Monday, 17 January 2011

Rapikan Semuanya !

Dalam setiap langkah perjalanan hidup kita, terdapat kemungkinan salah satu bagian perjalanan tersebut yang mungkin dapat dipandang ‘berantakan’. Ada kemungkinan pada suatu masa kehidupan kita sampai saat ini dimana kita pernah kehilangan arah atau terbawa arus. Suatu keadaan dimana kita terlupa akan impian-impian awal yang ingin kita raih, tujuan-tujuan kita, bahkan kecintaan awal kita pada sesuatu.
Masa-masa itu boleh dikatakan merupakan masa terburuk dalam perjalanan hidup kita. Masa-masa dimana tampaknya hidup kita begitu berantakan. Suatu masa dimana kehidupan kita sangat tidak teratur, tidak jelas mau kemana, tidak jelas ingin menjadi apa, serta kita telah kehilangan pegangan atau lupa terhadap prinsip-prinsip kehidupan yang sebelumnya kita pegang teguh. Kita dapat sampai ke masa terburuk dapat saja disebabkan oleh pengaruh lingkungan atau orang-orang disekitar kita, tetapi tetap saja yang paling bertanggung jawab atas keadaan kita saat itu adalah diri kita sendiri.
Saya dapat bercerita dengan lugas seperti ini karena saya juga pernah mengalaminya dalam kehidupan saya sendiri. Hal ini saya alami beberapa tahun yang lalu dan pengaruhnya masih terasa sampai beberapa saat sebelum tahun lalu berakhir. Hal itu semua dapat terjadi berawal dari kesalahan saya sendiri. Akibat ingin dikenal atau populer diantara orang-orang dalam lingkungan saya, saya mengubah cukup banyak hal di dalam diri saya. Saya mengubah terlalu banyak hal sehingga akhirnya saya kehilangan pegangan dan bahkan lupa akan prinsip-prinsip serta target-target yang telah saya susun sebelumnya. Saya yang biasa hidup begitu tertib dan teratur, menjadi orang yang seperti tidak tahu mau kemana, mau mengerjakan, apa yang ingin saya capai dalam hidup. Saya benar-benar kehilangan arah.
Setelah sekitar dua tahun saya seperti itu, akhirnya sekitar dua bulan sebelum tahun 2010 lalu berakhir, saya mulai sadar bahwa saya tidak terus-menerus seperti itu. Saya harus berubah jika saya ingin kembali menjadi individu yang sebaik apa yang telah diberi di dalam diri saya. Akhirnya saya mulai mencari serta membaca kembali tulisan-tulisan serta prinsip-prinsip yang dahulu saya pegang atau jalankan. Saya beruntung bahwa dahulu saya memiliki kesadaran untuk menuliskan semuanya. Saya beruntung sehingga kini saat saya membutuhkannya kembali saya masih dapat membaca serta berupaya menerapkannya kembali.
Saya ambil serta resapi kembali semua prinsip bagus yang saya tuliskan yang berhasil saya pelajari dari orang-orang hebat di dunia ini. Saya ambil semua yang baik dan yang masih relevan dengan tujuan-tujuan atau impian-impian saya saat ini. Saya tambahkan prinsip-prinsip tersebut dengan semua prinsip yang untungnya juga masih sempat saya pelajari di tengah-tengah masa ketidakteraturan hidup saya. Saya gabungkan semua prinsip lama dan baru saya untuk kembali menjadi diri saya yang terbaik.
Akhir tahun lalu pula, setelah sekian lama tidak pernah membuat target, resolusi, serta jadwal, saya akhirnya mulai mencoba membuat hidup saya lebih rapi kembali. Saya atur hidup saya, saya kelola hidup saya seperti halnya saya mengelola organisasi-organisasi yang dulu pernah saya ikuti atau urusi. Saya belajar untuk mengelola kehidupan saya seperti halnya para manajer sepak bola mengelola tim atau klub yang dilatihnya. Saya kelola hidup saya sebaik mungkin dan seteratur mungkin seperti halnya para direktur perusahaan mengelola perusahaan yang dipimpinnya. Saya kelola dan rapikan kembali hidup dengan satu tujuan utama yaitu saya kembali menjadi individu yang excellent, saya dapat menjadi individu yang kembali memiliki arah hidup yang jelas, saya dapat menjadi individu yang mampu mewujudkan seluruh impiannya.
Dari semua pengalaman serta perjalanan itu pula, saya sadar bahwa kehidupan kita itu tidak ubahnya seperti semua macam organisasi apapun. Hidup kita tidak ubahnya tim atau klub olahraga yang terdiri dari para atlet-atlet berbakat yang harus dikelola agar dapat mewujudkan tujuan dibentuknya tim atau klub tersebut, yaitu memperoleh gelar juara atau penghargaan. Hidup kita tidak ubahnya perusahaan yang harus dikelola agar dapat terus bertahan hidup, mampu bersaing, serta mampu menghasilkan keuntungan dan memberi manfaat bagi banyak orang. Hidup kita juga tidak ubahnya negara yang terdiri jutaan penduduk atau warga negaranya yang perlu dikelola agar negara tersebut tidak kacau serta mampu memberikan kesejahteraan dan perlindungan bagi seluruh warganya. Ya, hidup kita itu tidak jauh berbeda dengan semua organisasi yang ada di dunia ini yang perlu dikelola agar dapat memenuhi tujuan dibentuknya organisasi tersebut. Mari kita semua belajar untuk mengelola kehidupan kita seperti para pejabat negara mengelola negara, seperti para manajer klub atau tim olahraga mengelola tim yang dipimpinnya, seperti para direktur mengelola perusahaan yang dibawahinya, serta para pemimpin memimpin dan mengarahkan timnya. Mari kita rapikan hidup kita.

No comments:

Post a Comment

KumpulBlogger