Sudah Maksimalkah Kita ?

Judul tulisan ini merupakan pertanyaan yang akhir-akhir ini muncul di pikiran saya. Pertanyaan tersebut saya coba tanyakan kepada diri saya sendiri dan saya menemukan bahwa saya belum memaksimalkan diri. Saya secara pribadi sadar bahwa saya belum mendayagunakan dengan sangat baik seluruh talenta yang telah dianugerahkan kepada saya. Saya belum memaksa diri saya sendiri untuk mendorong pemakaian maksimal seluruh kemampuan yang saya miliki untuk menyelesaikan suatu pekerjaan atau tanggung jawab.

Seperti halnya saya yang menanyakan pertanyaan tersebut ke diri saya sendiri, sudah selayaknya masing-masing diri kita bertanya kepada diri kita sendiri apakah kita juga sudah memaksimalkan diri atau belum. Memaksimalkan diri sudah selayaknya kita lakukan, sebab kita sudah dianugerahi bakat-bakat yang luar biasa yang menunggu untuk kita munculkan dan maksimalkan pemakaiannya. Memaksimalkan diri merupakan salah satu mandat yang Tuhan berikan kepada kita, sebab kita telah diciptakan dengan begitu luar biasa oleh-Nya.

Menanyakan ke diri kita sendiri apakah kita sudah maksimal atau belum, merupakan langkah awal dari proses menuju pengembangan diri kita yang maksimal. Kita tidak akan pernah sadar apakah kita perlu mengembangkan diri atau tidak, jika kita tidak pernah mengetahui dengan pasti apakah kita sudah maksimal atau belum. Kesadaran diri bahwa kita belum memaksimalkan seluruh bakat atau talenta kita serta keinginan untuk mengembangkan diri harus diikuti dengan proses berikutnya, yaitu mencari tahu di bidang-bidang apa sajakah kita belum memaksimalkan diri dan apakah masih ada talenta-talenta tersembunyi yang masih dapat kita munculkan serta maksimalkan.

Proses mencari tahu apakah kita sudah maksimal atau belum, haruslah kita sendiri yang melakukannya, sebab satu-satunya orang yang dapat mengetahui dengan pasti apakah kita sudah kita maksimal atau belum hanyalah diri kita sendiri. Kita tidak dapat meminta orang lain untuk mengambil alih tanggung jawab atas proses tersebut. Orang lain dapat membantu kita, tetapi mereka tidak akan dapat mengambil seluruh proses pengenalan diri tersebut.

Setelah proses pengenalan diri telah selesai kita lakukan, barulah kita mulai menentukan langkah-langkah yang dapat kita ambil untuk memaksimalkan diri. Namun, satu hal yang harus kita selalu coba tanamkan dalam pikiran kita, yaitu bahwa semua proses perbaikan diri yang akan kita lakukan harus selalu diawali dengan sebuah pertanyaan, “sudah maksimalkah kita ?” Pertanyaan tersebut harus kita semua coba tanyakan ke diri kita setiap saat atau bahkan sesering mungkin, sebab setiap kita manusia dianugerahi bakat-bakat yang luar biasa yang masih dapat terus dan selalu berkembang sepanjang umur hidup. Mari kita semua belajar dan berupaya untuk senantiasa memaksimalkan diri !