Friday 16 May 2014

Khawatir Yang Positif

Mayoritas atau bahkan mungkin semua orang mendeskripsikan atau mengungkapkan bahwa perasaan khawatir adalah sesuatu yang tidak baik, harus dibuang jauh-jauh, dan jangan sampai ada dalam setiap diri kita. Namun, akhir-akhir ini saya menyadari bahwa perasaan khawatir itu diperlukan dan justru perlu ada dalam setiap diri kita, terutama dalam kasus ini dalam diri saya sendiri. Selama perasaan khawatir tersebut tidak berlebihan, saya yakin sekali perasaan tersebut tetap perlu ada dalam diri ini.
Mengapa saya sampai berani berpendapat bahwa perasaan khawatir tersebut perlu ada dalam diri ini ? Saya menyadari ini dari pengalaman pribadi saya dalam menjalani kehidupan hingga saat ini. Alasan saya ini boleh atau bisa jadi tidak ada sepakati, hal tersebut tidak menjadi masalah, sebab ini memang berbasis pada pengalaman pribadi saya dan saya belajar untuk tidak terlalu ambil pusing terhadap hal-hal yang memang tidak perlu dipusingkan. Saya menyadari bahwa perasaan khawatir itu mutlak diperlukan harus ada dalam diri kita, sebab tanpa perasaan tersebut kita akan terlena, cenderung santai, terlalu nyaman, dan akhirnya hidup ini seolah berlalu begitu saja. Rasa khawatir, khususnya rasa khawatir yang positif, itu membantu kita untuk bisa tetap waspada dan ‘stay on’ setiap waktu diperlukan. Rasa khawatir tersebut mencegah kita untuk terlalu santai dan terlalu nyaman dalam kehidupan kita sehingga tanpa terasa kehidupan telah ‘meninggalkan’ kita.
Saya coba berikan beberapa contoh berdasarkan apa yang pernah atau dapat saya sadurkan dari kehidupan saya sendiri. Bagi yang sudah bekerja atau memiliki bisnis, rasa khawatir dalam berbagai bentuk, misal khawatir dipecat, khawatir ditinggal klien atau konsumen, khawatir tertinggal oleh pesaing, dan sebagainya, bisa menjadi pemicu untuk bekerja dengan lebih baik, lebih optimal, lebih produktif, melayani pelanggan dengan baik, dan sebagainya. Rasa khawatir tersebut menjadi pendorong atau trigger untuk diri ini bisa menjadi lebih baik, keluar dari zona nyaman, dan sebagainya sehingga kita bisa benar-benar mencegah atau bahkan meniadakan kemungkinan terjadinya hal-hal yang kita khawatirkan. Sementara itu, bagi yang sedang belajar atau kuliah, rasa khawatir seperti khawatir dapat nilai jelek, khawatir harus mengulang mata kuliah, khawatir terlambat mengumpulkan tugas, khawatir dimarahi guru atau dosen, khawatir mempunyai nilai yang lebih jelek dari teman-teman kuliah yang lain, dan berbagai macam bentuk rasa khawatir lainnya dapat menjadi pemicu bagi sang siswa atau mahasiswa untuk belajar lebih baik, lebih tekun, lebih disiplin, mengatur waktu lebih baik, dan sebagainya.
Itulah beberapa contoh yang dapat saya berikan mengenai pentingnya memiliki rasa khawatir yang positif. Berdasarkan contoh-contoh diatas, maka ada baiknya kita menyadari bahwa rasa khawatir itu tidak selamanya negatif, ternyata ada pula rasa khawatir yang positif. Rasa khawatir yang positif adalah rasa khawatir yang dapat menjadi pendorong atau pemicu bagi diri kita untuk dapat melakukan segala sesuatunya dengan lebih baik atau menjalani kehidupan dengan lebih baik.
Saya dapat menuliskan mengenai pentingnya memiliki rasa khawatir yang positif ini, sebab saat ini saya secara pribadi justru sedang terlalu nyaman dengan hidup saya, terlalu santai dalam menjalani hidup, terlalu kurang disiplin dalam menjalani hari-hari, sehingga sebagai akibatnya banyak hal yang tanpa saya sadari telah terlewatkan begitu saja seiring berlalunya waktu. Dari beberapa hal yang saya lewatkan begitu saja tersebut, timbul rasa penyesalan, sedih, tidak senang, khawatir, yang ternyata justru pada saat perasaan tersebut muncul timbul suatu gairah, suatu semangat, suatu tekad di dalam diri saya untuk melakukan segala sesuatu dengan lebih optimal lagi agar yang saya takutkan, sedihkan, sesali, khawatirkan tidak benar-benar terjadi atau seandainya telah terjadi, maka tidak sampai terjadi lagi. Saat perasaan-perasaan tersebut muncul, justru saya semakin terpompa semangat saya untuk menyelesaikan segala sesuatu yang harus saya selesaikan. Dari pengalaman dan kesadaran tersebut lah saya sadar pentingnya memiliki rasa khawatir yang positif dan saat ini saya sedang berupaya serta belajar untuk dapat memunculkan rasa khawatir yang positif tersebut setiap saat dibutuhkan yang saya gunakan untuk memicu diri saya sendiri untuk melakukan segala sesuatu dengan lebih baik agar apa yang saya khawatirkan atau akan sesali seandainya benar-benar terjadi, tidak sampai terjadi.
Demikian tulisan dan berbagi saya kali ini. Tulisan ini dibuat oleh orang yang masih perlu banyak belajar kembali untuk menjadi individu yang lebih baik, lebih positif, lebih bahagia, lebih disiplin, lebih tekun, dan tentu saja lebih sukses. Bukan berarti karena saya menuliskan itu selalu berarti bahwa saya sudah menjalankan semua yang saya tuliskan dengan sempurna. Doakan saya semoga bisa menjalankan apa yang saya tuliskan dan bagikan disini dengan lebih baik. Thanks.

No comments:

Post a Comment

KumpulBlogger