Tuesday, 22 February 2011

Kerja, Kerja, Kerja

Beberapa waktu yang lalu, saya pernah mendengar ada orang yang mengucapkan suatu kalimat yang cukup menarik, “pada dasarnya manusia itu dirancang untuk bekerja”. Setelah sekian lama sejak pertama kali saya mendengar kalimat itu, baru kali ini saya benar-benar menyadari makna kalimat tersebut. Dari hasil renungan sekilas saya, saya sadar bahwa manusia itu memang dirancang untuk mengerjakan sesuatu di dunia ini.
Manusia dilahirkan ke dunia untuk suatu tugas tertentu yang berbeda-beda antara individu satu dengan individu yang lain, tetapi dasarnya tetap sama yaitu untuk mengerjakan sesuatu. Dari hasil perenungan itu pula saya sadar bahwa manusia tetap harus bekerja, bergerak, dan melakukan segala aktivitas apapun yang dapat dia lakukan. Manusia dirancang untuk bekerja. Hal tersebut juga dapat kita lihat pada diri para pengangguran (orang-orang yang tidak bekerja secara teratur dalam jumlah waktu tertentu), hampir semua dari mereka seolah selalu memiliki ide atau keisengan untuk melakukan sesuatu. Pada pikiran orang-orang tersebut dapat saja secara tiba-tiba muncul ide untuk melakukan suatu aktivitas atau kegiatan tertentu, entah kegiatan yang baik atau kegiatan yang buruk. Pernahkan kita membaca, mendengar, atau bahkan menyaksikan sendiri contoh yang saya berikan tersebut ?
Sekali lagi, manusia itu memang dirancang untuk bekerja, bukan untuk menganggur atau bahkan pensiun. Saya sering membaca di surat kabar atau melalui internet bahwa ada cukup banyak dari para pensiunan yang setelah sekian waktu pensiun (atau tidak menjalani aktivitas pekerjaannya) merasa bosan dan mereka mencoba mencari aktivitas lain yang dapat mereka kerjakan, baik aktivitas berat maupun ringan. Dari sana saya semakin disadarkan lagi bahwa ternyata memang benar manusia itu harus bekerja, sebab jika tidak mereka akan bosan dan menyia-nyiakan hidupnya. Karena desain asal manusia adalah untuk bekerja, maka sebenarnya manusia tidaklah perlu pensiun secara permanen, kita hanya perlu pensiun sementara saja. Pensiun sementara (atau bisa juga disebut berlibur) kita butuhkan untuk menyegarkan kembali pikiran kita serta untuk menghindarkan kita dari kebosanan akibat rutinitas yang sama yang selalu kita lakukan setiap hari. Manusia memang insan pekerja, namun jika manusia selalu bekerja setiap hari khususnya ketika mereka selalu mengerjakan sesuatu yang sama, maka kita dapat menjadi bosan dan pada akhirnya akan berpengaruh pada produktivitas kita sehari-hari.
Manusia dirancang untuk bekerja dan memang harus bekerja, namun dalam suatu rentang waktu yang pendek manusia juga memerlukan pensiun singkat untuk menghindarkan mereka dari kejenuhan dan kebosanan akibat rutinitas. Manusia harus bekerja dan selalu bekerja, namun mereka memerlukan liburan atau rehat sejenak untuk menyegarkan kembali fisik dan mentalnya sekaligus untuk mengkaji kembali semua yang sudah dijalani sejauh ini. Manusia perlu keluar sejenak dari aktivitas rutinnya untuk dapat melatih dirinya agar dapat lebih ‘tajam’ kembali, untuk memotivasi diri, serta untuk mengingatkan dirinya sendiri akan semua impian-impiannya yang menjadi dasar dari setiap aktivitas atau pekerjaan yang dia lakukan.
Jadi kesimpulannya adalah bahwa kita sebagai manusia memang didesain untuk menjadi makhluk pekerja, namun jika kita terus-menerus bekerja tanpa pernah berhenti, maka lama-kelamaan kita akan kecapaian dan dapat pula memicu kebosanan. Jika kita kecapaian atau bosan, maka kemungkinan terbesarnya adalah produktivitas kita mulai menurun dan bahkan seringkali motivasi atau semangat kita untuk mengerjakan menjadi hilang. Ketika hal itu yang terjadi, maka kita perlu memberi diri kita istirahat sejenak untuk menyegarkan fisik dan mental kita. Kita perlu istirahat sejenak untuk kembali mengasah ‘gergaji’ mental kita. Kita perlu istirahat sejenak untuk mengingatkan diri kita sendiri akan impian-impian kita yang menjadi dasar dari keputusan kita melakukan atau menjalani suatu aktivitas atau pekerjaan tertentu. Jadi, jangan lupa bahwa kita harus bekerja untuk memenuhi tugas utama kita, namun jangan lupa pula untuk beristirahat kita merasa membutuhkannya.

No comments:

Post a Comment

KumpulBlogger