Saya sering mendengar ucapan, “menulis adalah sebuah proses kreatif.” Awalnya saya hanya sekedar mendengar dan karena terlalu sering mendengar, maka saya mempercayainya. Namun hanya mempercayai saja, tanpa pernah membuktikan apakah benar seperti demikian adanya. Tetapi sejak saya mulai semakin aktif menulis artikel bebas untuk mengisi blog saya, maka saya merasakan dan benar-benar meyakini bahwa menulis memang merupakan sebuah proses kreatif. Menulis adalah mengubah gagasan yang melintas dalam pikiran kita menjadi bentuk cerita dalam tulisan yang pada akhirnya dapat dibaca dan diusahakan semudah mungkin dipahami oleh setiap orang yang membacanya.
Semakin aktif menulis, saya juga merasakan bahwa ide-ide tulisan semakin mudah muncul di dalam benak. Saya merasakan ide-ide mengenai topik tulisan semakin mudah hinggap dalam pikiran saya, yang pada akhirnya menjadikan saya semakin produktif dan semakin aktif menulis. Sejak semakin aktif menulis itu pula, akhirnya saya menyadari bahwa ternyata saya sudah menyukai aktivitas menulis sejak saya masih sangat muda. Jika saya tidak salah ingat, saya mulai menyukai membuat tulisan saat saya masih kelas tiga sekolah dasar. Saat itu, saya membaca sebuah buku ilmu pengetahuan alam dan kemudian tertarik untuk menuliskan sedikit isi buku tersebut ke papan tulis kecil yang terdapat di rumah. Memang aktivitas menulis saya saat itu dapat dikatakan sebagai aktivitas menjiplak tulisan orang lain, bukan murni karya saya sendiri, tetapi dari situlah semuanya berawal.
Ketika saya telusuri lebih lanjut, hobi saya menulis juga didukung oleh beberapa hobi saya yang lain, yaitu membaca dan bercerita. Saya sangat suka sekali membaca sejak dari tingkat sekolah dasar. Bahkan menurut ibu saya, hal pertama yang saya kuasai saat saya masih balita adalah membaca. Saya sudah lupa berapa banyak buku yang pernah saya baca dari sejak tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Saya gemar sekali melahap buku demi buku dengan beragam genre atau topik, baik ilmu pengetahuan alam, sejarah, novel, agama, cerita bergambar, panduan remaja, dan lain-lain. Saya juga masih ingat saat sekolah dasar saya sampai membawa dua buah tas ke sekolah, satu tas untuk menampung buku-buku pelajaran dan satu tas lagi untuk menampung buku-buku yang saya pinjam dari perpustakaan sekolah. Saya juga ingat bahwa saya mendapat ‘hak istimewa’ dari petugas perpustakaan untuk meminjam lebih dari batas maksimal yang diperbolehkan. Dalam pikiran saya, mungkin saja karena saya terlalu sering berkunjung ke perpustakaan dan akhirnya menjadi akrab dengan petugasnya. Hobi membaca ini terus berlanjut sampai masa sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas, dua masa sekolah dimana saya adalah murid yang sangat nakal dan bandel. Saya sering mendapat hukuman dan beberapa kali diusir dari kelas. Salah satu tempat tujuan saya saat diusir dari kelas selain kantin adalah perpustakaan. Saya sering berkunjung kedua tempat tersebut sehingga saya menjadi akrab dengan semua petugas yang ada di kedua tempat tersebut.
Satu hobi lain yang juga mendukung saya untuk dapat terus menulis adalah kegemaran saya bercerita dan berdebat tentang ilmu pengetahuan. Saya ingat bahwa saat saya masih duduk di bangku sekolah dasar, setiap siang seusai pulang sekolah, salah satu aktivitas yang saya lakukan adalah bermain ‘orang-orangan’ yang merupakan miniatur dari beragam tokoh kartun khususnya Dragon Ball dan miniatur kendaraan seperti truk, bus, dan beberapa jenis kendaraan lain. Saya paling senang mengarang cerita tentang kisah perjuangan para pahlawan Indonesia saat berjuang memperebutkan kemerdekaan melawan penjajah. Hampir setiap hari saya habiskan untuk bermain sendirian di kamar tidur dan menceritakan cerita yang hampir sama.
Itulah dua hobi yang turut mendukung kegemaran saya untuk menulis. Semakin hari, saya merasakan bahwa saya semakin ‘gila’ menulis dan bahkan saya mencantum pada salah satu daftar saya sebuah impian untuk sejumlah buku. Saya berharap semoga jumlah buku yang sudah saya tentukan untuk saya untuk tersebut dapat benar-benar saya tulis nantinya. Untuk saat ini, saya sedang menulis sebuah buku dengan topik software komputer. Topik tersebut sesuai dengan latar belakang pendidikan strata satu yang saya tempuh, yaitu Teknik Informatika. Saya baru menuliskan hingga bab satu, dan itupun masih belum sepenuhnya selesai. Saya targetkan dalam beberapa bulan ke depan atau paling tidak sebelum tahun ini berakhir, buku tersebut sudah selesai saya tulis.
Itulah sekilas berbagi pemikiran saya mengenai kalimat, “menulis adalah sebuah proses kreatif”, yang sering saya dengar. Berawal dari seringnya mendengar kalimat tersebut dan yang didukung oleh hobi saya menulis, akhirnya saya dapat benar-benar membuktikan bahwa menulis memang benar-benar sebuah proses kreatif. Proses untuk mencari ide tulisan yang dilanjutkan dengan proses untuk menerjemahkan ide tersebut sebuah yang benar-benar dapat dibaca serta dipahami oleh orang lain. Sekian berbagi pemikiran saya, semoga menginspirasi atau paling tidak membantu orang-orang yang sedang penasaran mengenai kalimat yang menjadi judul tulisan ini. Buktikan saja sendiri dengan menulis, agar rasa penasaran Anda hilang !
No comments:
Post a Comment