Beberapa hari lalu, saya membaca sekilas buku karangan Malcolm Gladwell yang berjudul Outliers. Saya memang hanya membacanya singkat saja, sebab ada urusan lain yang perlu saya selesaikan segera, namun saya mendapatkan satu pelajaran berharga sekaligus diingatkan kembali akan kebiasaan lama saya yang telah sangat membantu saya meraih banyak di masa lalu. Pelajaran apakah itu ? Jawabannya: Ketekunan.
Benar, melalui cerita yang dituliskan dalam buku tersebut mengenai tokoh-tokoh dari berbagai bidang yang telah sukses meraih hal-hal hebat dalam hidupnya serta mampu menjadi panutan atau teladan bagi banyak orang di dunia ini, ternyata ada salah satu unsur yang memungkinkan mereka menjadi seperti itu. Unsur tersebut adalah ketekunan untuk terus belajar serta mengasah kemampuan setiap hari. Tokoh-tokoh yang diceritakan dalam buku tersebut begitu banyak, diantaranya Bill Gates, Larry Ellison, dan Michael Jordan (jika saya tidak salah ingat). Mereka semua bisa menjadi orang yang menonjol dalam bidang mereka masing-masing salah satu alasannya adalah karena mereka tekun berlatih setiap hari dalam bidang yang mereka cintai. Mereka memanfaatkan setiap kesempatan yang ada dalam hidup mereka untuk terus berlatih hingga pada akhirnya mereka mampu menjadi bintang pada bidangnya masing-masing.
Menurut penulis buku tersebut, berdasarkan pengamatannya, terdapat satu kesamaan diantara semua orang hebat yang ada di dunia ini yaitu mereka semua telah berlatih minimal 10.000 jam dalam hidupnya, sebelum akhirnya mereka memperoleh status sebagai yang terhebat dalam bidang mereka. Mereka habiskan banyak sekali waktu dalam hidupnya untuk terus mengembangkan kemampuan yang mereka miliki, setiap saat mereka bisa. Pada akhirnya, penulis buku tersebut menyimpulkan bahwa para orang-orang sukses yang menonjol serta berbeda dibandingkan orang-orang biasa pantas memperoleh apa yang mereka miliki saat ini karena mereka memang memiliki kebiasaan yang lain atau menyimpang (outliers) dari kebanyakan orang.
Hal ini menyadarkan saya sekaligus membuat saya menyesal, sebab selama hampir dua tahun terakhir dalam hidup saya, saya tidak memanfaatkan dengan baik setiap detik waktu yang diberikan dalam hidup saya untuk bertekun dan berlatih setiap hari. Saya tentu juga ingin menjadi orang terhebat di bidang saya, yaitu pemrograman komputer dan teknologi informasi, namun saya seolah terlena dan merasa puas dengan kemampuan yang sudah saya miliki, yang memang cukup baik diantara sekian banyak rekan-rekan saya yang lain. Saya lupa bahwa untuk menjadi lebih baik, lebih hebat, dan terus berkembang hingga menjadi seorang ahli atau pakar, saya perlu habiskan waktu hingga 10.000 jam untuk terus berlatih mengasah keterampilan. Itulah yang terjadi dengan diri saya. Namun, saya merasa beruntung bahwa pada akhirnya saya masih dapat tersadar untuk segera kembali bertarung dan berlatih meningkatkan keahlian yang sudah saya miliki, agar saya dapat kembali ke jalur yang benar untuk menjadi seorang bintang atau ahli yang terbaik dalam bidang yang telah saya pilih. Saya perlu berlatih dan bertekun setiap hari agar benar-benar dapat menjadi orang yang hebat sesuai dengan apa yang saya inginkan atau impikan. Saya tahu hal itu tidak mudah, tidak mudah untuk berubah dari kebiasaan santai atau kurang disiplin yang sudah saya jalani selama hampir dua tahun ini. Saya tahu saya membutuhkan untuk mulai kembali belajar melatih diri dalam hal ketekunan, konsistensi, fokus, dan disiplin diri pribadi. Hal-hal yang akan membantu saya untuk kembali bangkit, melejit, dan pada akhirnya menjadi bintang dalam bidang yang saya pilih.
Kesimpulannya, orang-orang hebat tidak dilahirkan dalam semalam. Mereka semua dilahirkan melalui proses panjang yang telah mereka jalani, melalui latihan demi latihan untuk menyempurnakan keahlian yang mereka miliki, ketekunan serta disiplin yang mereka jalani setiap hari, serta fokus pada bidang yang telah mereka pilih. Kita semua yang ingin menjadi perlu belajar dari mereka agar dapat mengembangkan keahlian terbaik pada bidang kita masing-masing. Tidak mudah, sangat tidak mudah, tetapi kita perlu belajar untuk mendisiplinkan diri kita sendiri.
No comments:
Post a Comment