MVP, sebagian besar dari kita mungkin sering mendengar istilah ini. Istilah ini telah digunakan di banyak bidang, tidak hanya di olahraga saja, beberapa istilah yang saya temukan saat melakukan penelitian sederhana sebelum membuat tulisan ini antara lain Most Valuable Player, Most Valuable Professional, dan bahkan istilah MVP sendiri sudah digunakan di bidang-bidang seperti teknologi, pemrograman komputer, kesehatan, serta bidang-bidang lain yang belum saya ketahui. Istilah MVP pun telah memiliki kepanjangan yang berbeda-beda sesuai dengan bidangnya. Melalui tulisan ini saya memperkenalkan satu variasi dari istilah MVP, yaitu Most Valuable People. Saya memilih istilah ini karena bersifat umum tidak hanya untuk bidang olahraga maupun bisnis, melainkan untuk semua bidang yang melibatkan kerja manusia di dalamnya.
Beberapa waktu yang lalu, di status akun Facebook saya menulis bahwa setiap orang adalah bintang di bidangnya masing-masing, sebab setiap orang dianugerahi bakat-bakat yang berbeda-beda. Hanya setiap permasalahannya tidak setiap bintang itu dapat bersinar dengan terang, ada yang bersinar redup, setengah terang, dan terang sekali. Perbedaan tingkat terang sinar tersebut ditentukan oleh banyak hal, antara lain sikap, karakter, kemauan seseorang untuk mengembangkan diri, kedisiplinan, keahlian (keahlian berbeda dengan kemampuan, setiap orang punya kemampuan, tapi belum tentu ahli sebab keahlian adalah kemampuan yang terus diasah), kemampuan untuk mengelola kehidupannya sendiri, serta mungkin masih banyak faktor lain yang belum saya ketahui. Perbedaan tingkat terang sinar dari sang bintang ini pula yang bisa jadi melatarbelakangi munculnya istilah maha bintang atau super star.
Sekarang agar kita dapat menjadi seorang MVP atau maha bintang atau super star, kita tentu saja perlu melatih diri kita agar layak disebut sebagai MVP. Kita perlu melatih sikap kita, karakter kita, kita perlu mendisiplinkan serta mengelola hidup kita dengan sangat baik, kita perlu terus belajar agar dapat terus berkembang dan mampu menangani perkara-perkara yang lebih besar, kita perlu terus mengasah bakat kita agar menjadi keahlian, intinya kita perlu melatih semua aspek yang dapat menjadikan kita bersinar lebih terang dibandingkan bintang-bintang yang lain. Banyak hal yang perlu dilakukan agar dapat menjadi seorang MVP, yang tentu saja tidak mudah dan perlu banyak melatih diri serta melalui berbagai macam proses. Namun semuanya itu akan terbayar lunas dan semakin membahagiakan kita ketika kelak kita telah mampu menjadi MVP. Prosesnya memang tidak mudah dan ada kemungkinan sering kali kita enggan untuk melalui proses tersebut, tetapi kita harus berusaha mengingatkan diri kita tentang keuntungan menjadi MVP agar terus memacu kita bersedia untuk terus diproses atau memproses diri. Dengan menjadi MVP kita memiliki kemungkinan untuk dikenal jauh lebih banyak orang, dikagumi oleh orang-orang, mendapatkan penghasilan yang layak untuk mencukupi kebutuhan kita, kita akan menjadi orang yang dicari atau diharapkan untuk mau bekerja sama dengan orang atau organisasi lain yang memerlukan keahlian yang kita miliki, dan masih banyak manfaat lainnya. Oleh karena itu, kita semua yang berniat menjadi bintang diatas segala bintang atau MVP harus bersedia melatih diri secara terus-menerus. Kita (termasuk saya) harus dapat memanfaatkan serta mengelola kehidupan kita dengan baik, kita harus dapat memanfaatkan setiap waktu yang kita miliki untuk kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi kita maupun orang lain disekitar kita khususnya orang-orang yang terdekat dengan kita, kita harus terus belajar berdisiplin. Semuanya tidak mudah, saya sendiri pun merasakannya, tetapi saya juga terus berusaha untuk tetap melatih diri meskipun kadang rasa enggan itu ada. Semuanya demi menjadi MVP, Most Valuable People !
No comments:
Post a Comment