan di kelas seringkali tidak tepat atau bahkan tidak ada gunanya. Kita seolah diajarkan begitu banyak hal yang belum tentu kita butuhkan dalam hidup. Saya juga akhirnya sadar bahwa kita tidak harus belajar banyak hal, tetapi kita pasti akan dapat mempelajari serta memahami sesuatu ilmu pada saat kita membutuhkannya.
Banyak hal tidak biasa lain yang pernah saya lakukan sampai sejauh ini. Saya pernah diusir keluar kelas, tetapi justru saya yang berhasil membuat guru yang mengusir saya keluar dari kelas. Saya pernah dua kali hampir dikeluarkan dari sekolah, tetapi justru saya berhasil lulus dari sekolah tersebut dan mengalahkan banyak orang yang selama ini selalu duduk pada peringkat sepuluh besar. Banyak dari kawan yang duduk di sepuluh besar di kelas tidak berhasil masuk ke sekolah favorit di kota saya, tetapi saya yang tidak pernah masuk sepuluh besar sejak kelas satu sekolah dasar, justru dapat masuk dan diterima di sekolah favorit. Saya menghargai semua orang yang memperoleh ranking sepuluh teratas di kelas, tetapi bagi saya yang terpenting bukanlah menduduki peringkat teratas di kelas, melainkan tahu kapan saat yang tepat untuk berjuang dan mengambil langkah untuk kemudian meraih kemenangan. Saya tidak pernah berupaya mengejar peringkat teratas di kelas, tetapi saya tahu kapan saat yang tepat untuk menang atas semua orang yang berada peringkat teratas tersebut. Saya adalah orang bodoh yang tahu bagaimana caranya mengalahkan banyak orang yang pintar pada saat yang tepat.
Jadi inti dari tulisan yang panjang lebar ini adalah saya menghargai setiap tradisi yang ada, namun tidak selamanya saya (dan kita semua) harus selalu hidup dalam tradisi tertentu. Saya telah mempraktekkan hal tersebut pada beberapa hal dalam hidup saya dan sejauh ini saya bangga karena saya tidak selalu harus hidup sesuai dengan apa yang orang lain biasa lakukan. Saya bangga karena saya berani mengambil langkah untuk menjadi dengan kebanyakan orang lainnya. Saya bangga karena saya berani mengambil keputusan demi keputusan yang tidak selalu dipengaruhi oleh keputusan orang-orang disekiling saya. Satu hal juga, saya akan memikirkan suatu ide yang unik menurut saya, saat saya menikah nanti. Satu hal yang pasti saya akan bertarung dan berjuang untuk menciptakan suatu pesta pernikahan yang sangat heboh dan luar biasa. Hidup itu penuh dengan keputusan dan keputusan yang kita buat tidak harus selalu sama dengan keputusan yang orang lain buat !

No comments:

Post a Comment

KumpulBlogger