Tuesday 13 December 2011

Kehilangan ‘Kengototan’ Saya


Selama ini, saya dikenal oleh orang-orang yang mengenal saya maupun oleh rekan-rekan dekat saya sebagai orang yang sangat ngotot berjuang. Tidak pernah mau berhenti sebelum segala yang saya inginkan terwujud. Saya dikenal selalu percaya bahwa segala sesuatu itu mungkin dan dapat diwujudkan, bahkan ketika hampir semua orang yang lain sudah berpikir untuk menyerah atau tidak percaya bahwa sesuatu itu mungkin diwujudkan. Ya, itulah jati diri saya yang sesungguhnya.
Namun, apa yang terjadi saat ini ? Sejauh perenungan saya sendiri serta pengamatan yang saya lakukan terhadap diri saya sendiri, akhir-akhir ini saya tersadar bahwa selama hampir dua tahun ini saya kehilangan ciri khas tersebut. Suatu ciri khas yang menjadikan saya menonjol, dikagumi, dan disegani oleh setiap orang berjumpa dengan saya.

Saya memang telah ‘kehilangan’ ciri khas unggul saya, namun selama beberapa bulan terakhir ini saya berjuang keras untuk mengembalikan ciri khas tersebut. Saya berupaya agar saya menjadi pribadi yang tidak pernah menyerah, selalu percaya segala sesuatu mungkin diwujudkan, selalu berjuang dengan segenap upaya saya yang terbaik, selalu tetap waktu dan tetap janji, selalu disiplin, dan selalu berkomitmen terhadap segala hal yang telah saya janjikan maupun terhadap impian-impian saya. Tidak mudah memang, sebab sudah cukup lama saya tidak menjalankan kebiasaan-kebiasaan cemerlang tersebut.
Cukup sulit memang kembali mendisiplin diri setelah cukup lama tidak disiplin. Cukup sulit untuk kembali belajar menjadi pribadi yang tekun, pekerja keras, efektif, efisien, gigih serta pantang menyerah, selalu berpikir positif, penuh komitmen terhadap impian serta pencapaian suatu kualitas yang tidak biasa. Saya sadar saya masih harus banyak berlatih serta belajar dari orang-orang lain agar saya dapat segera kembali ke kondisi saya yang ‘prima’. Agar saya dapat segera memperoleh kembali ‘kengototan’ saya yang selalu menjadikan saya unggul serta sebagai salah satu yang terbaik. Masih berjuang.

No comments:

Post a Comment

KumpulBlogger